Analisis Deskriptif Hasil Penelitian

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel motivasi belajar siswa X 1 , cara belajar X 2 , lingkungan sekolah X 3 , dan hasil belajar ekonomi akuntansi Y agar lebih mudah untuk dipahami.

4.1.1.1 Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Siswa X

1 Deskripsi variabel motivasi belajar siswa diperoleh melalui angket dengan 14 butir pernyataan yang terdiri dari 5 indikator, yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukan minat untuk sukses, senang memecahkan soal-soal, dan lebih senang bekerja mandiri. Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 secara rinci dapat dilihat pada lampiran 16. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa No. Skor Kriteria Frekuensi 1 61 – 72 Sangat tinggi 32 29.63 2 49 – 60 Tinggi 32 29.63 3 37 – 48 Sedang 29 26.85 4 25 – 36 Rendah 15 13.89 5 13 – 24 Sangat Rendah 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 yang termasuk kategori sangat tinggi sebanyak 32 siswa atau 29,63, 32 siswa atau 29,63 masuk dalam kategori tinggi, 29 siswa atau 26,85 masuk dalam kategori sedang, 15 siswa atau 13,89 masuk dalam kategori rendah dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat rendah. Rata-rata skor motivasi belajar siswa adalah 51,093. Berdasarkan perhitungan rata-rata tersebut menunjukkan sebagian besar motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 dalam kategori tinggi. Secara lebih rinci analisis deskriptif tentang motivasi belajar siswa ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut:

4.1.1.1.1 Deskripsi Indikator Tekun Menghadapi Tugas

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator tekun menghadapi tugas secara rinci dapat dilihat pada lampiran 16. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2. Deskripisi Indikator Tekun Menghadapi Tugas No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat tinggi 34 31.48 2 11 – 13 Tinggi 26 24.07 3 8 – 10 Sedang 32 29.63 4 5 – 7 Rendah 15 13.89 5 2 – 4 Sangat Rendah 1 0.93 Jumlah 108 100 Sumber: Data diolah 2012 Berdasarkan tabel 4.2 diketahui indikator tekun menghadapi tugas terdapat 34 siswa atau 31,48 masuk dalam kategori sangat tinggi, 26 siswa atau 24,07 masuk kategori tinggi, 32 siswa atau 29,63 masuk dalam kategori sedang, 15 siswa atau 13,89 masuk dalam kategori rendah dan 1 siswa atau 0,93 yang masuk dalam sangat rendah.

4.1.1.1.2 Deskripsi Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator ulet menghadapi kesulitan secara rinci dapat dilihat pada lempiran 16. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3. Deskripsi Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat tinggi 16 14.81 2 11 – 13 Tinggi 43 39.81 3 8 – 10 Sedang 41 37.96 4 5 – 7 Rendah 8 7.41 5 2 – 4 Sangat Rendah 0.00 Jumlah 108 100 Sumber: Data diolah 2012 Berdasarkan tabel 4.3 diketahui indikator ulet menghadapi kesulitan terdapat 16 siswa atau 14,81 masuk dalam kategori sangat tinggi, 43 siswa atau 39,81 masuk kategori tinggi, 41 siswa atau 37,96 masuk dalam kategori sedang, 8 siswa atau 7,41 masuk dalam kategori rendah dan tidak ada siswa yang masuk dalam sangat rendah.

4.1.1.1.3 Deskripsi Indikator Menunjukan Minat Untuk Sukses

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator menujukan minat untuk sukses secara rinci dapat dilihat pada lampiran 16. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4. Deskripsi Indikator Menunjukan Minat Untuk Sukses No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat tinggi 23 21.30 2 11 – 13 Tinggi 38 35.19 3 8 – 10 Sedang 36 33.33 4 5 – 7 Rendah 11 10.19 5 2 – 4 Sangat Rendah 0.00 Jumlah 108 100 Sumber: Data diolah 2012 Berdasarkan tabel 4.4 diketahui indikator menunjukan minat untuk sukses terdapat 23 siswa atau 21,30 masuk dalam kategori sangat tinggi, 38 siswa atau 35,19 masuk kategori tinggi, 36 siswa atau 33,33 masuk dalam kategori sedang, 11 siswa atau 10,19 masuk dalam kategori rendah dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat rendah.

4.1.1.1.4 Deskripsi Indikator Senang Memecahkan Soal-soal

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator senang memecahkan soal- soal, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 16. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5. Deskripsi Indikator Senang Memecahkan Soal-soal No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat tinggi 25 23.15 2 11 – 13 Tinggi 34 31.48 3 8 – 10 Sedang 41 37.96 4 5 – 7 Rendah 8 7.41 5 2 – 4 Sangat Rendah 0.00 Jumlah 108 100 Sumber: Data diolah 2012 Berdasarkan tabel 4.5 diketahui indikator senang memecahkan soal-soal terdapat 25 siswa atau 23,15 masuk dalam kategori sangat tinggi, 34 siswa atau 31,48 masuk kategori tinggi, 41 siswa atau 37,96 masuk dalam kategori sedang, 8 siswa atau 7,41 masuk dalam kategori rendah dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat rendah.

