No. 2 Tahun 1955 pada tanggal 4 Februari 1955. Sejak saat itu, usaha Bank BNI diarahkan pada peningkatan kemakmuran rakyat
dan pembangunan ekonomi nasional. Kemudian, dalam masa demokrasi terpimpin melalui Penetapan Presiden Nomor 17 tahun
1965 tentang Pengintegrasian Bank-Bank Umum dan Bank Tabungan Pos ke dalam suatu bank tunggal, bank BNI berubah nama
menjadi Bank Negara Indonesia Unit III. Selanjutnya dengan terjadi pergantian rezim pemerintahan, melalui Undang-Undang Perbankan
Nomor 17 Tahun 1968, ditetapkan bahwa nama resmi untuk bank ini adalah Bank Negara Indonesia 1946 Sugema, et.al., 2003.
Pada tanggal 31 Juli 1992 melalui Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1992, Bank BNI sebagai bank pemerintah ditetapkan sebagai
perusahaan perseroan Persero sehingga Bank BNI berubah namanya menjadi PT. Bank Negara Indonesia Persero. Perubahan
bentuk hukum ini membawa implikasi pada berkurangnya campur tangan pemerintah dalam operasi perbankan. Lebih lanjut lagi, Bank
BNI dituntut untuk dapat berkompetisi penuh dengan bank-bank lainnya, namun tetap menjalankan misinya untuk menunjang
program pembangunan nasional. Salah satu peristiwa monumental bagi segenap jajaran Bank BNI adalah perubahan status Bank BNI
menjadi perusahaan publik pada tanggal 25 Noveber 1996 melalui Initial Public Offering
IPO, yakni penawaran umum perdana atas sejumlah saham kepada masyarakat melalui pasar modal Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan demikian sejak saat itu, Bank BNI secara resmi bernama PT. Bank Negara Indonesia
Persero Tbk.
4.1.2. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
Visi jangka panjang yang ditetapkan Bank BNI adalah menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja.
Visi ini diharapkan akan dapat diwujudkan pada tahun 2018. Untuk dapat mencapai visi tersebut, Bank BNI melakukannya secara
bertahap. Sampai dengan tahun 2008 yang menjadi visinya adalah
menjadi bank yang unggul dalam layanan. Selanjutnya, menjadi bank yang unggul dalam kinerja hendak dicapai Bank BNI pada
tahun 2013. Melalui pernyataan visinya menjadi bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif
kepada segmen pasar korporasi, komersial, dan konsumer, Bank BNI menetapkan misinya untuk memaksimalkan stakeholder value
dengan menyediakan solusi keuangan yang fokus pada segmen pasar korporasi, komersial, dan konsumer. Dengan demikian nilai yang
diharapkan akan diperoleh adalah kenyamanan dan kepuasan terutama ditujukan bagi nasabah Laporan Tahunan BNI, 2005.
Berdasarkan pada pernyataan visi dan misi, Bank BNI membentuk suatu budaya perusahaan yang mendukung pencapaian
visi dan misi tersebut. Adapun pernyataan dari budaya perusahaan tersebut adalah http:www.bni.co.id :
1. BNI adalah bank umum berstatus perusahaan publik
2. BNI berorientasi kepada pasar dan pembangunan nasional
3. BNI secara terus-menerus membina hubungan yang saling
menguntungkan dengan nasabah dan mitra usaha 4.
BNI mengakui peranan dan menghargai kepentingan pegawai 5.
BNI mengupayakan terciptanya semangat kebersamaan agar pegawai melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.
4.1.3. Struktur Organisasi
Dalam sebuah perusahaan, begitupun pada dunia perbankan, reorganisasi atau penyempurnaan organisasi harus senantiasa
dilakukan agar jalannya usaha dapat lebih efektif. Dalam perjalanannya, Bank BNI telah melakukan perubahan struktur
organisasi beberapa kali sebagai bagian dari upaya penyesuaian terhadap kondisi lingkungan ekonomi yang senantiasa berubah. Pada
dasarnya Bank BNI telah melakukan reorganisasi secara terus- menerus sejak pendiriannya, namun ketika tahun 1997 Bank BNI
mengalami guncangan ekonomi yang berimplikasi pada perubahan organisasi dengan menerapkan pola organisasi Strategic Business
Unit SBU secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Sampai
dengan tahun 2007, bidang bisnis Bank BNI dikelompokkan sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju, sesuai dengan misinya yakni
memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang fokus pada segmen pasar korporasi, komersial, dan
konsumer. Selain itu, Bank BNI juga membentuk bisnis unit manajemen risiko, sumberdaya manusia, serta perbankan
internasional dan tresuri, sebagai pendukung bagi bisnis unit utama yang menjadi misi Bank BNI http:www.bni.co.id.
