49
2.3 Produk Kosmetik Pemutih Wajah
2.3.1 Pengertian Produk Kosmetik Pemutih Wajah
Produk menurut Jobber 1998: 210 ialah segala sesuatu yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti sempit, produk
ialah sekumpulan atribut fisik nyata yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Sedangkan dalam arti luas produk dapat diidentifikasikan
sebagai sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata. Di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan
dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya. Stanton, 1993: 222.
Definisi kosmetika yang tercantum dalam UU tentang Kosmetika dan Alat Kesehatan, dan tercantum pula dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
220PerX76 berbunyi: “ Kosmetika adalah bahan-bahan atau campuran yang digunakan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan, disemprotkan
pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud membersihkan, memelihara, menambah daya tarik, atau mengubah rupa dan tidak termasuk obat.
Zat tersebut tidak boleh menganggu faal kulit dan tubuh manusia Rata dalam Eky, 2001: 15.
Kosmetika merupakan sekumpulan zat kimia atau obat yang digunakan untuk memelihara kecantikan tubuh secara keseluruhan dan juga untuk tujuan
estetik, untuk pemeliharaan kulit digunakan bedak, krim, minyak dan berbagai ramuan tradisional. Secara umum kosmetika didefinisikan sebagai zat dan benda
yang diterpakan pada badan untuk membersihkan, mempercantik diri,
50
meningkatkan daya tarik atau pengubah penampilan. Kosmetik dapat dioleskan, dipercikkan, disemprotkan, dituang ke dalam air mandi, dan lain-lain.
Kebanyakan kosmetika dapat dikelompokkan menurut bagian tubuh yang dikenai yaitu: kulit biasanya dipecah lagi menjadi wajah, tangan, dan kulit lain, kuku,
mulut bibir, kulit sekitar mulut, gigi, nafas Tim Farmakologi UI, 1990: 149. Grolier menjelaskan bahwa kosmetik adalah campuran zat yang digunakan
untuk mengubah penampilan atau menambah kecantikan wajah, kulit, dan rambut. Tujuan pemakaian kosmetika pada awalnya adalah tujuan dekoratif riasan
manusia merias diri agar terlihat lebih cantik dari aslinya dan memulas serta menutupi
kekurangan-kekurangan yang
ada pada
tubuhnya. Dengan
perkembangan waktu dan teknologi serta sosial ekonomi, teknik pemakaian kosmetika berkembang juga, tujuan kini bukan sekedar riasan tetapi juga untuk
kesehatan kulit, dalam hal ini kesehatan kulit dengan cara memelihara dan merawat Artini dalam Eky, 2001: 15.
Produk kosmetika pemutih wajah dapat diartikan segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar atau konsumen yang berupa bahan-bahan atau
campuran-campuran zat yang digunakan untuk membuat kulit wajah menjadi lebih putih dengan cara digosokkan, dipercikkan, dilekatkan, dioleskan,
disemprotkan, dituang ke wajah.
2.3.2 Macam-macam Produk Kosmetik Pemutih Wajah