54
Jadi hubungan antara konsep diri remaja putri terhadap perilaku pembelian produk pemutih adalah berawal dari keresahan remaja putri menghadapi
perubahan fisiknya selama masa remaja, yang menyebabkan perasaan tidak puas dan mempengaruhi konsep dirinya menjadi negatif. Sehingga mereka berusaha
mencapai keadaan diri ideal yang diidamkan dengan cara membeli dan menggunakan produk pemutih. Dan karakteristik remaja sebagai konsumen yaitu
mudah terpengaruh rayuan penjual, mudah terbujuk rayauan iklan, terutama pada kerapian bungkus apalagi jika dihiasi dengan warna-warna yang menarik, tidak
berpikir hemat, kurangnya realistis, romantis, dan mudah terbujuk impulsive dan lebih banyak tertarik pada ”gejala mode”.
2.5 Kerangka Berpikir
Hubungan antara konsep diri remaja terhadap perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah dapat dilihat dari kerangka sebagai berikut:
55
Gb 2.1 Dinamika Hubungan Antar Variabel
Diri Fisik dan Citra Tubuh:
Citra Tubuh
Skema Tubuh
Bahasa dan Perkembang
an Konsep Diri:
Konsep Diri
Perilaku Membeli
Perilaku Membeli Produk Kosmetik Pemutih Wajah
Umpan Balik dari
Orang- orang yang
dihormati Identifikasi
dan Identitas
Peranan Seks
Praktek- praktek
Membesar kan Anak:
Pola pengasu
han orangtua
Urutan Kelahiran
Aspek
Memperbaiki penampilan
56
2.6 Hipotesis
Berdasarkan uraian dari landasan teori yang telah dijabarkan di atas, maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:
Ada hubungan yang negatif antara konsep diri remaja putri dengan perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah. Artinya apabila positif konsep
diri remaja putri maka semakin tinggi perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah, dan sebaliknya semakin negatif konsep diri remja putri maka
semakin tinggi perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah.
57
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Metode Penelitian merupakan suatu hal yang penting dalam suatu penelitian ilmiah. Keberhasilan suatu penelitian ilmiah tergantung pada ketepatan
metode yang digunakan, dengan metode yang benar akan didapat cara pengambilan dan analisis data yang benar pula sehingga dapat diperoleh
kesimpulan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Hadi, 2000: 67. Terdapat dua metode pokok yang digunakan utk memperoleh data
penelitian, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan metode kuantitatif korelasional. Azwar 2003: 5 menyatakan
bahwa penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya dengan data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik pusat perhatian dalam suatu penelitian Arikunto, 2002: 94.
3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Azwar 2003: 62 menjelaskan bahwa dalam setiap penelitian, peneliti dapat salah satu atau beberapa diantaranya banyak variabel bebas yang
mempengaruhi variabel tergantung yang menjadi fokus penelitian. Adapun