Proyeksi Peta Geografi 3 Kelas 12 Eko Titis Prasongko Rudi Hendrawansyah 2009

Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 15 2. Proyeksi silinder Mercator projection, adalah semua garis horizontal dan meridian berupa garis lurus vertikal. Proyeksi ini paling tepat menggambarkan daerah ekuator sebab ke arah kutub terjadi pemanjangan garis Gambar 1.15. 3. Proyeksi kerucut conical projection, adalah garis yang memotong atau menyinggung globe dan bentangannya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini menggambarkan daerah dilintang 45° Gambar 1.16. Gambar 1.15 Ilustrasi proyeksi silinder Mercator projection. Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006 Gambar 1.16 Ilustrasi proyeksi kerucut conical projection. Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006 Peta 16 Selain tiga jenis proyeksi yang telah dijelaskan sebelumnya, masih terdapat jenis-jenis proyeksi yang lain. Carilah jenis-jenis proyeksi peta yang lain beserta teknik proyeksi yang digunakan Jangan lupa untuk menuliskan rangkumanya pada buku catatanmu. T ugas Mandiri studi literatur

D. Jenis-Jenis Peta

Berdasarkan informasi atau isinya peta dapat dibagi menjadi dua bagian. 1. Peta umum peta ikhtisar, adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu di permukaan bumi secara umum. Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu peta chorografi dan peta topografi. Peta chorografi adalah peta yang menampilkan permukaan bumi secara umum, seperti peta dunia, peta benua, dan peta kabupaten Gambar 1.17. Peta topografi adalah peta yang menampilkan relief permukaan bumi. 2. Peta khusus tematik adalah peta yang hanya menggambarkan kenampakan tertentu saja di permukaan bumi. Contoh peta tematik antara lain peta pariwisata, peta kepadatan penduduk Gambar 1.18, peta pertambangan, dan sebagainya. Banyak klasifikasi peta yang ada, carilah informasi dari berbagai buku mengenai hal tersebut Jangan lupa untuk menuliskannya pada buku catatanmu T ugas Mandiri studi literatur Matahari tidak pernah terbit ataupun tenggelam saat terjadi fenomena siang selama enam bulan berturut-turut di wilayah dengan lintang 66,5° LU-90° LU ataupun 66,5° LS-90° LS. Di wilayah ini, Matahari hanya berputar di cakrawala secara horizontal. Eureka Sementara itu, berdasarkan skalanya peta diklasifikasikan menjadi lima. 1. Peta kadaster, berskala 1: 100 s.d. 1: 5.000. 2. Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 s.d. 1: 250.000. 3. Peta skala sedang, berskala 1: 250.000 s.d 1: 500.000. 4. Peta skala kecil, berskala 1: 500.000 s.d 1:1.000.000. 5. Peta skala sangat kecil, berskala lebih besar dari 1 : 1.000.000 Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 17 128° 128° 0° 0° 2° 2° LS LS L U L U B T B T B T B T K A B U P A T E N H A L M A H E R A T E N G A H Skala 1 : 3.500.000 Legenda Kota kabupatenkota Kota lain Bandara udara nasional Jalan utama Jalan raya Jalan lain Batas provinsi Batas-batas kotakabupaten Pelabuhan udara perintis Pelabuhan laut Gunung api Gunung tidak aktif Danau Sungai Rawa 2.500 m 2.000- 2.500 1.500-2.000 m 1.000-1.500 m 500-1.000 m 100-500 m 0-100 m 0-200 m 200-3.000 m 3.000 m Warna ketinggian Warna kedalaman Kota provinsi Gambar 1.17 Salah satu jenis peta umum. Sumber: modifikasi Atlas Digital, Remaja Rosda Karya, 2003: 60