2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi
Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap transaksi yang sebagian bersifat
keuangan dan penafsiran Sukwiaty dkk, 2007:133. Dalam praktek akuntansi dimana setiap proses tahap yang satu dengan yang lain saling terkait. Tujuan
pembelajaran akuntansi di SMA, siswa mampu menerapkan teori, prinsip, dan
konsep akuntansi dalam kehudupannya.
Tu‟u 2004:75 menyatakan hasil belajar diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui
pengukuran dan penilaian. Pencapaian hasil sebuah mata pelajaran ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi guru terhadap tugas, ulangan, dan ujian
yang telah ditempuh siswa PP No.19 Tahun 2005. Berdasarkan pengertian tersebut bahwa penilaian hasil belajar akuntansi dapat diperoleh dari nilai ulangan
harian siswa, nilai ulangan tengah semester siwa, dan nilai akhir semester siswa.
2.2 Tinjauan Tentang Motivasi Belajar Siswa
2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman 2011:73, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Walgito 2004:221 menyebutkan bahwa pada umumnya motivasi memunyai sifat siklas melingkar
yaitu motivasi timbul, memicu perilaku tertuju pada tujuan goal dan akhirnya setelah tujuan tercapai, motivasi itu terhenti. Tetapi itu akan kembali pada
keadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi.
Motivasi menurut Suryabrata dalam Djaali 2007:101 menyimpulkan bahwa motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri
seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Sardiman 2011:75 menyebutkan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan yang memberikan arah kegiatan belajar sehingga tujuanya dikehendaki oleh
subyek belajar itu dapat tercapai. Slavin dalam Rifa‟i dan Catharina 2009:159
mengemukakan bahwa motivasi adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara perilaku seseorang secara terus-menurus.
Dari berbagai definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang timbul dari dalam diri
seseorang terhadap perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau di harapakan. Motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri
sendiri untuk belajar agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal atau di harapakan.
2.2.2 Ciri-ciri Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2011:83 bahwa motivasi yang ada dalam diri seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1 Tekun menghadapi tugas dapat berkerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
2 Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. 3 Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah minat untuk
sukses. 4 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
5 Lebih senang bekerja mandiri. Apabila seseorang telah memiliki ciri-ciri motivasi diatas meka orang
tersebut selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan
berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Selain itu siswa juga harus peka dan responsif terhadap masalah umum dan bagaimana memeikirkan
pemecahannya. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi maka akan memiliki keinginan
yang kuat untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi, demikian sebalaiknya siswa yang memiliki motivasi rendah maka tidak menpunyai keinginan untuk
mendapatkan hasil belajar yang tinggi.
2.2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar