39 kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
2.2.13 Media Gambar
Media berbasis gambar memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media gambar dapat memperlancar misalnya melalui elaborasi struktur
dan organisasi dan memperkuat ingatan. Gambar dapat pula menumbuhkan minat peserta didik dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata Arsyad 2011: 91. Arsyad 2011:17 menyatakan bahwa:
Media gambar juga memiliki fungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal. Yaitu melalui fungsi-fungsi sebagai berikut: Fungsi atensi media visual merupakan
inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya
informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang
memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam
teks dan mengingatnya kembali. Kelebihan media gambar diantaranya: 1 Sifatnya konkret; gambar lebih
realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata;
40 2 Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek
atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke objekperistiwa tersebut. Gambar atau foto dapat mengatasi hal itu; 3 Media
gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan pengamatan kita; 4 Media gambar murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan
khusus Sadiman 2010: 29. Selain kelebihan-kelebihan tersebut, media gambar mempunyai beberapa
kelemahan yaitu: 1 Gambar hanya menekankan persepsi indera mata; 2 Gambar suatu benda yang terlalu kompleks, kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran; 3 Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar Sadiman 2010: 31.
Media gambar dikatakan baik sebagai media pendidikan, ada enam syarat yang perlu dipenuhi yaitu: 1 Autentik: gambar tersebut harus jujur melukiskan
situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya; 2 Sederhana: komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar; 3
Ukuran relatif: gambar dapat membesarkan atau memperkecil objekbenda yang belum dikenal atau pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar
benda atau objek tersebut. Untuk menghindari itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal anak-anak sehingga dapat
membantunya membayangkan gambar; 4 Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan. Gambar yang baik tidaklah menunjukkan objek dalam keadaan
diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu; 5 Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Walaupun dari segi mutu, gambar
41 karya siswa sendiri seringkali lebih baik; 6 Tidak setiap gambar yang bagus
merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Sadiman 2010: 33.
2.3 Kerangka Berfikir
Keterampilan menulis puisi pada siswa SD Negeri 05 Gunungjaya, Belik, Pemalang masih rendah. Keterampilan menulis puisi menjadi materi yang kurang
diminati banyak siswa, karena dianggap sulit dan membosankan. Siswa merasa kesulitan dalam menuliskan kata-kata awal dan pemilihan kata yang tepat karena
hal tersebut merupakan hal baru untuk siswa di kelas rendah. Penggunaan media gambar dapat menumbuhkan motivasi dan minat siswa
untuk menulis puisi. Media gambar menarik perhatian siswa dan akan mengatasi kebosanan atas pembelajaran konvensional yang disajikan guru tanpa penggunaan
media. Media gambar dapat membantu guru menyampaikan pesan secara konkret dan memberikan visualisasi yang diamati oleh indra penglihatan sehingga
membantu siswa memahami konsep materi pembelajaran. Penggunaan media gambar juga dapat dikatakan mudah dan ekonomis sebagai alternatif media
pembelajaran menulis puisi.
2.4 Hipotesis Tindakan
Dari latar belakang dan kajian pustaka di atas maka penulis merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut; “Media gambar dapat meningkatkan aktifitas