33 untuk anak bukan yang ditulis dengan dugaan rendah kepada anak-
anak; 6 puisi yang sangat efektif disajikan dengan suatu ketidak sempurnaan informasi yang seksama. Jadi ada ruang bagi anak untuk
menafsirkan, dan memungut sesuatu dari puisi sendiri; 7 tema harus menyenangkan anak-anak mengatakan sesuatu pada anak-anak,
menggelitik egonya, mengingatkan kebahagiaan, menyentuh kejenakaannya, atau membangkitkan semangat menggali; 8 puisi
seharusnya cukup baik untuk dibaca ulang.
2.2.11 Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’ Arsyad 2011: 3. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat grafis, elektronis untuk memproses kembali informasi visual atau verbal. Media dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat yang baru, motivasi, rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.
Penggunaan media pada tahap orientasi pembelajaran akan membantu keefektifan pembelajaran dan penyampaian isi pelajaran pada saat itu. Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga membantu meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik, memudahkan
penafsiran data, dan memadatkan informasi. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar Sadiman, 2010: 6. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media, diantaranya Asosiasi
Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Association of Education and Communication TechnologiAECT
, 1977 dalam Sadiman, 2010:6, membatasi media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
34 pesan atau informasi. Apabila media itu membawa pesan-pesa atau informasi
yang mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran
Asosiasi Pendidikan Nasional National Education AssociationNEA dalam Sadiman, 2010:6 memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendakanya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca.
Briggs, 1970 dalam Sadiman, 2010:6 berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Media dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar. Media
pembelajaran juga dapat membantu siswa dlam meningkatkan pemahaman dalam proses pembelajaran.
Gagne, 1970 dalam Sadiman, 2010:6 menyatakan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa supaya lebih bersemangat dalam belajar. Dalam jurnal internasional yang berjudul Journal of Media and
Comunication Studies 2012 Enakrire dan Onyanania mengemukakan bahwa:
Media refers to the delevery of information in intuitive, multy-sensory ways, through the integration of distinct media such as text, graphics, computer
animation, motion, video and sound.
35 Gerlach Ely, 1971 dalam Arsyad, 2010:3 mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima. Media dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
2.2.12 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran