Hasil Tangkapan per Upaya Tangkapan Catch per Unit Effort Laju-tangkap catch rate Udang Penaeid

Gambar 14. Fluktuasi hasil tangkapan udang per bulan Kegiatan penangkapan udang PT IMPD dilakukan sepanjang tahun. Gambar 14 menunjukkan bahwa musim penangkapan terbaik yaitu pada saat setelah musim timur atau pada saat musim peralihan II September-November. Hasil tangkapan bersifat fluktuatif namun cenderung meningkat tiap bulannya dan mengalami puncaknya pada bulan September sampai Oktober disetiap tahun. Sedangkan untuk produksi terendah pada musim barat hingga ke musim peralihan I Maret-Mei, hasil tangkapan mengalami penurunan tiap bulannya dan mencapai titik terendah pada bulan April 2001.

5.6 Hasil Tangkapan per Upaya Tangkapan Catch per Unit Effort

Satuan upaya penangkapan effort yang dipakai dalam kasus ini berupa jumlah trip selama setahun dari keseluruhan armada penangkapan PT IMPD. Gambar 15. Nilai CPUE Pukat udang di Perairan Arafura Periode tahun 1997 – 2006 nilai CPUE catch per unit effort menunjukkan adanya fluktuasi dengan tren stabil. Nilai CPUE periode ini menghasilkan rata – rata 266,4 kgtrip pertahun. Nilai tertinggi terjadi pada tahun 1997 sebesar 321 kgtrip dan nilai terendah terdapat pada tahun 2001 dengan 232 kgtrip.

5.7 Laju-tangkap catch rate Udang Penaeid

Satuan yang digunakan dalam perhitungan laju tangkap untuk tahun 2007 yaitu jumlah jam lamanya towing selama operasi penangkapan. Tabel 9. Laju tangkap udang Penaeid dari KM Aman no.11 Jenis udang Udang jerbung kg Udang windu kg Udang dogol kg Kishi kg Jenis lain kg Jumlah Tangkapan 3877,5 16139 6602 1162 2172 Jumlah jam 2150 2150 2150 2150 2150 Laju tangkap kgjam 1,8 7,5 3,1 0,5 1 Sumber : PT IMPD, 2007 Laju tangkap pukat udang periode ini menunjukkan perolehan terbanyak berasal dari jenis udang windu sebesar 7,5 kgjam. Udang dogol juga memiliki nilai laju tangkap diatas rata-rata yaitu 3,1 kgjam. Kedua jenis tersebut berada diatas rata- rata laju tangkap senilai 2,8 kgjam. Sedangkan nilai laju tangkap terkecil berasal dari jenis udang kishi dengan 0,5 kgjam. Tabel 10. Hasil tangkapan udang menurut kedalaman Selang kedalaman Udang jerbung kg setting Udang windu kg setting Udang dogol kg setting Kishi kg setting Udang Jenis lain kg setting Jumlah tertangkap kg setting Upaya Penangkapan setting 9-15 m 8,86 3,76 0,79 1,07 1,20 15,69 227 15,1-22 m 1,53 19,23 7,84 0,61 1,57 30,79 602 22,1-29 m 3,28 15,21 3,26 1,88 4,98 28,61 112 29,1-36 m 4,82 15,26 4,87 2,67 2,58 30,20 120 36,1-40 m 28,25 - - - - 28,25 6 Sumber : PT IMPD, 2007 Dari Tabel 11. dapat diketahui bahwa kisaran kedalaman dasar perairan yang paling banyak ditemukan udang antara 15,1 – 22 meter dengan jumlah tertangkap paling banyak hingga mencapai 30,79 kgsetting dengan banyaknya upaya tangkapan sebesar 602 kali setting. Pada kedalaman tersebut hasil tangkapan didominasi oleh jenis udang windu sebesar 19,23 kgsetting. Tabel 11. Laju tangkap pukat udang tanggal 11 Mei – 14 Mei 2007, 28 Mei – 3 Juni 2007 Udang jerbung Udang windu Udang dogol Udang jenis lain Variabel Siang Malam Siang Malam Siang Malam Siang Malam Jumlah Tangkapan kg 498,5 291,5 178 391,3 133 1038,8 7,5 197,5 Lamanya towing jam 70,7 101,5 70,7 101,5 70,7 101,5 70,7 101,5 catch rate kgjam 7,1 2,9 2,5 3,9 1,9 10,2 0,1 1,9 Sumber : PT IMPD, 2007 Laju tangkap KM Aman no.11 dapat dikelompokkan kedalam periode waktu harian, yaitu siang hari dan malam hari. Siang hari nilai laju tangkap tertinggi berasal dari jenis udang jerbung sebesar 7,1 kgjam dan paling rendah berasal dari udang campuran jenis kishi dan udang lainnya yang hanya 0,1 kgjam. Sedangkan udang jenis windu dan udang dogol masing-masing bernilai 2,5 kgjam dan 1,9 kgjam. Laju tangkap pukat udang pada malam hari menunjukkan bahwa udang yang banyak tertangkap merupakan jenis udang dogol dengan nilai 10,2 kgjam. Posisi kedua tertinggi yaitu udang jenis windu sebesar 3,9 kgjam. Udang jerbung berada pada posisi ketiga dengan 2,9 kgjam. Terakhir merupakan udang campuran jenis kishi dan lobster dengan nilai 1,9 kgjam. Sebaran hasil tangkapan KM Aman no.11 dapat dilihat pada Lampiran 14. 6 PEMBAHASAN

6.1 Unit Penangkapan Pukat Udang