Pengertian dan Tujuan Perusahaan Daerah Klasifikasi Pelanggan PDAM

2.6. Konsep Permintaan

Permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang. Teori permintaan menjelaskan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi,”makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta’ Kaman Nainggolan, 2005 Permintaan dapat didefinisikan, “Banyaknya barang yang diminta konsumen pada harga tertentu”. Menurut Dominic Salvatore dalam buku teori ekonomi edisi kedua, bahwa jumlah suatu komoditi yang tersedia dibeli individu selama periode waktu tertentu merupakan fungsi atau tergantung pada : harga barang itu sendiri, harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut, pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat, selera seseorang atau masyarakat dan jumlah penduduk. Menurut Lipsey dan kawan-kawan bahwa jumlah komoditas yang akan dibeli oleh rumah tangga disebut sebagai jumlah yang diminta untuk komoditas tersebut. Atau bisa juga termasuk sebagai jumlah permintaan yang potensial. Lain dengan permintaan yang efektif yaitu merupakan jumlah yang setiap orang bersedia membelinya pada tingkat harga yang harus dibayar untuk memperoleh barang dan jasa yang diminta.

2.7. Perusahaan Daerah

2.7.1. Pengertian dan Tujuan Perusahaan Daerah

Perusahaan daerah adalah badan hukum yang kedudukannya sebagai badan hukum dengan berlakunya Peraturan Daerah. Perusahaan Daerah adalah suatu ketentuan produksi yang bersifat : a. memberi jasa b. menyelenggarakan kemanfaatan umum c. memupuk pendapatan. Universitas Sumatera Utara Tujuan dari perusahaan daerah adalah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka ekonomi terpimpin untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengutamakan industrialisasi dan ketentraman serta kesenangan kerja dalam perusahaan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Dalam hal ini perusahaan daerah tersebut adalah Perusahaan Daerah Tirtanadi Medan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman belanda pada tanggal 23 september 1905 dengan nama NV. Waterleading Maatschappij Ayer Bersih dan berkantor Pusat di Amsterdam, negeri Belanda. Seiring berjalannya waktu status dan nama perusahaan telah berganti dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No 11 tahun 1979 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Visi dari PDAM Tirtanadi adalah menjadi salah satu perusahaan air minum unggulan di Asia Tenggara, sedangkan misi dari PDAM adalah : 1. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan. 2. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan. 3. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan prima. 4. Menjadikan perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksaaan good corporate govermance.

2.7.2. Klasifikasi Pelanggan PDAM

Pelanggan PDAM dibagi atas 5 golongan besar yaitu : 1. Golongan Sosial a. Sosial Umum SI yang dimaksud dengan sosial umum dalam hal ini adalah golongan pelanggan yang setiap memberikan pelayanan kepentingan umum khususnya bagi masyarakat antara lain : - Kamar Mandi Umum - WC Umum Universitas Sumatera Utara b. Sosial Khusus S2 yaitu golongan pelanggan yang setiap pelayanan memberikan kepentingan umum khususnya pada masyarakat yang mendapat sumber dana sebagian dari kegiatan antara lain : - Yayasan Sosial Negeri - Rumah Ibadah - Panti Asuhan, Jompo - Puskesmas - Sekolah Negeri 2. Golongan Non Niaga a. RT A NA 1, yang dimaksud dengan golongan NA 1 adalah Rumah Tangga yang di dalamnya hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dengan ukuran rumah type RSS 21. b. RT B NA 2, yaitu Rumah Tangga yang di dalamnya hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dengan ukuran rumah kayu semi permanen type RSS 36. c. RT C NA 3, yaitu Rumah Tangga selain tempat tinggal di dalamnya juga ada usaha untuk mendapatkan keuntungan sebagai berikut. - Kedai Kecil - Bangunan rumah 54m 2 - Yayasan Sosial Swasta - Rumah tangga ada usaha luas 36m 2 d. RT D NA 4 yang dimaksud dengan golongan NA 4 dalam hal ini adalah rumah tangga selain tempat tinggal di dalamnya ada juga usaha untuk mendapatkan keuntungan sebagai berikut: - Rumah tinggal ada usaha 54m 2 - Rumah type RS 54m 2 - Rumah Pondokan kost. 3. Golongan Niaga a. Niaga kecil N1 adalah golongan niaga antara lain: kios warungpedagang eceran, biro jasa, puskesmas, rumah makan, bengkel kecil, Salon kecil, dll. Universitas Sumatera Utara b. Niaga Besar N2 yang dimaksud dalam hal ini adalah importireksportir, agenmakelar, kolam renang, rumah sakit swasta, gudang tempat penimbunan barang dll. 4. Golongan industri yang dimaksud dengan golongan industri dalam hal ini adalah golongan pelanggan yang dalam kegiatan setiap harinya merubah suatu barang menjadi yang lebih tinggi nilainya untuk mendapatkan suatu keuntungan antara lain: Kerajinan tangankerajinan rumah tangga, pabrik mobil, perkayuan dll. 5. Golongan khusus yang dimaksud dengan golongan khusus dalam hal ini antara lain: - Pelabuhan laut - Pelabuhan sungai - Pelabuhan Udara. Website PDAM Tirtanadi

2.8. Analisis Data