7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Buku Pintar Elektronik dalam Pembelajaran Biologi
Hakikat bidang ilmu biologi memiliki karakteristik yang berhubungan dengan bahasa ilmiah dan konsep abstrak atau terkesan abstrak. Banyak proses
suatu gejala yang hampir tidak mudah untuk dijelaskan secara lisan. Selain itu, pengkajian terhadap objek belajar hampir tidak dapat ditemukan di dalam
lingkungan belajar, seperti fertilisasi, spermatozoa, ovum, dsb. Oleh sebab itu, guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat untuk menjelaskan konsep
materi yang abstrak serta tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman Arsyad, 2011:2.
Dengan adanya perkembangan dan tuntutan zaman terhadap ilmu dan teknologi, maka dibuatlah Buku Pintar Elektronik sebagai media pembelajaran
yang menyajikan isi materi belajar. Di dalam penyajianya, Buku Pintar Elektronik menyuguhkan visualisasi dalam bentuk animasi dan video untuk menjelaskan
konsep keabstrakan. Sehingga, konsep-konsep seperti fertilisasi, gestasi, dsb dapat direpresentasikan Riastuti, 2006.
Pada konteksnya, konsep visualisasi mencoba menyamai proses dinamis di dunia nyata. Karena, dasar kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong
8
siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan sehari-
hari Rifa‟i dan Catharina, 2012:202. Oleh sebab itu, CAI memiliki beberapa manfaat terkait proses dinamis yang ada di
dunia nyata dalam konteks visualisasi menurut Nurseto 2011 : 1. Mengkonkritkan konsep-konsep yang abstrak. Dengan konsep visualisasi,
sesuatu yang sepertinya tidak ada menjadi terlihat nyata. Misalnya, gametogenesis, embriogenesis, organogenesis, dsb.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar. Seperti, spermatozoa dan ovum.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Seperti, morula, blastula, gastrula, dsb.
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Seperti, fertilisasi dan gestasi.
Dengan bantuan Buku Pintar Elektronik, selain membantu guru untuk menjelaskan konsep abstrak, juga membantu siswa dalam menyamakan persepsi.
Bukan tidak mungkin persepsi berbeda akan muncul jika hanya dijelaskan secara lisan. Karena, antara siswa satu dengan lainya masing-masing memiliki persepsi
yang berbeda. Oleh sebab itu, Buku Pintar Elektronik dirancang untuk memahami keterbatasan dalam peranya sebagai media pembelajaran di kelas.
Buku Pintar Elektronik merupakan interactive electronic book yang didesain ringkas untuk menggabungkan teks, grafik, audio serta gambar bergerak
video dan animasi. Dengan tambahan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi dan berkomunikasi baik untuk
9
meninjau maupun melakukan pencarian informasi dengan cepat Darmawan, 2013:32; Liesaputra and Ian, 2012. Karena, dengan perancangan multimedia
yang baik, dapat meningkatkan kemampuan pemeliharaan informasi yang baik pula Vernadakis, et al, 2008.
Banyak manfaat yang disuguhkan Buku Pintar Elektronik di samping sebagai sistem multimedia. Penyajian soal interaktif di dalamnya akan membuat
siswa terpacu untuk segera menyelesaikan. Dengan akhir penskoran hasil pengerjaan, sistem penilaian akan lebih mudah Anori, dkk, 2013. Karena dalam
bentuk digital, pencarian kata maupun halaman yang dikehendaki dapat dilakukan dengan cepat berbantuan fitur pencarian. Tambahan lain, pengguna juga dapat
membubuhkan catatan di dalamnya Wicaksono, dkk, 2013; Liesaputra and Ian, 2012.
Basis komputasi dipilih karena perangkat desktop dan laptop menyediakan workspace yang lebih besar kepada para pemakai. Selain itu, remaja
masa kini lebih senang berkutat dengan perangkat-perangkat elektronik dibandingkan buku fisik Halingkar, dkk, 2013. Banyak keluhan yang
dikemukakan terhadap buku fisik, selain merepotkan untuk dibawa, informasi yang berada di dalamnya suatu saat bisa hilang karena robek atau terlepas
Liesaputra and Ian, 2012. Maka, Buku Pintar Elektronik dirancang dalam bentuk pdf selain banyak perangkat lunak yang bersifat terbuka pada format ini juga
mudah dibawa dan dibaca tanpa merepotkan pengguna.
10
2.1.2 Perubahan Tingkah Laku pada Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia