FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
3
2. Berada di kawasan yang masih asri, belum banyak bangunan, sehingga udaranya masih sejuk dan segar.
3. Karena belum banyak bangunan, jangkauan pandang masih luas. 4. Daerah sekitar lahan sedang berkembang banyak proyek pembangunan,
khususnya perumahan. 5. Transportasi lancar dan baik, dapat dilalui oleh kendaraan umum dan
pribadi. 6. Memiliki jalur utilitas yang baik.
4.1.2 Analisa Tata Guna Lahan
Penggunaan lahan di sekitar site Gambar 4.6 dalam radius 2,5 km didominasi oleh permukiman 1 lantai Gambar 4.9, kemudian disusul oleh
permukiman 2 lantai, kompleks perumahan 1 2 lantai Gambar 4.8, bangunan loket dan kantor TMM 1 lantai. Gambar 4.7, dan banyak lahan
kosong di sekitar site Gambar 4.10
KETERANGAN :
Sungai Babura Danau Buatan TMM
LAHAN TMM SITE PROYEK
AREA HIJAU TIDAK TE‘BANGUN
PERMUKIMAN KOMPLEKS PERUMAHAN
FASILITAS TMM Gambar 4.6 Tata guna lahan sekitar site
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
4
Potensi yang didapatkan dari tata guna lahan : 1. Bentuk site relatif segiempat, sehingga bagian yang dapat diolah lebih luas
dan lapang. 2. Belum ada tempat rekreasi lain di sekitar site.
3. Daerah sekitar site sedang berkembang.
Masalah yang terdapat pada tata guna lahan : 1. Dalam RTRW Site berada pada kawasan RTH yang diperuntukkan untuk
hutan kota dan area konservasi. 2. Site berada dalam lahan TMM.
Usulan yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah tersebut: 1. Perancangan site harus mampu meminimalkan konsumsi energi dan ramah
lingkungan, selain itu fungsi konservasi harus diterapkan pada proyek. 2. Sirkulasi menuju site harus mudah dicapai, namun bukan menjadi sirkulasi
utama.
Gambar 4.8 Kompleks perumahan
2 lantai, dalam tahap penyelesaian
Gambar 4.9 Permkiman, letaknya jarang-jarang
Gambar 4.10 Lahan kosong di sekitar site
Gambar 4.7 Loket TMM
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
5
4.1.3 Analisa Intensitas Bangunan
Gambar berikut ini merupakan letak site dan daerah sekitarnya dalam radius 2,5 km.
A
A
Masalah yang terdapat pada intensita bangunan adalah ketinggian bangunan di
daerah sekitar site relatif seragam Gambar 4.12, yaitu 1 lantai, hanya ada komplek
perumahan dan beberapa rumah penduduk yang berlantai 2. Skyline yang di hasilkan
berupa garis yang hampir lurus Gambar 4.11.
Usulan yang
memungkinkan untuk
menyelesaikan masalah tersebut adalah proyek dibuat sama tingginya dengan
bangunan yang paling tinggi di sekitar site. Potensi yang didapatkan setelahnya adalah
bangunan dapat terlihat dalam jarak pandang dekat TMM, dan dapat menjadi titik acuan
dalam TMM, karena merupakan titik paling
Gambar 4.11 Potongan A-A Daerah site
Gambar 4.12 Aksonometri
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
6
4.1.4 Analisa Pencapaian dan Sirkulasi