Interpretasi Pola Pengaliran Contoh Interpretasi Citra Hasil Pengindraan Jauh

Pengindraan Jauh 52

2. Interpretasi Pola Penggunaan Lahan

a. Siapkan foto udara atau citra. Citra tersebut akan lebih mudah diinterpretasi kalau jenisnya berwarna dan berskala besar. Citra tersebut akan menampakkan warna dan rona yang bervariasi. b. Kenali warna yang seragam dan bentuknya memanjang. c. Citra tersebut kemudian ditutup dengan plastik bening transparan, supaya tidak bergeser, beri isolasi bagian pinggir-pinggirnya. d. Siapkan spidol transparan permanen dengan warna hijau dan berukuran kecil F, kemudian mulailah menggambar di atas plastik transparan dalam bentuk simbol bidang. e. Tulis hasil interpretasi dengan menggunakan unsur-unsur interpretasi yang terdiri dari bentuk, ukuran, rona dan warna, tekstur, bayangan, pola, situs, dan asosiasi Gambar 2.18. a b d c Gambar 2.18 Contoh interpretasi penggunaan lahan pada foto udara. a Tekstur halus, warna terang maka kesimpulan penggunaan lahannya adalah ladang yang belum ditanami tanaman. b Tektur halus, warna gelap maka kesimpulan penggunaan lahannya adalah ladang yang sudah ditanami tanaman. c Tektur kasar, warna gelap maka kesimpulan penggunaan lahannya adalah hutan. d Tektur kasar, warna random, pola teratur mengikuti jalan maka kesimpulan penggunaan lahannya adalah permukiman. Warna interpretasi sebenarnya untuk penggunaan lahan adalah warna hijau. Sumber: Lillesand dan Kieper, 1979: 68 Geografi untuk SMA-MA Kelas XII 53

H. Keunggulan dan Keterbatasan Citra Hasil Pengindraan Jauh

Walaupun sistem pengindraan jauh banyak diandalkan dalam ber- bagai bidang, sistem ini tetap memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri.

1. Keunggulan Citra Pengindraan Jauh

a. Menggambarkan Secara Detail

Citra pengindraan jauh menggambarkan objek atau daerah secara lengkap dengan bentuk dan letak yang mirip kenampakan sebenarnya di muka bumi. Hal ini menjadikan citra sebagai alat yang baik sekali untuk pembuatan peta yaitu digunakan sebagai sumber peta, maupun sebagai kerangka letak. Berdasarkan modelnya, peta merupakan model simbolik, sedangkan citra merupakan model ikonik karena wujud yang mirip sebenarnya.

b. Menggambarkan Secara Luas

Tiap lembar citra mencakup daerah yang luas, yaitu setengah bola bumi bagi citra satelit GMS dan 34.000 km 2 bagi citra landsat, sedangkan foto udara berskala 1:50.000 mencakup 132 km 2 . Karena pembuatan citra dilakukan dari ruang angkasa, di dalam cuaca yang buruk pun citra dapat dibuat dengan cepat meskipun daerah itu sulit dijangkau di lapangan. Pada daerah yang luas citra memungkinkan pemetaan dan inventarisasi sumber daya yang lebih cepat dan lebih murah.

c. Menggambarkan Secara Tiga Dimensi

Jenis citra tertentu, khususnya pankromatik hitam putih dapat memunculkan gambaran tiga dimensional. Pengamatan citra dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop. Keuntungan gambaran tiga dimensional yaitu sebagai berikut. 1 Memudahkan pengenalan objek. 2 Memungkinkan pengukuran beda tinggi dan lereng yang merupakan variabel penting dalam evaluasi lahan. 3 Relief tampak lebih jelas karena adanya pembesaran skala tegak. Jika objek yang akan diinterpretasi adalah jalan, baik itu jalan utama maupun jalan setapak, bagaimanakah cara kalian mengenalinya dan warna apakah yang dapat mewakili kenampakan jalan pada foto udara? T ugas Mandiri analisis