Bisnis perbankan korporat meliputi aktivitas-aktivitas dalam pinjaman korporasi, pinjaman bagi lembaga-lembaga pemerintah,
pinjaman bagi perusahaan multinasional, kredit sindikasi dalam negeri serta jasa-jasa keuangan lainnya baik yang berkenaan dengan
aktivitas nasabah di pasar modal, pasar uang, maupun jasa dalam penerbitan surat hutang serta aktivitas keuangan lain. Termasuk juga
aktivitas menghimpun dan mengelola dana pihak ketiga dari nasabah corporate
. SBU komersial mencakup segmen usaha menengah, usaha
kecil, dan usaha mikro. Kegiatannya meliputi aktivitas penghimpunan dana middle-retail dan beberapa aktivitas penunjang
bisnis ritel. Aktivitas penunjang bisnis ritel ini dilaksanakan dalam rangka komitmen Bank BNI untuk senantiasa meningkatkan mutu
pelayanan dan kepuasan nasabah. Unit bisnis komersial juga mencakup perbankan syariah, dimana dalam pelaksanaannya BNI
Syariah merupakan konsep perbankan yang berlandaskan pada hukum Islam. SBU konsumer merupakan unit bisnis yang khusus
melayani nasabah individu melalui pemenuhan pada pelayanan kredit dan penghimpunan dana melalui produk-produk unggulan
Bank BNI. Selain segmen pasar korporasi, komersial, dan konsumen yang
menjadi fokus dalam misinya, Bank BNI juga menangani fasilitas bagi pebisnis Indonesia yang melakukan usaha di luar negeri melalui
SBU perbankan internasional dan tresuri. BNI merupakan satu- satunya bank nasional yang mengoperasikan kantor cabang penuh di
luar negeri. Hal ini terbukti efektif untuk mengembangkan skala usaha unit bisnis internasional, yang saat ini dilakukan melalui
kantor cabang yang beroperasi di London, Singapura, Tokyo, dan Hongkong, serta agensi di New York.
Cabang BNI di luar negeri menjadi perpanjangan tangan cabang di Indonesia yang memungkinkan BNI memberikan jasa
layanan yang lengkap dan komprehensif kepada nasabah yang melakukan perdagangan internasional. Kantor cabang BNI di luar
negeri kecuali New York memiliki izin untuk menghimpun dana masyarakat yang sangat dibutuhkan oleh nasabah korporasi, baik
yang berdomisili di Indonesia maupun perusahaan setempat yang memiliki hubungan dagang yang erat dengan Indonesia. Untuk bisnis
tresuri, jasa yang diberikan meliputi jasa pasar uang, transaksi valuta asing, dan jasa pasar modal Sugema, et.al., 2003.
Selanjutnya unit bisnis manajemen risiko di BNI didasarkan pada pemikiran untuk menjaga keseimbangan antara penciptaan nilai
melalui ekspansi usaha dibandingkan dengan risiko yang ada dalam setiap kegiatan usaha. Dengan menggunakan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko yang baik, sebuah sistem yang seimbang dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil yang optimal dari operasi dan
usaha perusahaan. Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran bisnis, Bank BNI membentuk unit bisnis sumberdaya manusia. Unit bisnis
sumberdaya manusia mencakup strategi pengembangan manajemen personalia, perencanaan tenaga kerja, rekrutmen dan seleksi,
pelatihan dan pengembangan, pengelolaan kinerja, perencanaan jenjang karir, serta penghargaan prestasi.
Unit bisnis operasi dibentuk guna memperlancar kegiatan operasional melalui divisi layanan dan divisi jaringan yang saling
menghubungkan antara kantor pusat, kantor wilayah serta kantor cabang. Sedangkan unit bisnis kepatuhan dibentuk untuk tetap
menjaga kepatuhan Bank BNI terhadap perundangan dan peraturan yang berlaku, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum.
4.2. Kinerja Makroekonomi Nasional 4.2.1. Pertumbuhan dan Struktur Investasi