Validitas Validitas dan Reliabilitas

3.5.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006: 168. Berdasar pengertian tersebut bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruk construct validity. Untuk mengui validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2011: 352. Untuk mengtahui validitas dari masing-masing item dihitung dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut: N ∑ xy ∑ x ∑ y N ∑ X ∑ X N ∑ Y ∑ Y Keterangan : : Koefisien korelasi antara X dan Y ∑xy : Jumlah perkalian skor item X dan Y X : Jumlah skor item X Y : Jumlah skor item Y N : Jumlah responden ∑ : Jumlah kuadrat skor item X ∑ : Jumlah kuadrat skor item Y Hasil peritungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r pada taraf signifikan 5. Apabila hasil perhitungan r r maka instrumen dikatakan valid, apabila r r maka instrumen dikatakan tidak valid. Berdasarkan analisis item diketahui bahwa dari 61 butir soal terdapat 16 butir yang tidak valid, yaitu nomor; 3, 4, 8, 8, 12, 13, 17, 21, 22, 28, 31, 33, 35, 39, 41, 45, 51 karena memiliki r r 0.38; 0.20; 0.42; -0.34; 0.06; 0.38; 0.37; 0.27; -0.35; 0.16; -0.37; 0.11; 0.02; -0.27; 0.03; 0.40 0.632 untuk α = 5 dengan N = 10. 16 butir soal tersebut dihilangkan karena sudah ada butir-butir soal yang lain yang dipandang sudah dapat diwakili dari tiap-tiap indikator yang diungkap. Dengan demikian jumlah item yang digunakan untuk penelitian ada sebanyak 45 butir soal, yang kemudian disusun kembali penomorannya untuk mengambil data penelitian. Perhitungan analisis selengkapnya terlampir pada lampiran.

3.5.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMA NEGERI DI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 68

ANALISIS KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP NEGERI SE-KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 86

Analisis Kinerja Guru Pembimbing Dalam Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri Se-Kabupaten Pesisir Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

0 3 73

KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 8 60

PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN TERHADAP BIMBINGAN DAN KONSELING DIKAJI DARI PARTISIPASI MEREKA TERHADAP PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 MAOS TAHUN AJARAN 2013 2014

1 23 159

TINGKAT PEMAHAMAN KONSELOR TERHADAP IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA SE KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2013 2014

11 52 194

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN TENTANG KINERJA GURU BK TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.

1 6 18

KOMPETENSI PENGETAHUAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MERANCANG PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DI SEKOLAH :Studi Deskriptif terhadap Guru Bimbingan dan Konseling pada SMA Negeri di Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 43

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL.

0 1 255