Komponen Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografi 66 Hasil analisis SIG pada akhirnya berupa peta komposit yaitu peta akhir yang menyajikan informasi secara lengkap Gambar 3.3. Meskipun sama- sama peta, tetapi antara SIG dengan peta mempunyai perbedaan yang ditandai dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kekurangan dan kelebihan antara SIG dan pemetaan manual disajikan dalam tabel 4.1 Tabel 4.1 Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan antara Peta dan SIG Unsur Kekurangan Peta a . Bahan tidak stabil b. Biaya tinggi waktu updating c . Format ruwet d. Memakan tempat penyimpanan e . Susah untuk memperbaharui Sistem Informasi Geografis a . Biaya tinggi serta pemeliharaan terus menerus. b. Biaya tinggi untuk data awal. c . Perlu keahlian khusus d. Kompatibilitas data sulit e . Output hard copy dalam skala peta mahal Kelebihan a . Mudah untuk dibawa b. Mudah untuk dipakai c . Bentuk standar d. U m u m e . Teknologi biasa a . Sangat efisien untuk lapisan peta yang baik b. Cepat untuk cek update c . Pemeliharaan data per unit murah d. Data atribut dan peta mudah dimanipulasi dengan mudah e . Interaktif antara peta dan komputer Temukanlah dari berbagai literatur lainnya kelebihan dan kekurangan SIG Jangan lupa untuk mencatatnya pada buku catatanmu T ugas Mandiri studi literatur

C. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis

1. Perencanaan Pembangunan

Sebagai negara berkembang, negara kita terus mengalami proses pembangunan. Pembangunan merupakan konsekuensi tanggung jawab negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Agar pembangunan tersebut bisa berlangsung dengan baik, lancar, dan tepat Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 67 sasaran maka dibutuhkan data informasi yang akurat. Data-data yang disediakan oleh SIG dapat dijadikan acuan agar proses pembangunan dapat berlangsung sesuai yang diharapkan. Berikut ini dua contoh manfaat SIG dalam perencanaan pembangunan.

a. Perencanaan pembangunan bendungan dengan memper-

hitungkan faktor-faktor: 1 luas genangan air dan volume air; 2 luas desa yang tergusur; 3 luas lahan pertanian yang tergenang air; 4 volume urukan untuk membendung; 5 debit masuk dan keluarnya volume air; 6 luas lahan pertanian yang akan dialiri; 7 rencana pembuatan pembangkit listrik; 8 rencana pembangunan jalan di sekitarnya; 9 dampak pembangunan bendungan di masa yang akan datang.

b. Permukiman transmigrasi, yaitu:

1 penentuan lokasi berdasarkan lokasi pemukiman yang telah ada; 2 penentuan lokasi berdasarkan kesuburan lahan pertanian; 3 lokasi rumah-rumah untuk pemukiman transmigran; 4 rencana jaringan jalan dan pembuatan jembatan; 5 rencana jaringan irigasi;

2. Inventarisasi Sumber Daya Alam

Proses pembangunan membutuhkan ketersediaan sumber daya alam. Informasi tentang sumber daya alam secara cepat dan akurat sangat dubutuhkan untuk mendukung proses pembangunan. Dengan bantuan perkembangan teknologi SIG dapat mendukung menyediakan informasi tentang sumber daya alam. Adapun manfaat SIG dalam inventarisasi sumber daya alam adalah sebagai berikut. a. Inventarisasi sumber daya air, terutama jumlah distribusi dan kualitas air, baik air permukaan maupun air tanah. b. Inventarisasi sumber daya lahan yang terdapat di suatu daerah terutama mengenai ketersediaan, kesesuaian, dan kemampuan lahan dalam mendukung proses pembangunan. c. Inventarisasi sumber daya mineral, yaitu informasi tentang jenis, kualitas, cadangan, dan persebaran mineral sebagai salah satu faktor penting dalam proses pembangunan. d. Inventarisasi sumber daya hutan, yaitu informasi yang meliputi luas, jenis, perkembangan, pemanfaatan, dan kerusakan hutan.