12
bahwa pendekatan dengan menggunakan visual gambar, umumnya mampu diingat lebih lama daripada hanya sekedar kata Mursiti, et al, 2006. Beberapa
studi juga menyatakan bahwa hasil belajar siswa meningkat 40 lebih cepat melalui model visualisasi Kengwee and Farhan, 2014.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Pembelajaran dengan menggunakan fasilitas media instruksi berbantuan komputer dalam model instruksi tradisional telah banyak dilakukan dan terbukti
memberikan hasil yang relevan. Berikut beberapa penelitian yang menggunakan model CAI dalam pembelajaranya.
1. Mursiti, et al 2006 dalam penelitianya yang berjudul “Misconception
Remediation of Atomic Orbital, Molecular Orbital and Hibridiziation Concepts by Computer Assisted Instruction with Animation and Simulation
Model ”.
Dalam penelitian ini, mahasiswa sebagai calon guru kimia ditekankan untuk dapat membangun konsep awal ilmiah secara benar. Sebelumnya, perlu
diperhatikan terlebih dahulu mengenai pemahaman terhadap konsep abstrak. Solusi yang dilakukan yakni pengembangan model visual yang pada dasarnya
merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit terkait konsep-konsep kimia yang abstrak. Melalui
kegiatan penciptaan tiruan bentuk dan animasi gerakan-gerakan tertentu, konsep- konsep dalam materi seperti orbital atom, orbital molekul dan hibridisasi
digambarkan agar mendekati suasana sebenarnya. Sehingga, tidak terjadi miskonsepsi secara berkelanjutan.
13
Melalui pengembangan model CAI, pemahaman konsep mengenai orbital atom, orbital molekul, dan hibridisasi mampu ditingkatkan. Selain itu,
keterampilan berpikir dasar generik pada diri mahasiswa sebagai calon guru kimia juga mampu berkembang. Dasarnya, penelitian pada orang normal
menunjukkan bahwa terdapat efek superioritas dari gambar terhadap kata, yang mana gambar obyek visual umumnya diingat lebih lama daya retensinya dan
lebih baik daripada kata. Oleh sebab itu, pembelajaran dengan model visual pada konsep-konsep abstrak atau terkesan abstrak sangat dianjurkan, sehingga konsep-
konsep tersebut lebih mudah dipahami. 2.
Vernadakis, et al 2008 dalam penelitianya yang berjudul “Student Attitude and Learning Outcomes of Multimedia Computer-Assisted Versus
Traditional Instruction in Basketball ”.
Dalam keterampilan menembak pada permainan bola basket perlu memperhatikan posisi tangan dan kaki agar bola tepat masuk kedalam ring
sebagai tujuan dari permainan. Pada penelitian ini, dilakukan uji eksperimen terhadap 75 siswa kelas 7 dan 8 berusia sekitar 12-14 tahun di sekolah Dellasal,
Thessaloniki, Yunani Utara. Eksperimen dilakukan untuk menguji efek Multimedia Computer Assisted Instruction MCAI, Traditional Instruction TI
dan Combined Instruction CI terhadap keterampilan menembak bola basket ke dalam ring. Sampel dari 75 siswa yang diuji, sebelumnya belum memiliki
pelatihan formal sama sekali. Setelah diuji, hasil menunjukan bahwa model CI membuktikan adanya
peningkatan terhadap prestasi menembak pada permainan bola basket sebagai
14
kombinasi efek penerapan model multimedia instruksi berbantuan komputer MCAI dengan model ceramah TI. Tidak ada perbedaan penting secara
mendalam dari hanya pada penerapan efek model MCAI atau model TI. Namun, pada penerapan model MCAI memberi dampak terhadap pembelajaran yang lebih
menarik dan kemudahan untuk diingat melalui visualisasi. Dengan begitu, mereka mampu memahami materi lebih baik.
3. Keengwe and Farhan 2014 dalam penelitianya yang berjudul “Using
Computer-Assisted Instruction to Enhance Achievement of English Language Learners
”. Penelitian ini dilakukan untuk menguji siswa kelas 12, yakni para warga
Amerika keturunan Somalia yang masih belum bisa berbahasa inggris. Dengan metode eksperimen, dua sekolah yang berlokasi di Minnesota, Amerika Serikat
diuji untuk mengetahui efek dari penerapan model CAI sebagai media bantuan pada proses pembelajaran bahasa inggris. Dimana, satu sekolah menerapkan
model CAI dan sekolah lain menerapkan model TI. Setelah dilakukan uji eksperimen, didapat hasil bahwa Dugsi Academy
sebagai sekolah yang menerapkan model CAI dapat menutup kekurangan dalam pencapaian prestasi terhadap materi membaca dan berhitung. Sedangkan
Rochester Math and Science Academy sebagai sekolah yang menerapkan model TI tidak mengalami peningkatan yang berarti. Jadi, terbukti bahwa penerapan
dengan model CAI dapat memberi dampak positif terhadap pemahaman materi yang disampaikan.
15
2.3 Cuplikan Materi Ajar