Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa PAUD adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
2.2.2 Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan secara umum diselenggarakannya PAUD adalah untuk membentuk anak yang berkualitas yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangan sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta menjalani kehidupan di masa
selanjutnya Santi, 2009:xii. Adapun tujuan PAUD secara rinci menurut Partini 2010:2-3 adalah sebagai berikut:
a. Aspek fisik atau motorik
Anak mampu mengelola gerakan dan keterampilan tubuh, baik gerakan dan keterampilan halus maupun kasar.
b. Aspek intelektual
Mampu berpikir logis, kritis, memecahkan masalah, dan memahami hubungan sebab akibat.
c. Aspek emosional
Mampu mengembangkan konsep diri dan sikap positif terhadap belajar, dan rasa memiliki yang wajar serta mengikis sifat egosentrisme.
d. Aspek moral dan spiritual
Memahami aturan-aturan moral dan nilai-nilai agama serta mentaatinya. Menjalankan ritual dan terlibat dalam kegiatan spiritual.
e. Aspek sosial
Mampu bersosialisasi, bersahabat dengan orang lain, mengenal kehidupan masyarakat, dan memahami keberagaman sosial dan budaya.
f. Aspek bahasa, seni, dan kreativitas
Dapat berkomunikasi dengan bahasa sederhana. Memiliki sensitivitas terhadap irama dan dapat mengapresiasi seni. Dapat menyalurkan bakat dan minat
dalam seni dan mengolah kreativitas.
2.2.3 Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
Terwujudnya berbagai program yang memberikan layanan bagi kebutuhan anak usia dini berfungsi agar anak usia di bawah enam tahun dapat
mengembangkan potensi dan keterampilan fisik atau motorik, intelektual, emosional, moral, spiritual, sosial, bahasa, seni, dan kreatifitas secara optimal,
sehingga menghasilkan generasi yang unggul dan mampu bersaing secara global Santoso, 2002:25.
2.2.4 Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Menurut Pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagaimana dikutip oleh Partini 2010:6-7, bentuk satuan
PAUD dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Jalur pendidikan formal
Terdiri atas Taman Kanak-Kanak TK dan Raudatul Athfal RA. Taman Kanak-Kanak TK dan Raudatul Athfal RA dapat diikuti anak usia lima
tahun ke atas. Termasuk di sini adalah Bustanul Athfal BA. b.
Jalur pendidikan nonformal Terdiri atas Taman Penitipan Anak TPA, Kelompok Bermain KB, dan
Satuan PAUD Sejenis. Kelompok Bermain KB dapat diikuti anak usia dua tahun ke atas, sedangkan Taman Penitipan Anak TPA dan Satuan PAUD
Sejenis diikuti anak sejak lahir atau mulai usia tiga bulan. c.
Jalur pendidikan informal Terdiri atas pendidikan yang diselenggarakan di keluarga dan lingkungan. Ini
menunjukkan bahwa pemerintah melindungi hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, meskipun mereka tidak masuk ke lembaga PAUD, baik
formal maupun nonformal.
2.2.5 Prinsip-Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini