Penanganan Hasil Tangkapan Komposisi Hasil Tangkapan Udang dan Laju Tangkap Pukat Udang di Perairan Arafura (Studi kasus PT Irian Marine Product Development)

dilepas apabila belly line sudah dikaitkan pada stopper untuk menaikkan kantong jaring. Kantong jaring dinaikkan ke atas dek dengan menggunakan bantuan winch. Tali kantong dibuka pada saat akan mengeluarkan hasil tangkapan.

5.3 Penanganan Hasil Tangkapan

Setelah hasil tangkapan diturunkan ke atas dek, dilakukan pemisahan antara hasil tangkapan utama dan hasil tangkap sampingan. Ikan-ikan segar yang dapat dibekukan, seperti ikan kembung, dipisahkan untuk kemudian dibekukan. Hasil tangkapan dimasukkan kedalam basket berukuran besar sesuai dengan jenisnya untuk dicuci menggunakan air laut. Pada saat pemilihan hasil tangkapan, lantai dek ditutupi dengan terpal agar terlindung dari sinar matahari, hujan dan hembusan angin kencang yang dapat merusak mutu hasil tangkapan. Untuk hasil tangkapan sampingan dibuang kembali ke laut atau dikenal dengan istilah discarded. Kemudian lantai dek dan meja sortir dibersihkan dengan menggunakan air bersih. Selanjutnya dilakukan pemilihan ukuran dan jenis udang diatas meja kerja. Hasil tangkapan ditimbang dan dipisahkan menurut ukurannya untuk dikelompokkan kedalam jenis head less atau head on. Udang dicuci kembali dengan menggunakan air bersih. Udang jenis tiger dikemas dalam jenis head on sedangkan udang endeavour dan banana dalam bentuk head less begitu juga untuk udang dengan kualitas soft, broken atau damage. Tahapan penseleksian juga meliputi tes organoleptik diantaranya melalui bau dan rasa. Anak buah kapal dianjurkan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah penanganan hasil tangkapan. Penimbangan udang yang akan dimasukkan kedalam karton dilakukan oleh tenaga profesional. Sebelumnya, timbangan terlebih dahulu dilakukan kalibrasi. Udang yang telah ditimbang, ditaruh ke dalam satu basket dan langsung dimasukkan ke dalam inner carton. Pada samping kanan dan kiri inner carton diberi cagak agar kemasan tetap tegak. Dalam inner carton terdapat plastik pembungkus yang dapat diisi air, bertujuan untuk membantu mempercepat proses pembekuan seperti terlihat pada Lampiran 8. Setelah itu disusun dalam sebuah pan untuk dibekukan. Satu pan terdiri dari 3 inner carton yang dibagian luarnya ditandai jenis dan ukuran udang. Susunan tersebut dimasukkan ke dalam ruang pendingin selama 5-6 jam dengan suhu antara -30ºC sampai -40ºC. Setelah proses pembekuan, inner carton dilepas dari pan untuk melewati tahap pengujian kandungan bahan kimia. Alat yang dipakai yaitu metal detector. Contoh inner carton dan udang beku setelah dikeluarkan dari quick freeezer seperti Gambar

11. Inner carton yang lolos seleksi, dikemas ke dalam master carton. Setiap master

carton terdiri dari 6 inner carton yang disatukan dengan strapping band untuk disusun di dalam palkah dengan suhu -40ºC. Setiap satu jam sekali dilakukan pemeriksaan kondisi palkah yang meliputi tekanan dan suhu dalam palkah. Gambar 11. Udang beku dan inner carton PT IMPD

5.4 Komposisi Hasil Tangkapan