4.1.1.1.5 Deskripsi Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator lebih senang bekerja mandiri secara rinci dapat dilihat pada lampiran 16. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.6. Deskripsi Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri No. Skor Kriteria Frekuensi 1 10 – 11 Sangat tinggi 32 29.63 2 8 – 9 Tinggi 29 26.85 3 6 – 7 Sedang 25 23.15 4 4 – 5 Rendah 21 19.44 5 2 – 3 Sangat Rendah 1 0.93 Jumlah 108 100 Sumber: Data diolah 2012 Berdasarkan tabel 4.6 diketahui indikator lebih senang bekerja mandiri terdapat 32 siswa atau 29,63 masuk dalam kategori sangat tinggi, 29 siswa atau 26,85 masuk kategori tinggi, 25 siswa atau 23,15 masuk dalam kategori sedang, 21 siswa atau 19,44 masuk dalam kategori rendah dan 1 siswa atau 0,93 yang masuk dalam kategori sangat rendah.

4.1.1.2 Deskripsi Variabel Cara Belajar X

2 Deskripsi variabel cara belajar diperoleh melalui penyebaran angket dengan 14 butir pernyataan yang terdiri dari 5 indikator, yaitu pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, membaca dan membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi serta pengerjaan tugas. Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel cara belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 secara rinci dapat dilihat pada lampiran 17. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7. Deskripsi Variabel Cara Belajar No. Skor Kriteria Frekuensi 1 61 – 72 Sangat Baik 28 25.93 2 49 – 60 Baik 33 30.56 3 37 – 48 Cukup 30 27.78 4 25 – 36 Kurang 17 15.74 5 13 – 24 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat diketahui cara belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 terdapat 28 siswa atau 25,93 yang termasuk ke dalam kategori sangat baik, 33 siswa atau 30,56 masuk dalam kategori baik, 30 siswa atau 27,78 masuk dalam kategori cukup, 17 siswa atau 15,74 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat kurang. Rata-rata skor cara belajar menujukkan angka 50,25. Berdasarkan perhitungan rata-rata tersebut diketahui sebagian besar cara belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 dalam kategori baik. Secara lebih rinci analisis deskriptif tentang cara belajar siswa ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut:

4.1.1.2.1 Deskripsi Indikator Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaannya

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator pembuatan jadwal dan pelaksanaannya secara rinci dapat dilihat pada lampiran 17. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8. Deskripsi Indikator Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaannya No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 25 23.15 2 11 – 13 Baik 27 25.00 3 8 – 10 Cukup 42 38.89 4 5 – 7 Kurang 13 12.04 5 2 – 4 Sangat Kurang 1 0.93 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.8 diketahui indikator pembuatan jadwal dan pelaksanaannya terdapat 25 siswa atau 23,15 masuk dalam kategori sangat baik, 27 siswa atau 25 masuk kategori baik, 42 siswa atau 38,89 masuk dalam kategori cukup, 13 siswa atau 12,04 masuk dalam kategori kurang baik dan 1 siswa atau 0,93 masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.2.2 Deskripsi Indikator Membaca dan Membuat Catatan

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator membaca dan membuat catatan secara rinci dapat dilihat pada lampiran 17. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9. Deskripsi Indikator Membaca dan Membuat Catatan No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 19 17.59 2 11 – 13 Baik 39 36.11 3 8 – 10 Cukup 40 37.04 4 5 – 7 Kurang 10 9.26 5 2 – 4 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.9 diketahui indikator membaca dan membuat catatan terdapat 19 siswa atau 17,59 masuk dalam kategori sangat baik, 39 siswa atau 36,11 masuk kategori baik, 40 siswa atau 37,04 masuk dalam kategori cukup, 10 siswa atau 9,26 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.2.3 Deskripsi Indikator Mengulangi Bahan Pelajaran

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator mengulangi bahan pelajaran secara rinci dapat dilihat pada lampiran 17. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10. Deskripsi Indikator Mengulangi Bahan Pelajaran No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 18 16.67 2 11 – 13 Baik 38 35.19 3 8 – 10 Cukup 42 38.89 4 5 – 7 Kurang 9 8.33 5 2 – 4 Sangat Kurang 1 0.93 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.10 diketahui indikator mengulangi bahan pelajaran terdapat 18 siswa atau 16,67 masuk dalam kategori sangat baik, 38 siswa atau 35,19 masuk kategori baik, 42 siswa atau 38,89 masuk dalam kategori cukup, 9 siswa atau 8,33 masuk dalam kategori kurang dan 1 siswa atau 0,93 masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.2.4 Deskripsi Indikator Konsentrasi

