Populasi Sampel Populasi dan Sampel Penelitian

bentuk teknik penelitian dimana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan, suatu cara mengumpulkan data dengan individu-individu dalam suatu sampel. Senada dengan hal tersebut, Singarimbun 2006: 3 berpendapat bahwa survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Pada umunya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survai adalah individu. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian survai adalah penelitian dalam suatu populasi dan mengambil sampel tersebut untuk mengumpulkan informasi dan data-data individu menggunakan kuesioner atau angket. Penelitian ini yaitu survai tentang Pelaksanaan Kunjungan Rumah oleh Guru Bimbimbingan dan Konseling di SMA Negeri se-Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 20132014.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 117. Populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti tersebut. Dengan demikian populasi dapat dikatakan objek yang diteliti, wilayah yang akan diteliti dan sekaligus sebagai wilayah berlakunya kesimpulan penelitian, dan kumpulan subjek obyek yang memiliki karakteristikciri yang diperlukan sebagai sumber data penelitian. Adapun populasi penelitan ini adalah seluruh guru bimbingan dan konseling SMA Negeri se-Kabupaten Temanggung yang tersebar dienam sekolah diantaranya sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Jumlah Guru BK Berdasarkan Sekolah No Nama Sekolah Jumlah 1 SMA Negeri 1 Temanggung 5 2 SMA Negeri 2 Temanggung 2 3 SMA Negeri 3 Temanggung 3 4 SMA Negeri 1 Pringsurat 3 5 SMA Negeri 1 Parakan 4 6 SMA Negeri 1 Candiroto 2 Total 19 Menurut Arikunto 2006: 134 apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, maka dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih.

3.2.2 Sampel

Arikunto 2006: 131 mengemukakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008: 81. Dari uraian yang telah dikemukakan mengenai pengertian sampel, maka dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah keseluruhan yang akan dijadikan penelitian. Dalam pemilihan sampel penelitian ini, digunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2010: 124.

3.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMA NEGERI DI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 68

ANALISIS KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP NEGERI SE-KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 86

Analisis Kinerja Guru Pembimbing Dalam Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri Se-Kabupaten Pesisir Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

0 3 73

KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 8 60

PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN TERHADAP BIMBINGAN DAN KONSELING DIKAJI DARI PARTISIPASI MEREKA TERHADAP PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 MAOS TAHUN AJARAN 2013 2014

1 23 159

TINGKAT PEMAHAMAN KONSELOR TERHADAP IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA SE KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2013 2014

11 52 194

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN TENTANG KINERJA GURU BK TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

1 6 18

KOMPETENSI PENGETAHUAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MERANCANG PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI SEKOLAH :Studi Deskriptif terhadap Guru Bimbingan dan Konseling pada SMA Negeri di Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 43

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL.

0 1 255