Umpan Balik dari Orang Lain yang Dihormati Identifikasi Dan Identitas Peranan Seks

80 Gambar 4.3 Diagram Persentase Bahasa Dan Pengembangan Konsep Diri

4.3.1.3 Umpan Balik dari Orang Lain yang Dihormati

Gambaran konsep diri pada aspek umpan balik dari orang lain yang dihormati diukur dengan skala konsep diri sebanyak 10 item. Kategorisasi aspek umpan balik dari orang lain yang dihormati dapat dihitung sebagai berikut: Range = data maksimal – data minimal Maksimal = 4 x 10 = 40 Minimal = 1 x 10 = 10 Range = maksimal – minimal = 40 – 10 = 30 Panjang kelas interval = = = 7,5 Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, maka dapat dibuat kategori sebagai berikut: Table 4.7 Kategorisasi Aspek Umpan Balik dari Orang Lain yang Dihormati Interval Skor Kategori 32,5 - ≤ 40,0 Sangat Tinggi 25,0 - 32,5 Tinggi 17,5 - 25,0 Rendah 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 4.4 23.9 61.1 10.6 81 10,0 - 17,5 Sangat rendah Berdasarkan tabel 4.7 kategori di atas, ternyata gambaran mengenai aspek umpan balik dari orang lain yang dihormati pada kategori sangat rendah sebanyak 2,7 3 orang, kategori rendah sebanyak 34,5 39 orang, kategori tinggi sebanyak 58,4 66 orang dan kategori sangat tinggi sebanyak 4,4 5 orang. Uraian tersebut menunjukkan bahwa aspek umpan balik dari orang lain yang dihormati sebagian besar berada pada ketegori tinggi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Umpan Balik dari Orang Lain yang Dihormati Kategori Frekunsi orang Persentase Sangat rendah 3 2,7 Rendah 39 34,5 Tinggi 66 58,4 Sangat tinggi 5 4,4 Jumlah 113 100,0 Berdasarkan tabel 4.8 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki konsep diri pada aspek umpan balik dari orang lain yang dihormati dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 58,4 atau 66 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase umpan balik dari orang lain yang dihormati berikut: 82 Gambar 4.4 Diagram Persentase Umpan Balik dari Orang Lain yang Dihormati

4.3.1.4 Identifikasi Dan Identitas Peranan Seks

Gambaran konsep diri remaja putri pada aspek identifikasi dan identitas peranan seks diukur dengan skala konsep diri sebanyak 7 item. Kategorisasi aspek identifikasi dan identitas peranan seks dapat dihitung sebagai berikut: Range = data maksimal – data minimal Maksimal = 4 x 7 = 28 Minimal = 1 x 7 = 7 Range = maksimal – minimal = 28 – 7 = 21 Panjang kelas interval = = = 5,3 Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, maka dapat dibuat kategori sebagai berikut: Table 4.9 Kategorisasi Aspek Identifikasi Dan Identitas Peranan Seks Interval Skor Kategori 22,8 - ≤ 28,0 Sangat Tinggi 17,5 - 22,8 Tinggi 12,3 - 17,5 Rendah 7,0 - 12,3 Sangat rendah 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 2.7 34.5 58.4 4.4 83 Berdasarkan tabel 4.9 kategori di atas, ternyata gambaran mengenai aspek identifikasi dan identitas peranan seks pada kategori sangat rendah sebanyak 7,1 8 orang, kategori rendah sebanyak 15,0 17 orang, kategori tinggi sebanyak 58,4 66 orang dan kategori sangat tinggi sebanyak 19,5 22 orang. Uraian tersebut menunjukkan bahwa aspek identifikasi dan identitas peranan seks sebagian besar berada pada ketegori tinggi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Identifikasi Dan Identitas Peranan Seks Kategori Frekunsi orang Persentase Sangat rendah 8 7,1 Rendah 17 15,0 Tinggi 66 58,4 Sangat tinggi 22 19,5 Jumlah 113 100,0 Berdasarkan tabel 4.10 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki konsep diri pada aspek identifikasi dan identitas peranan seks dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 58,4 atau 66 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase identifikasi dan identitas peranan seks berikut: 84 Gambar 4.5 Diagram Persentase Identifikasi Dan Identitas Peranan Seks 4.3.1.5 Praktek Membesarkan Anak Gambaran konsep diri remaja putri pada aspek praktek membesarkan anak diukur dengan skala konsep diri sebanyak 26 item yang meliputi indikator pola pengasuhan orang tua, urutan kelahiran dan aspek moral. Kategorisasi aspek praktek membesarkan anak dapat dihitung sebagai berikut: Range = data maksimal – data minimal Maksimal = 4 x 26 = 104 Minimal = 1 x 26 = 26 Range = maksimal – minimal = 104 – 26 = 78 Panjang kelas interval = = = 19,5 Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, maka dapat dibuat kategori sebagai berikut: Tabel 4.11 Kategorisasi Aspek Praktek Membesarkan Anak Interval Skor Kategori 84,5- ≤ 104,0 Sangat Tinggi 65,0 - 84,5 Tinggi 45,5 - 65,0 Rendah 26,0 - 45,5 Sangat rendah 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 7.1 15.0 58.4 19.5 85 Berdasarkan tabel 4.11 kategori di atas, ternyata gambaran mengenai praktek membesarkan anak pada kategori sangat rendah sebanyak 4,4 5 orang, kategori rendah sebanyak 26,5 30 orang, kategori tinggi sebanyak 69,0 78 orang dan kategori sangat tinggi sebanyak 0,0. Uraian tersebut menunjukkan bahwa aspek praktek membesarkan anak sebagian besar berada pada ketegori tinggi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Praktek Membesarkan Anak Kategori Frekunsi orang Persentase Sangat rendah 5 4,4 Rendah 30 26,5 Tinggi 78 69,0 Sangat tinggi 0,0 Jumlah 113 100,0 Berdasarkan tabel 4.12 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki konsep diri pada aspek praktek membesarkan anak dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 69,0 atau 78 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase praktek membesarkan anak berikut: Gambar 4.6 Diagram Persentase Praktek Membesarkan Anak 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 4.4 26.5 69.0 0.0 86 Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa konsep diri remaja putri dalam perilaku membeli produk kosmetik pemutih wajah berada dalam kategori tinggi. Hal ini terlihat dari persentase pada lima aspek konsep diri remaja putri yaitu aspek diri fisik dan citra tubuh, bahasa dan pengembangan konsep diri, umpan balik dari orang-orang lain yang dihormati, identifikasi dan identitas peranan seks dan aspek praktek membesarkan anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram persentase aspek-aspek konsep diri remaja putri sebagai berikut ini: Gambar 4.7 Diagram Persentase Aspek-aspek Konsep Diri Remaja Putri

4.3.2 Gambaran Umum Perilaku Membeli Produk Kosmetik Pemutih