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator konsentrasi, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 17. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 4.11. Deskripsi Indikator Konsentrasi No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 30 27.78 2 11 – 13 Baik 31 28.70 3 8 – 10 Cukup 36 33.33 4 5 – 7 Kurang 11 10.19 5 2 – 4 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.11 diketahui indikator konsentrasi terdapat 30 siswa atau 27,78 masuk dalam kategori sangat baik, 31 siswa atau 28,70 masuk kategori baik, 36 siswa atau 33,33 masuk dalam kategori cukup, 11 siswa atau 10,19 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada konsentrasi siswa yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.2.5 Deskripsi Indikator Pengerjaan Tugas

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator pengerjaan tugas, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 17. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut: Tabel 4.12. Deskripsi Indikator Pengerjaan Tugas No. Skor Kriteria Frekuensi 1 10 – 11 Sangat Baik 22 20.37 2 8 – 9 Baik 33 30.56 3 6 – 7 Cukup 18 16.67 4 4 – 5 Kurang 32 29.63 5 2 – 3 Sangat Kurang 3 2.78 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui indikator pengerjaan tugas terdapat 22 siswa atau 20,37 masuk dalam kategori sangat baik, 33 siswa atau 30,56 masuk kategori baik, 18 siswa atau 16,67 masuk dalam kategori cukup, 32 siswa atau 29,63 masuk dalam kategori kurang dan 3 siswa atau 2,78 yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.3 Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah X

3 Deskripsi variabel lingkungan sekolah diperoleh melalui penyebaran angket dengan 16 butir pernyataan yang terdiri dari 6 indikator, yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, dan fasilitas sekolah. Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel lingkungan sekolah siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 secara rinci dapat dilihat pada lampiran 18. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13. Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah No. Skor Kriteria Frekuensi 1 61 – 72 Sangat Baik 39 36.11 2 49 – 60 Baik 30 27.78 3 37 – 48 Cukup 28 25.93 4 25 – 36 Kurang 11 10.19 5 13 – 24 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui lingkungan sekolah siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 terdapat 39 siswa atau 36,11 yang termasuk ke dalam kategori sangat baik, 30 siswa atau 27,78 masuk dalam kategori baik, 28 siswa atau 25,93 masuk dalam kategori cukup, 11 siswa atau 10,19 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada lingkungan sekolah yang masuk dalam kategori sangat kurang. Rata-rata skor lingkungan sekolah menujukkan angka 59,65. Berdasarkan perhitungan rata-rata tersebut diketahui sebagian besar lingkungn sekolah siswa kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 dalam kategori baik. Secara lebih rinci analisis deskriptif tentang motivasi belajar siswa ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut:

4.1.1.3.1 Deskripsi Indikator Metode Mengajar

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator metode mengajar, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 18. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.14 sebagai berikut: Tabel 4.14. Deskripsi Indikator Metode Mengajar No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 19 17.59 2 11 – 13 Baik 42 38.89 3 8 – 10 Cukup 38 35.19 4 5 – 7 Kurang 9 8.33 5 2 – 4 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.14 diketahui indikator metode mengajar terdapat 19 siswa atau 17,59 masuk dalam kategori sangat baik, 42 siswa atau 38,89 masuk kategori baik, 38 siswa atau 35,19 masuk dalam kategori cukup, 9 siswa atau 8,33 masuk dalam kategori kurang baik dan tidak ada metode mengajar masuk dalam kategori sangat kurang

4.1.1.3.2 Deskripsi Indikator Kurikulum

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator kurikulum, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 18. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel 4.15. Deskripsi Indikator Kurikulum No. Skor Kriteria Frekuensi 1 10 – 11 Sangat Baik 33 30.56 2 8 – 9 Baik 24 22.22 3 6 – 7 Cukup 33 30.56 4 4 – 5 Kurang 17 15.74 5 2 – 3 Sangat Kurang 1 0.93 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.18 diketahui indikator kurikulum terdapat 33 siswa atau 30,56 masuk dalam kategori sangat baik, 24 siswa atau 22,22 masuk kategori baik, 33 siswa atau 30,56 masuk dalam kategori cukup, 17 siswa atau 15,74 masuk dalam kategori kurang dan 1 siswa atau 0,93 yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.3.3 Deskripsi Indikator Relasi Guru Dengan Siswa

