Idealisasi Langkah-Langkah Interpretasi Citra

Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 47

F. Mengenali Foto Udara

1. Keterangan pada Foto Udara

Begitu banyak citra hasil pengindraan jauh. Salah satunya adalah pankromatik atau sering dikenal dengan foto udara. Ukuran standar dari foto udara ialah 23 x 23 cm. Untuk memudahkan interpretasi suatu foto udara diperlukan pengetahuan tentang bagian-bagian pada foto udara Gambar 2.13.

a. Tanda Fiducial

Tanda fiducial berfungsi untuk mengetahui titik prinsipal dari foto udara. Titik prinsipal foto merupakan titik tembus dari sumbu kamera pada objek atau daerah yang direkam. Titik prinsipal diperoleh dari perpotongan garis dari

b. Nomor Seri

Pada setiap foto udara diberi nomor registrasi yang berfungsi memberikan informasi mengenai daerah yang dipotret, tanggal pemotretan, jalur terbang, dan nomor lembar foto Gambar 2.14. Nomor seri ditujukan untuk mempermudah pengarsipan dan penyu- sunan foto udara sewaktu membuat mozaik foto udara.

c. Tanda Tepi

Untuk menentukan skala dan orientasi arah mata angin maka foto diberi tanda tepi. Pada foto udara, tanda tepi terdiri atas ketinggian Sumber: WTC.II_IPEDAR.2700.NO.21 a tinggi terbang, b jam terbang, c waterpass. a b c Tanda fiducial Fokus kamera Nomor seri Waterpass Jam terbang Tinggi terbang PemotretdaerahTahunJalurnomor foto tanda fiducial. Perpotongan garis tersebut tergambar dalam bentuk + atau X. Pada umumnya terdapat empat tanda fiducial pada peta. Gambar 2.13 Ilustrasi bagian-bagian foto udara. Sumber:Dokumentasi penerbit, 2006 Gambar 2.14 Nomor seri foto udara. Gambar 2.15 Sumber: WTC.II_IPEDAR.2700.NO.21 Pengindraan Jauh 48 terbang, jam terbang, panjang fokus kamera, dan waterpass. Jam terbang menunjukkan waktu pemotretan sehingga diperoleh arah orientasi. Misalnya, jam terbang menunjukkan jam 15.00 maka seluruh bayangan objek yang ada di foto udara mengisyaratkan arah timur. Panjang fokus kamera dan ketinggian terbang digunakan untuk menentukan skala foto udara. Waterpass untuk mengetahui kedudukan kamera Gambar 2.15.

2. Penentuan Skala Foto Udara

Skala pada foto udara merupakan perbandingan jarak dua titik pada foto udara dan jarak dua titik secara mendatar di lapangan. Untuk menentukan skala dari foto udara digunakan rumus berikut ini. f S H h Keterangan S : skala foto udara : fokus kamera H : tinggi pesawat h : tinggi objek Contoh soal Perekaman objek dengan menggunakan kamera yang memiliki panjang fokus 152 mm, tinggi terbang pesawat 5000 meter di atas permukaan laut, dan ketinggian objek 1200 meter di atas permukaan laut. Berapakah skala foto udara? Jawab S f H h = − S cm = − 15 2 500 000 120 000 , . . S = 15 2 380 000 , . S = 1 25 000 . Jadi skala foto udara adalah 1: 25.000 Apabila foto udara tidak mencantumkan ketinggian terbang maka perhitungan skala dapat ditentukan dengan membandingkan jarak di foto udara dengan jarak datar di lapangan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.