Pengorganisasian Organizing Komponen Penyelenggaraan

PAUD sudah harus mematangkan visi, misi, tujuan, dan strategi yang ingin ditempuh. Perencanaan yang lebih riil dan aplikatif, biasanya dilengkapi dengan time schedule atau penjadwalan Suyadi, 2011:76. Dalam konteks kelembagaan PAUD, hal ini bisa diimplementasikan ke dalam kalender akademik yang memuat program sepanjang tahun. Jadi, program apa saja yang ingin dilakukan tahun depan, telah direncanakan secara matang sejak sekarang. Jika setiap kepala PAUD dapat menyusun perencanaan secara matang sejak awal tahun, bisa dipastikan program-program yang akan dijalankannya dapat berjalan mulus. Dengan demikian, kunci keberhasilan sebuah program pendidikan, ditentukan oleh kematangan sebuah perencanaan.

2.3.2 Pengorganisasian Organizing

Walaupun di atas disebutkan bahwa berhasil atau tidaknya sebuah program penyelenggaraan pendidikan tergantung pada perencanaan, tetapi perencanaan sebaik apapun jika tidak diorganisasikan secara professional akan menuai banyak kendala dan sulit untuk dioperasionalkan. Atas dasar ini, maka sebuah perencanaan memerlukan pengorganisasian Suyadi, 2011:76-77. Pengorganisasian biasanya dilakukan setelah perencanaan dan mencerminkan bagaimana organisasi mencoba mewujudkan perencanaan. Pengorganisasian organizing mencakup kegiatan menentukan tugas, mengelompokkan tugas, mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di seluruh organisasi Daft, 2010:7. Pendapat lain dikemukakan oleh Terry 2003:17 menjelaskan bahwa pengorganisasian mencakup: a. Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok-kelompok. b. Membagi tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokan tersebut. c. Menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi. Di dalam setiap kegiatan, pengorganisasian selalu melahirkan peranan kerja dalam struktur formal dan dirancang untuk memungkinkan manusia bekerja sama secara efektif guna mencapai tujuan bersama. Ula 2013:18-19 menjelaskan bahwa pengorganisasian adalah proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas- tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, mengalokasikan sumber daya, dan mengkoordinasikannya demi efektivitas pencapaian tujuan organisasi. Ula 2013:19 juga menjelaskan bahwa dalam pengorganisasian terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. b. Membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok. c. Menggabungkan pekerjaan para anggota dengan cara yang rasional dan efisien. Hal ini lazim disebut departementalisasi. d. Menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang harmonis. e. Melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan, serta meningkatkan efektivitas. Suyadi 2011:77 menjelaskan bahwa pengorganisasian adalah pembagian tugas secara profesional sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya dalam menjalankan tugasnya. Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian organizing adalah suatu proses pembagian tugas secara profesional sesuai dengan kemampuan masing- masing sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Jadi, setiap perencanaan harus diorganisasikan ke dalam lingkup-lingkup yang lebih kecil, sehingga semua komponen PAUD mendapat tugas sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Pengorganisasian dalam PAUD meliputi: a. Struktur organisasi. b. Tugas dan fungsi. Dengan pengorganisasian, sebuah perencanaan menjadi lebih matang, sehingga kemungkinan berhasil lebih besar. Dan, sebagaimana disebutkan di atas bahwa keberhasilan dalam perencanaan sama halnya dengan merencanakan keberhasilan.

2.3.3 Pelaksanaan Actuating

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KURIKULUM PAUD BERBASIS TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN DI PAUD TPQ AL AMIEN BANCAAN SALATIGA

1 33 195

PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD HOLISTIK INTEGRATIF DI PAUD SIWI KENCANA KOTA SEMARANG

1 32 221

PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DI PAUD AL FIDA KOTA SEMARANG

1 24 99

28. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Pendidikan Al-Quran Tahun 2013

0 4 127

Laporan Profil Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2009 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) NURUL HUDA SEGAWE PAGERWOJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21

BAB IV HASIL PENELITIAN - PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) NURUL HUDA SEGAWE PAGERWOJO TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 42

ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD BERBASIS AL-QUR’AN DI PAUD TPQ AL-FURQAN KANGKUNG MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 24

B. Sumber Data - ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD BERBASIS AL-QUR’AN DI PAUD TPQ AL-FURQAN KANGKUNG MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

2. Visi, Misi dan Tujuan PAUD TPQ Al-Furqan Kangkung Mranggen Demak - ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD BERBASIS AL-QUR’AN DI PAUD TPQ AL-FURQAN KANGKUNG MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 1 29