30
majalah. Pengulangan iklan menciptakan kebiasaan akan suatu merek dan
bukan keyakinan merek. 2.1.4.4 Perilaku pembelian mencari keragaman
Konsumen melakukan perilaku pembelian dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang rendah tetapi anggapan
perbedaan merek yang signifikan. Dalam kasus semacam ini, konsumen sering melakukan pertukaran merek. Penukaran merek terjadi untuk
mencari keragaman dan bukan karena ketidakpuasan.
Jadi perilaku pembelian dapat dibedakan menjadi empat yaitu perilaku pembelian kompleks, perilaku pembelian pengurangan disonansi, perilaku
pembelian kebiasaan, dan perilaku pembelian yang mencari keragaman.
2.1.5 Remaja Sebagai Konsumen
Dalam bukunya Monks 2006: 262 mengatakan secara global berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian 12-15 tahun: masa remaja awal, 15-
18 tahun: masa remaja pertengahan, 18-21 tahun: masa remaja akhir. Rumini dan Sundari membedakan remaja menjadi 3 periode yaitu masa
pra remaja sekitar 11 s.d.13 tahun untuk wanita dan 12 s.d.14 tahun untuk pria, masa remaja awal sekitar 13 s.d. 17 tahun untuk wanita dan 14 s.d. 17 tahun untuk
pria, dan masa remaja akhir sekitar 17 s.d.21 tahun bagi wanita dan 17 s.d. 22 tahun untuk pria 2004: 53.
31
Ada banyak batasan mengenai remaja adolescence dalam psikologi. Papalia Olds dalam Sjabadhyni 2001: 546 menyatakan bahwa masa remaja
merupakan masa transisi perkembangan antara masa anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa
yang mengalami perkembangan semua aspek dan fungsi untuk memasuki masa dewasa Rumini Sundari, 2004: 53.
Menurut Erikson dalam Santrock 2007: 51 dalam masa ini, remaja dihadapkan pada tantangan untuk menemukan siapakah mereka itu, bagaimana
mereka nantinya, dan arah mana yang hendak mereka tempuh dalam hidupnya. Remaja dihadapkan pada peran-peran baru dan status orang dewasa
– pekerjaan dan romantika.
Menurut Piaget dalam buku yang sama 2007: 53 pada masa remaja, individu melampaui pengalaman-pengalaman konkret dan berpikir secara abstrak
dan logis. Sebagai bagian dari pemikiran yang lebih abstrak, remaja mengembangkan gambaran mengenai keadaan yang ideal.
Menurut Mangkunegara 2005: 59 remaja sebagai konsumen memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mudah terpengaruh rayuan penjual, mudah terbujuk
rayuan iklan , terutama pada kerapian bungkus apalagi jika dihiasi dengan warna- warna yang menarik, tidak berpikir hemat, kurangnya realistis, romantis, dan
mudah terbujuk impulsive, dan lebih banyak tertarik pada “gejala mode”. Jadi usia remaja berlangsung antara usia 11-22 tahun, dengan pembagian
sebagai berikut 11-15 tahun: remaja awal, 15-18 tahun: remaja pertengahan, 18-22 tahun: remaja akhir. Pada tahap ini, remaja dihadapkan pada berbagai perubahan
32
fungsi, peran dan cara berpikirnya karena merupakan masa peralihan dari anak- anak menuju ke dewasa. Remaja sebagai konsumen cenderung mudah terbujuk
rayuan penjual ataupun rayuan iklan, tidak berpikir hemat, kurang realistis, romantis dan lebih banyak tertarik pada “gejala mode”.
2.2 Konsep Diri Remaja Putri
2.2.1 Pengertian Konsep Diri Remaja Putri
Konsep diri dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran apa yang kita pikirkan Mangkunegara,
2005: 47. Konsep diri merupakan keseluruhan yang dirasa dan diyakini benar oleh
seseorang mengenai dirinya sebagai seorang individu; ego dan hal-hal yang dilibatkan didalamnya Kartono, 1987: 440.
Menurut William D. Brooks dalam Rakhmat 2002: 99 mendefinisikan konsep diri sebagai
“those physical, social, and psychological perception of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others”
Persepsi tentang keadaan fisik, sosial, psikologis diri kita sendiri yang diperoleh dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain..
Menurut Santrock 2007: 183 mendefinisikan konsep diri sebagai evaluasi yang menyangkut bidang-bidang tertentu dari diri.
Menurut J.F. Calhoun J.R. Acocella 1995: 67 konsep diri adalah pandangan diri seseorang mengenai dirinya sendiri.