Analisis Kinerja Perkreditan Hasil Penelitian Terdahulu

9. Kebijakan perkreditan bank yang minimal sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan perkreditan. Dalam penyusunan kebijakan perkreditan bank dapat menambah dan memperluas aspek-aspek yang tertuang dalam pedoman kebijakan perkreditan. 10. Kebijakan kredit selanjutnya harus menjadi acuan dan harus tercermin dalam pedoman pelaksanaan kredit yang dipergunakan oleh setiap bank. 11. Bank wajib menyampaikan kebijakan kredit dan wajib mendapat persetujuan dewan komisaris. 12. Bank wajib melaksanakan kebijakan tersebut secara konsisten. 13. Bank Indonesia memantau, mengawasi, dan menilai pelaksanaan kebijakan kredit bank tersebut. 14. Pengertian kredit dalam kebijakan kredit meliputi semua jenis fasilitas keuangan yang disediakan kepada nasabah.

2.8. Analisis Kinerja Perkreditan

Menurut Veithzal 2006, dalam mengawali tahun anggaran atau ketika rencana dan anggaran bank disusun perlu diawali dengan melakukan analisis kinerja mengenai kondisi bank serta perkreditan bank tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi bank serta kondisi perkreditan sebagai tolok ukur dalam penyaluran kredit pada tahun yang akan datang. Analisis kinerja ini perlu dilakukan sebagai pedoman operasional bank berikutnya karena keberhasilan bank dalam perkreditan juga akan sangat tergantung salah satunya pada tersedianya sumber dana.

2.9. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ramantha 2003 pada jurusan akuntansi, fakultas ekonomi. Penelitian ini menganalisis pengaruh perubahan portofolio kredit ke dalam sektor-sektor ekonomi yang terdiri atas sektor pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan, jasa-jasa, dan lain-lain terhadap perubahan laba dan modal bank umum di Indonesia dari tahun 1997-2002, baik secara keseluruhan maupun secara parsial. Dalam penelitian ini data diolah menggunakan model analisis Regresi Linear Berganda dengan pembuktian hipotesis menggunakan uji statistik secara keseluruhan uji F dan uji regresi secara parsial uji t, melalui program SPSS. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa secara serentak perubahan proporsi penyaluran kredit pada tiap-tiap sektor ekonomi mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap perubahan laba dan modal bank umum di Indonesia. Perubahan proporsi penyaluran kredit pada sektor perindustrian, sektor jasa-jasa, dan sektor lain-lain secara parsial mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap perubahan laba dan modal bank umum di Indonesia. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Ramantha adalah sama-sama meneliti pengaruh perubahan portofolio kredit perbankan pada sektor ekonomi dengan menggunakan alat analisis yang sama. Sedangkan perbedaannya adalah pada periode data yang digunakan dan variabel terkait yang diteliti dimana pada penelitian terdahulu menggunakan laba dan modal sebagai variabel terkait, sedangkan pada penelitian ini menggunakan pendapatan bunga kredit sebagai variabel terkait. Selain itu, pada penelitian terdahulu mengambil studi kasus pada bank umum dan pada penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk. Penelitian ini juga memasukkan kondisi makroekonomi untuk menjelaskan hasil analisis regresi. Penelitian yang dilakukan Rusmiyati 2005 dari departemen Ilmu Ekonomi, menganalisis pengaruh kredit perbankan terhadap output nasional melalui jalur pinjaman. Penelitian ini memfokuskan pada analisis faktor- faktor apa yang mempengaruhi kredit menurut jalur pinjaman, menganalisis pengaruh kredit terhadap output nasional dan merumuskan implikasi kebijakan yang berkaitan dengan peran kredit terhadap output nasional. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang paling berpengaruh terhadap kredit, yaitu dana pihak ketiga DPK dan kredit belum berpengaruh secara nyata terhadap output nasional, karena belum pulihnya fungsi intermediasi perbankan dan belum kondusifnya iklim perekonomian bagi dunia usaha dan perbankan. Oleh karena itu, diperlukan kestabilan nilai tukar, tingkat inflasi, kepastian hukum dan faktor keamanan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Rusmiyati adalah sama-sama menghubungkan kredit perbankan dengan kondisi makroekonomi, dimana kredit yang disalurkan perbankan berperan dalam menggerakkan dunia usaha dan mempengaruhi output nasional. Sehingga hasil analisis regresi berganda pada penelitian ini diharapkan dapat lebih dijelaskan dengan keterkaitan kredit dengan kondisi makroekonomi.

III. METODOLOGI PENELITIAN