Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

17 reproduksi pria dan wanita 10. Kontrasepsi pada pria dan wanita Total 8 x 45 menit 6 2 minggu Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 Pengukuran evaluasi pada materi dilakukan dengan cara menilai hasil ulangan harian pada akhir pertemuan untuk mengetahui capaian kompetensi yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran pada Materi Sistem Reproduksi Manusia. Selain itu, perolehan nilai akhir juga diukur berdasarkan unjuk kerja siswa di dalam kelas. Adapun tugas individu maupun kelompok diberikan, namun bukan produk hasil pengerjaan yang dinilai, tetapi lebih kepada unjuk kerja dari setiap siswa selama proses pengerjaan.

2.4 Kerangka Berfikir

Penerapan model pembelajaran termasuk di dalamnya penggunaan media sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Akan tetapi, penggunaan model dan media tersebut perlu memperhatikan kondisi siswa. Jika tidak sesuai, maka akan berdampak pada kualitas proses dan hasil belajar yang rendah. Hal ini ditandai dari kemampuan memahami dan mengingat materi yang kurang baik. Siswa merupakan objek yang menjadi tujuan utama dalam proses belajar. Dimana, siswa mempunyai indera yang berfungsi untuk menangkap stimulus. Stimulus ini dibangkitkan oleh multimedia yang terkandung di dalam Buku Pintar Elektronik sebagai sarana belajar. Unsur multimedia yang terkandung, dimaksudkan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari materi yang akan dipelajari. Dengan model visualisasi yang dapat memberi gambaran terhadap konsep abstrak. 18 Belajar merupakan sebuah si stem yang saling terkait Rifa‟i dan Catharina, 2012:68. Dalam proses belajar terjadi hubungan yang saling berpengaruh satu sama lain. Untuk mendapatkan respon yang baik berupa hasil belajar, pada tahap pemberian stimulus perlu dilakukan penekanan. Karena, dengan adanya stimulus yang baik, rangsangan berupa hasil belajar akan baik pula. Jadi, pada dasarnya bukan hanya media belajar yang digunakan, tetapi juga penyalur media dengan siswa yakni guru. Guru sangat berperan penting sebagai pengontrol proses belajar di sekolah, karena guru bertindak sebagai penyampai pesan melalui lisan. Tujuan utama dari seorang guru dalam hal ini adalah membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran Rifa‟i dan Catharina, 2012:3. Dengan adanya seorang guru, pembelajaran akan terstruktur dengan baik. Siswa juga dapat bertanya secara langsung jika menemukan masalah dalam pembelajaran. Sistem yang demikian, diduga akan mempengaruhi respon berupa hasil belajar yang dituangkan dalam bentuk skor nilai sebagai gambaran keberhasilan proses belajar. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya Arsyad, 2011:1. Perubahan tersebut dinamakan respon sebagai hasil interaksi yang dibangkitkan oleh stimulus. Levie dan Levie dalam Arsyad, 2011:9 menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali serta 19 menghubung-hubungkan fakta dan konsep. Berikut gambaran kerangka berfikir dalam penelitian yang dilakukan : Kondisi Awal Model pembelajaran kurang inovatif Penggunaan teknologi kurang bijaksana Hasil belajar KD Sistem Reproduksi Manusia rendah Kemampuan memahami dan mengingat Materi Sistem Reproduksi Manusia rendah Siswa mampu berfikir efektif Bimbingan guru Kualitas proses dan hasil belajar meningkat Penerapan Buku Pintar Elektronik sebagai media bantu dalam proses pembelajaran di kelas Pengetahuan dan keterampilan terhadap materi meningkat Kemampuan dalam memahami dan mengingat Materi Sistem Reproduksi Manusia tinggi Sikap selama proses pembelajaran meningkat positif Gambar 2.1 Kerangka Berfikir 20

2.5 Hipotesis