63
2. Pertemuan ke-2
Kegiatan pembuka : 1 Guru mengawali pembelajaran dengan salam yang dilanjut dengan doa
kemudian mengabsensi siswa. 2 Guru menjelaskan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini dengan
Buku Pintar Elektronik. 3 Guru mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan
sebelumnya. Kegiatan Inti :
1 Guru menjelaskan materi mengenai gametogenesis, ovulasi dan menstruasi dengan Buku Pintar Elektronik.
2 Sesekali guru bertanya mengenai pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
3 Guru memberi penguatan terhadap materi yang telah disampaikan. Kegiatan Penutup :
1 Guru menyampaikan bahwa materi selanjutnya akan dijelaskan pada pertemuan berikutnya.
2 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan dilanjut dengan salam.
4.1.1.3 Observasi
Selama tindakan pembelajaran berlangsung, observer melakukan pengamatan terhadap performa guru dan siswa yang dituangkan kedalam intrumen
observasi. Adapun observasi pada guru dilakukan sebagai alat pengukur tingkat
64
keprofesionalitasan dalam keahlianya menyampaikan materi. Sedangkan, observasi pada siswa dilakukan sebagai pengukur tingkat perubahan sikap yang
dipengaruhi oleh keprofesionalitasan guru berpadu dengan penggunaan Buku Pintar Elektronik.
Variabel pengukuran performa guru meliputi persiapan dan pelaksanaan pembelajaran, dimana dari masing-masing variabel tersebut dijabarkan menjadi
indikator sebagai bentuk pernyataan sikap seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. Adapun setiap indikator dari tingkatan performa guru tertuang
dalam lampiran 21. Hal yang sama juga terdapat pada instrumen observasi siswa lampiran
18. Dimana, performa siswa yang menjadi acuan pengukuran sikap diantaranya adalah interaktivitas dan verbalitas. Dari kedua variabel tersebut, masing-masing
tertuang indikator yang menyatakan pernyataan gejala pendukung variabel.
4.1.1.4 Refleksi
Dari hasil observasi yang dilakukan selama tindakan pembelajaran, peneliti menangkap dua kelemahan. Kelemahan pertama yakni berasal dari guru
dalam performa mengajarnya. Berdasarkan hasil pengukuran instrumen observasi diketahui bahwa performa guru sudah baik, namun dalam penyampaian materi
masih monoton terutama pada pertemuan kedua. Penggunaan Buku Pintar Elektronik hanya sekilas untuk menampilkan pembuktian gambar, selebihnya
penjelasan lebih difokuskan pada ceramah tanpa dibarengi dengan penujukan gambar.
65
Kelemahan kedua yakni siswa yang kurang memperhatikan guru ketika diberi penjelasan baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua. Para
siswa sibuk dengan telepon genggam yang mereka bawa dan berdiskusi dengan teman sebangku. Sehingga, dari kelemahan siswa inilah yang diduga menjadi
akibat dari kelemahan guru. Di samping itu, dari hasil tes yang diperoleh, persentase jumlah siswa
yang memenuhi Kriteria Ketuntasan dapat mencapai target yang telah ditentukan. Akan tetapi, karena telah ditemukan kelemahan dari hasil refleksi siklus pertama,
maka perlu dilakukan siklus kedua guna memperbaiki kelemahan yang ada.
4.1.2 Siklus 2
Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2015 sampai dengan tanggal 29 Mei 2015. Berikut tahapan yang ditunjukan oleh tabel 4.11 di bawah
ini dan uraian kegiatan pada masing-masing tahap : Tabel 4.11 Tabel Waktu Pelaksanaan Siklus Kedua
No Tanggal Pertemuan
Tahap Kegiatan 1.
22 Mei 2015 Perencanaan
2. 25 Mei 2015 pertemuan 1
Tindakan 27 Mei 2015 pertemuan 2
28 Mei 2015 pertemuan 3 3.
25 Mei 2015 pertemuan 1 Observasi
27 Mei 2015 pertemuan 2 4.
29 Mei 2015 Refleksi