96
4.3.2.5 Perilaku Pasca Membeli
Gambaran perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah pada aspek perilaku pasca membeli diukur dengan skala perilaku membeli sebanyak 18 item
yang terdiri dari indicator sangat puas, puas dan tidak puas. Kategorisasi aspek perilaku pasca membeli dapat dihitung sebagai berikut:
Range = data maksimal
– data minimal Maksimal
= 4 x 18 = 72 Minimal
= 1 x 18 = 18 Range
= maksimal – minimal = 72 – 18= 54
Panjang kelas interval =
= = 13,5 Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, maka dapat dibuat kategori sebagai
berikut:
Table 4.23 Kategorisasi Aspek Perilaku Pasca Membeli Interval Skor
Kategori
19,5 - ≤ 24,0
Sangat Tinggi 15,0 - 19,5
Tinggi 10,5 - 15,0
Rendah 6,0 - 10,5
Sangat rendah Berdasarkan kategori di atas tabel 4.23, ternyata gambaran mengenai
aspek perilaku pasca membeli pada kategori sangat rendah sebanyak 0,0, kategori rendah sebanyak 21,2 24 orang, kategori tinggi sebanyak 78,8 89
orang dan kategori sangat tinggi sebanyak 0,0. Uraian tersebut menujukkan bahwa aspek perilaku pasca membeli sebagian besar berada pada ketegori tinggi.
Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
97
Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Aspek Perilaku Pasca Membeli Kategori
Frekunsi orang
Persentase
Sangat rendah 0,0
Rendah 24
21,2 Tinggi
89 78,8
Sangat tinggi 0,0
Jumlah 113
100,0 Berdasarkan tabel 4.24 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden dalam penelitian ini memiliki perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah pada aspek perilaku pasca membeli dalam kategori tinggi, yaitu
sebesar 78,8 atau 89 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase aspek perilaku pasca membeli berikut:
Gambar 4.13 Diagram Persentase Aspek Perilaku Pasca Membeli
Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa responden memiliki perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah berada dalam kategori tinggi.
Hal ini terlihat dari persentase pada lima aspek perilaku memiliki perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah yaitu aspek pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan membeli dan perilaku pasca pembelian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase
aspek-aspek perilaku membeli sebagai berikut ini: 0.0
50.0 100.0
Sangat Rendah Rendah Tinggi
Sangat Tinggi 0.0
21.2 78.8
0.0
98
Gambar 4.14 Diagram Persentase Aspek-aspek Perilaku Membeli
4.4 Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Pada bab 1 terdahulu telah dirumuskan permasalahan apakah ada
hubungan antara konsep diri remaja putri dengan perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah di SMA Kesatrian 1 Semarang. Agar simpulan yang
dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan maka hal yang penting untuk diperhatikan sebelum memulai menganalisis data adalah memperhatikan data
yang akan diolah dengan memeriksa keabsahan sampel, yaitu menguji normalitas terlebih dahulu.
4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat kenormalan distribusi data variable penelitian. Data yang berdistribusi normal akan mengikuti
bentuk distribusi normal, dimana data memusat pada nilai rata-rata median. Hal ini untuk melihat apakah subyek penelitian memenuhi syarat sebaran normal
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0
pengenalan kebutuhan
pencarian informasi
evaluasi alternative
keputusan membeli
dan perilaku
pasca pembelian
Sangat Rendah Rendah
Tinggi Sangat Tinggi