Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

35 Gerlach Ely, 1971 dalam Arsyad, 2010:3 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Media dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

2.2.12 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Sadiman 2010: 17 menyatakan bahwa: Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka; 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya: a Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model; b Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar; c Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography ; d Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram; dan f Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain; 3 Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a Menimbulkan kegairahan belajar; b Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan; c Memungkinkan peserta didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya; 4 Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan 36 kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Hamalik dalam Arsyad, 2010:15 mengumukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitakan motivasi dan rasangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Levie Lentz 1975 dalam Arsyad, 2010:16 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: 1 Fungsi Atensi: media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan; 2 Fungsi Afektif: media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks bergambar; 3 Fungsi Kognitif: media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar; dan 4 Fungsi Kompensatoris: media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Media pembelajaran, menurut Kemp Dayton 1985 dalam Arsyad, 2010:19 dapat memenuhi tiga fungsi apabila media itu digunakan untuk 37 perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: 1 Memotivasi minat atau tindakan; 2 Menyajikan informasi; dan 3 Memberi instruksi. Dari beberapa fungsi media di atas diketahui media berfungsi meningkatkan motivasi belajar siswa, menarik perhatian siswa, dan mengatasi permasalahan siswa dalam belajar. Penggunaan media dapat membuat daya ingat lebih kuat akan materi pelajaran. Mereka akan memahami materi dengan mudah dan membantu memantapkan pengetahuan siswa serta menghidupkan pembelajaran. Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli, diantaranya, Kemp Dayton 1985 dalam Arsyad, 2010:21 mereka mengemukakan: Manfaat media pembelajaran 1 Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, 2 Pembelajaran bisa lebih menarik, 3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan., 5 Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa, 5 Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas. 6 Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. 7 Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8 Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif; beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga Ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar. 38 Sudjana Rivai 1990 dalam Arsyad, 2010:24 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1 Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penururan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; 4 Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Hamalik 1994 dalam Arsyad, 2010:25 merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1 Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme; 2 Memperbesar perhatian siswa; 3 Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembanagan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap; 4 Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa; 5 Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup; 6 Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa; 7 Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh oleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan: 1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; 2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya; 3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu; 4 Media pembelajaran dapat memberikan 39 kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

2.2.13 Media Gambar

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Hutan Pinus Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Gunungjaya Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang

0 5 130

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN VIDEO PADA SISWA KELAS VA SD Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar dan Video Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tahun 2015/2016.

0 3 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN VIDEO PADA SISWA KELAS VA SD Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar dan Video Pada Siswa Kelas VA SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tahun 2015/2016.

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI SURYODININGRATAN 2, YOGYAKARTA.

0 7 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 2 191

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA ARISAN GAMBAR PADA SISWA KELAS III MI DARUSSALAM SIDOARJO.

0 0 111