Pencatatanan perkembangan peserta didik dilakukan setiap pertemuan dengan menggunakan buku catatan perkembangan atau catatan anekdot peserta didik.
Pencatatan perkembangan mencakup semua aspek perkembanagn. Selain dalam bentuk catatan perkembangan, pendidik juga dapat menggunakan daftar
cek checklist perkembangan peserta didik dan mengumpulkan hasil karya peserta didik sebagai bahan evaluasi dan laporan perkembangan kepada orang
tua.
2.3.5.14 Pelaporan
a. Pelaporan program
Pelaporan program disusun oleh pengelola. Laporan program disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota melalui UPTD Pendidikan
Kecamatan setiap satu tahun sekali. Pelaporan program sekurang-kurangnya berisi:
Nama dan alamat satuan PAUD. Data pengelola dan pendidik menurut jenis kelamin dan latar belakang
pendidikan. Data peserta didik menurut usia dan jenis kelamin.
Informasi perkembangan program. Tingkat pencapaian lembaga berdasarkan hasil evaluasi.
b. Pelaporan perkembangan peserta didik
Pelaporan perkembangan peserta didik disampaikan secara berkala kepada orang tua dengan menggunakan buku laporan perkembangan. Laporan
perkembangan peserta didik sekurang-kurangnya disampaikan kepada orang
tua setiap enam bulan sekali. Pelaporan yang bersifat khusus dapat disampaikan sewaktu-waktu jika diperlukan.
c. Sertifikat tanda serta belajar STSB
Peserta didik yang telah selesai mengikuti PAUD berbasis Pendidikan Al- Qur’an diberikan STSB yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang
ditanda tangani oleh ketua pengelola dan ketua lembaga penyelenggara sebagai tanda penghargaan.
2.3.5.15 Pembinaan
a. Petugas pembina
Petugas Pembina untuk PAUD berbasis Pendidikan Al- Qur’an terdiri dari
unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan induk organisasi yang bersangkutan.
b. Lingkup pembinaan
Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh tenaga pembina, mencakup semua aspek yang berkaitan dengan pengelolaan kelembagaan maupun program
pembelajaran.
54
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Untuk mendapatkan data tentang penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qu
r’an, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, maka
digunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono 2010:1, mengungkapkan bahwa pendekatan penelitian
kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi subyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Pendapat lain datang dari Kirk dan Miller, sebagaimana dikutip oleh Moleong 2007:4, menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan
pada manusia
baik dalam
kawasannya maupun
dalam peristilahannya. Kemudian Bogdan dan Biklen berpendapat bahwa penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
Moleong, 2007:4. Jadi, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh sehingga tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam
variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.