32
2.2.10 Bahan Pembelajaran Menulis Puisi
Menulis puisi merupakan kegiatan untuk mengungkapkan perasaan, ide, gagasan dalam bentuk tertulis dengan memperhatikan diksi pilihan kata, bentuk,
dan bunyi. Saini 1993, dalam http:inichuwi.blogspot.com, menyatakan bahwa
menulis puisi dapat membuat seseorang menggunakan kata-kata secara konotatif, menyusun irama dan bunyi, menyusun baris-baris dan bait-bait dengan
memperhatikan pengilangan serta tipografi yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan.
Penyair pemula dalam hal ini siswa berusaha sebaik-baiknya menuliskan apa yang ada dalam hatinya dengan jelas dan konkret. Saini 1993, dalam
http:inichuwi.blogspot.com Artinya, apa yang ditulis harus jelas bagi dirinya sehingga jelas pula bagi orang lain. Apabila puisi yang ditulis siswa jelas, pesan
yang ingin disampaikan lebih mudah dipahami oleh penikmat puisi. Sumardi dkk, dalam Kuntari, 2009: 37 memberikan rambu-rambu yang
harus dipertimbangkan sewaktu memilih bahan pembelajaran puisi yaitu 1 sesuai lingkungan anak didik; 2 sesuai kelompok usia anak didik; 3 keragaman
sajak; 4 kesesuaian sajak dengan siswa. Norton, dalam Kuntari, 2009: 37 menyatakan bahwa:
Yang menggeluti sastra untuk anak-anak, mengemukakan kritiria pemilihan puisi untuk anak-anak, sebagai berikut: 1 puisi untuk
anak-anak adalah puisi yang berisi kegembiraan dan rima; 2 puisi untuk anak-anak seharusnya mengutamakan bunyi bahasa dan
membangkitkan semangat bermain bahasa; 3 puisi untuk anak-anak seharusnya memperbaiki ketajaman imajinasi visual dan kesegaran
kata-kata yang digunakan di dalam ragam novel, untuk memperluas imajinasi mereka, dan melihat atau mendengar kata-kata dalamcara
baru; 4 puisi untuk anak-anak seharusnya menyajikan cerita sederhana dan memperkenalkan tindakan yang dilakukan; 5 puisi
33 untuk anak bukan yang ditulis dengan dugaan rendah kepada anak-
anak; 6 puisi yang sangat efektif disajikan dengan suatu ketidak sempurnaan informasi yang seksama. Jadi ada ruang bagi anak untuk
menafsirkan, dan memungut sesuatu dari puisi sendiri; 7 tema harus menyenangkan anak-anak mengatakan sesuatu pada anak-anak,
menggelitik egonya, mengingatkan kebahagiaan, menyentuh kejenakaannya, atau membangkitkan semangat menggali; 8 puisi
seharusnya cukup baik untuk dibaca ulang.
2.2.11 Pengertian Media