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator relasi guru dengan siswa, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 18. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut: Tabel 4.16. Deskripsi Indikator Relasi Guru Dengan Siswa No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 26 24.07 2 11 – 13 Baik 39 36.11 3 8 – 10 Cukup 35 32.41 4 5 – 7 Kurang 8 7.41 5 2 – 4 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.16 diketahui indikator relasi guru dengan siswa terdapat 26 siswa atau 24,07 masuk dalam kategori sangat baik, 39 siswa atau 36,11 masuk kategori baik, 35 siswa atau 32,41 masuk dalam kategori cukup, 8 siswa atau 7,41 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada relasi guru dengan siswa yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.3.4 Deskripsi Indikator Relasi Siswa Dengan Siswa

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator relasi siswa dengan siswa, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 18. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.17 sebagai berikut: Tabel 4.17. Deskripsi Indikator Relasi Siswa Dengan Siswa No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 42 38.89 2 11 – 13 Baik 26 24.07 3 8 – 10 Cukup 32 29.63 4 5 – 7 Kurang 8 7.41 5 2 – 4 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.17 diketahui indikator relasi siswa dengan siswa terdapat 42 siswa atau 38,89 masuk dalam kategori sangat baik, 26 siswa atau 24,07 masuk kategori baik, 32 siswa atau 29,63 masuk dalam kategori cukup, 8 siswa atau 7,41 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada relasi siswa dengan siswa yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.3.5 Deskripsi Indikator Disiplin Sekolah

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator disiplin sekolah, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 18. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.18 sebagai berikut: Tabel 4.18. Deskripsi Indikator Disiplin Sekolah No. Skor Kriteria Frekuensi 1 10 – 11 Sangat Baik 21 19.44 2 8 – 9 Baik 38 35.19 3 6 – 7 Cukup 37 34.26 4 4 – 5 Kurang 12 11.11 5 2 – 3 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.15 diketahui indikator disiplin sekolah terdapat 21 siswa atau 19,44 masuk dalam kategori sangat baik, 38 siswa atau 35,19 masuk kategori baik, 37 siswa atau 34,26 masuk dalam kategori cukup, 12 siswa atau 11,11 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada kurikulum yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.3.6 Deskriptif Indikator Fasilitas Sekolah

Hasil perhitungan analisis deskriptif indikator fasilitas, secara rinci dapat dilihat pada lampiran 18. Adapun distribusi jawaban dapat dilihat pada tabel 4.19 sebagai berikut: Tabel 4.19. Deskripsi Indikator Fasilitas Sekolah No. Skor Kriteria Frekuensi 1 14 – 16 Sangat Baik 21 19.44 2 11 – 13 Baik 38 35.19 3 8 – 10 Cukup 32 29.63 4 5 – 7 Kurang 17 15.74 5 2 – 4 Sangat Kurang 0.00 Jumlah 108 100 Sumber : Data diolah, 2012 Berdasarkan tabel 4.19 diketahui indikator fasilitas sekolah terdapat 21 siswa atau 19,44 masuk dalam kategori sangat baik, 38 siswa atau 35,19 masuk kategori baik, 32 siswa atau 29,63 masuk dalam kategori cukup, 17 siswa atau 15,74 masuk dalam kategori kurang dan tidak ada fasilitas sekolah yang masuk dalam kategori sangat kurang.

4.1.1.4 Deskripsi Variabel Hasil Belajar Ekonomi Akuntansi Y

Hasil belajar ekonomi akuntansi kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester genap yang secara rinci dapat dilihat pada lampiran 19. Berdasarkan analisis tersebut dapat diperoleh distribusi jawaban yang dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut: Tabel 4.20. Deskripsi Hasil Belajar Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Semester Genap SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2011 2012 No. Nilai Frekuensi Kriteria 1 ≥71 92 85.19 Tuntas 2 71 16 14.81 Tidak Tuntas Jumlah 108 100.00 Sumber : Data diolah, 2012 Tabel 4.20 di atas diketahui bahwa hasil belajar ekonomi akuntansi didapatkan sebanyak 92 siswa atau 85,19 dinyatakan tuntas dan 16 siswa atau 14,81 dinyatakan tidak tuntas. Secar klasikal nilai ekonomi akuntansi kelas XI IPS SMA N 1 Cepiring dalam kategori tuntas yaitu diatas 80 dari seluruh siswa mendapat nilai diatas KKM.

4.1.2. Analisis Statistik Inferensial Dengan Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI AP SMK N 1 KENDAL

0 7 139

PENGARUH MOTIVASI DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA N 1 KAYEN TAHUN AJARAN 2014 2015

0 4 123

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN

0 6 158

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

1 11 131

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X dan XI Ips SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 15

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X dan XI Ips SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 17

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 11

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANDONGAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 137