4 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Perusahaan
PT. Irian Marine Product Development pertama kali didirikan pada tanggal 1 Januari 1971 dengan jumlah karyawan 223 orang. Merupakan perusahaan berskala
menengah tipe penanaman modal asing PMA dengan skala pembagian masing- masing 50. Perusahaan ini didirikan atas gabungan dari beberapa pemilik saham
yaitu PT Redjo food dari Indonesia sebagai pemegang saham terbesar, kemudian Hohsui Corporation, Nippon Suisan Kaisha, Ltd dan Sojitz Corporation dari Jepang
serta didukung kerjasama dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd dan Bank Mandiri Indonesia berupa pinjaman modal bank sebesar US 1.955.000. Pada
Tanggal 8 Desember 2003 Perusahaan tersebut mendapat izin dari Departemen Perdagangan dan Industri nomor 09.03.1.05.00430 dan mengantongi izin dari
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut nomor B XXV-1035AL58 tertanggal 18 Maret 2002. PT IMPD menetapkan garis bisnis perusahaannya pada penangkapan
udang berikut prosesnya, Manajemen cold storage dan penjualan domestik untuk keperluan pelayanan operasi pribadi dengan total kapal sebanyak 10 buah. Tujuan
bisnis dari perusahaan ini adalah untuk mengambil bagian dalam pengembangan bisnis sektor perikanan di Indonesia khususnya di Papua.
4.2 Lokasi
Kantor pusat PT Irian Marine Product Development terletak di Jalan Kemang IA No. 11A Kebayoran Baru Jakarta. Sedangkan kantor cabang dan cold storage
terletak di Jalan Udang Klademak 1 Sorong, Papua. Kegiatan teknis operasional penangkapan dipusatkan di kantor cabang Sorong.
Kompleks perkantoran PT Irian Marine Product Development di kota Sorong memiliki fasilitas penunjang seperti :
a. Cold storage; Cold storage
digunakan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan yang didaratkan sebelum dinyatakan siap untuk dipasarkan. Cold storage tersebut
memiliki kapasitas hingga 100 ton dengan suhu berkisar antara -25 ºC
hingga -30 ºC seperti yang terlihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Cold storage milik PT IMPD
b. Bengkel las dan mekanik; Bengkel digunakan sebagai tempat pembuatan otter board dan By-catch
excluder device BED. Dalam jangka waktu setiap setahun sekali, kapal
harus naik dock. Docking kapal dilakukan di dock Pertamina atau di dock Karim yang terletak di Pulau Karim, sekitar setengah jam dari kantor PT
IMPD Sorong. c. Dermaga kayu;
Dermaga digunakan untuk kapal – kapal perusahaan tersebut melakukan kegiatan bongkar – muat. Fasilitas dermaga, hanya dapat dipakai oleh 3
kapal untuk bertambat. Terdiri dari konstruksi kerangka kapal yang diisi beton dan dilapisi kayu pada bagian atas. Dermaga itu digunakan secara
bersama dengan PT West Irian Fisheries Indonesia WIFI.
d. Gudang; Gudang digunakan sebagai tempat penyimpanan persediaan barang
perlengkapan untuk keperluan penangkapan apabila terdapat kerusakan pada alat tangkap.
4.3 Struktur Organisasi