dan korporasi menunjukkan besarnya peran Bank BNI dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional Sugema, et.al., 2003.
Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat luas, Bank BNI menghadapi berbagai risiko. Bank BNI memiliki tanggung jawab besar,
karena dana yang dikelola berasal dari dana masyarakat yang menyimpan kelebihan dananya. Kepercayaan dari masyarakat ini harus dijaga melalui
pengelolaan kredit yang benar dengan semaksimal mungkin mengurangi timbulnya risiko. Risiko ini mencakup tidak tertagihnya dana yang telah
disalurkan beserta bunganya. Dalam konteks ini Bank BNI melakukan alokasi kredit menurut sektor ekonomi portofolio kredit secara berimbang
dan tepat. Bank BNI harus mampu menganalisis dampak portofolio kredit sektor pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan, jasa, dan lain-
lain terhadap kinerja pendapatan bunga usaha perbankan. Diversifikasi yang optimal pada portofolio kredit akan mampu mengurangi risiko dan
berpengaruh pada pendapatan bunga yang akan membawa BNI pada suatu tingkat keuntungan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Bank BNI dalam kurun waktu dua tahun terakhir menghadapi masalah berupa meningkatnya NPL. Pada tahun 2005, NPL gross Bank BNI
mencapai 14,4 berbeda jauh dengan kondisi NPL pada tahun 2004 yang berada pada 4,6 Kompas, 2006. Per September 2006, rasio NPL gross
BNI mencapai 16 atau secara nominal senilai Rp 9 triliun Kompas, 2006. NPL yang melonjak naik membuat sejumlah besar perusahaan ingin menarik
dananya dari BNI, sehingga hal ini memberi pengaruh langsung pada penurunan pendapatan bunga kredit Bank BNI. Karena itu, manajemen BNI
perlu menata kembali komposisi portofolio kredit yang paling ideal untuk memperkuat posisi bank dalam menghadapi gejolak makroekonomi guna
mengurangi NPL yang tinggi. Selama Bank BNI belum bisa menyeimbangkan portofolio kreditnya, Bank BNI masih rentan terhadap
pengaruh gejolak makroekonomi yang ada.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam menata komposisi portofolio perlu diketahui dampak alokasi kredit terhadap pendapatan bunga kredit Bank BNI, sebagai bahan evaluasi
arah kebijakan pengalokasian kredit. Keadaan ini dikaitkan dengan kondisi makro yang terjadi sebagai tolok ukur penilaian kualitas portofolio kredit.
Sehingga, dalam upaya Bank BNI mengurangi tingkat NPL melalui ekspansi kredit, dapat diketahui sektor-sektor mana yang perlu difokuskan
pengelolaannya. Berdasarkan pada uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
penelitian berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh perubahan portofolio penyaluran kredit dalam
sektor ekonomi yang terdiri atas sektor pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan, jasa-jasa, dan lain-lain secara keseluruhan
terhadap perubahan pendapatan bunga pada Bank BNI ? 2. Apakah terdapat pengaruh perubahan portofolio penyaluran kredit pada
setiap sektor ekonomi tersebut secara parsial terhadap perubahan pendapatan bunga Bank BNI ?
3. Kebijakan antisipatif apakah yang perlu diambil untuk memperbaiki kinerja penyaluran kredit Bank BNI ?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Menganalisis pengaruh perubahan portofolio penyaluran kredit dalam sektor ekonomi yang terdiri atas sektor pertanian, pertambangan,
perindustrian, perdagangan, jasa-jasa, dan lain-lain secara keseluruhan terhadap perubahan pendapatan bunga pada Bank BNI.
2. Menganalisis pengaruh perubahan portofolio penyaluran kredit setiap sektor ekonomi tersebut secara parsial terhadap perubahan pendapatan
bunga Bank BNI. 3. Mengevaluasi kebijakan penyaluran kredit sektoral dalam mendukung
kinerja perkreditan Bank BNI.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan masukan, sebagai berikut :
1. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi bank BNI dalam penyusunan portofolio penyaluran kredit ke dalam
sektor-sektor ekonomi secara tepat dalam kaitannya dengan pencapaian pendapatan bunga yang optimal, sehingga ekspansi kredit dan penataan
portofolio kredit dapat dilakukan guna memperkuat permodalan bank melalui laba yang dihasilkan dari pendapatan bunga kredit.
2. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan pembelajaran bagi pihak yang melakukan penelitian lanjutan mengenai
sejauh mana portofolio penyaluran kredit di dalam sektor ekonomi memberikan pengaruh terhadap pendapatan bunga kredit pada bank.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian