Pengindraan Jauh
46
E. Langkah-Langkah Interpretasi Citra
Untuk mendapatkan data geografi dari hasil pengindraan jauh harus dilakukan beberapa langkah terlebih dahulu.
1. Deteksi
Deteksi adalah upaya mengetahui benda dan gejala di sekitar lingkungan kita, dengan menggunakan alat pengindera sensor. Dengan
adanya data dari pengindraan jauh, untuk mendeteksi benda dan gejala di sekitar kita, pengindraan tidak perlu secara langsung ke tempat sebenarnya,
cukup melalui foto udara.
2. Identifikasi
Objek yang tergambar pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor. Terdapat tiga ciri-ciri utama yang dapat dikenali, yaitu
spektral, spasial, dan temporal. Spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan objek yang dinyatakan
dengan rona dan warna. Ciri spatial meliputi bentuk, ukuran, bayangan, pola, situs, dan asosiasi. Ciri temporal terkait dengan kondisi benda pada
saat perekaman.
3. Pengenalan
Pengenalan adalah proses klasifikasi terhadap objek secara langsung yang tampak didasarkan pengetahuan lokal atau pengetahuan tertentu.
4. Analisis
Analisis bertujuan untuk mengelompokkan objek yang mempunyai citra yang sama dengan identitas objek.
5. Deduksi
Deduksi adalah pemrosesan berdasarkan pada bukti yang mengarah kearah yang lebih khusus. Bukti ini diperoleh dari objek yang tampak
langsung.
6. Klasifikasi
Klasifikasi meliputi deskripsi dari kenampakan yang dibatasi. Hal ini merupakan interpretasi citra karena pada tahap inilah kesimpulan dan
hipotesis dapat diambil.
7. Idealisasi
Idealisasi merupakan pekerjaan kartograf, yaitu menyajikan hasil interpretasi citra kedalam bentuk peta yang siap pakai.
Apakah akibat dari kesalahan identifikasi?
T
ugas Mandiri
analisis
Geografi untuk SMA-MA Kelas XII
47
F. Mengenali Foto Udara
1. Keterangan pada Foto Udara
Begitu banyak citra hasil pengindraan jauh. Salah satunya adalah pankromatik
atau sering dikenal dengan foto udara. Ukuran standar dari foto udara ialah 23
x 23 cm. Untuk memudahkan interpretasi suatu foto udara diperlukan pengetahuan
tentang bagian-bagian pada foto udara Gambar 2.13.
a. Tanda Fiducial
Tanda fiducial berfungsi untuk mengetahui titik prinsipal dari foto udara.
Titik prinsipal foto merupakan titik tembus dari sumbu kamera pada objek
atau daerah yang direkam. Titik prinsipal diperoleh dari perpotongan garis dari
b. Nomor Seri
Pada setiap foto udara diberi nomor registrasi yang berfungsi memberikan informasi
mengenai daerah yang dipotret, tanggal pemotretan, jalur terbang, dan nomor lembar
foto Gambar 2.14. Nomor seri ditujukan untuk mempermudah pengarsipan dan penyu-
sunan foto udara sewaktu membuat mozaik foto udara.
c. Tanda Tepi
Untuk menentukan skala dan orientasi arah mata angin maka foto diberi tanda tepi.
Pada foto udara, tanda tepi terdiri atas ketinggian
Sumber: WTC.II_IPEDAR.2700.NO.21
a tinggi terbang, b jam terbang, c waterpass.
a b
c Tanda
fiducial
Fokus kamera
Nomor seri Waterpass
Jam terbang
Tinggi terbang
PemotretdaerahTahunJalurnomor foto
tanda fiducial. Perpotongan garis tersebut tergambar dalam bentuk + atau X. Pada umumnya terdapat empat tanda fiducial pada peta.
Gambar 2.13 Ilustrasi bagian-bagian foto udara.
Sumber:Dokumentasi penerbit, 2006
Gambar 2.14 Nomor seri foto udara.
Gambar 2.15
Sumber: WTC.II_IPEDAR.2700.NO.21