FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
34
Wave Pool
Di kolam ombak ini, pengunjung diajak merasakan sensasi ombak seperti yang ada di pantai Gambar 2.32. Ombak akan dibuat setiap waktu yang
telah ditentukan. Dapat dikombinasikan dengan suasana pinggiran pantai, dengan pasirnya, dan tempat untuk berjemur Gambar 2.33. Tersedia
berbagai model, Surf Waves, Family Waves, Dual Waves, dan Children Waves. Yang dipakai dalam proyek ini dalah Family Waves.
Keterangan produk a
Ketinggian ombak : bervariasi hingga 1,5 m
b Ukuran tipikal kolam
: 185 – 4.650 m
2
c Frekuensi
: tipikal 2,75 detik
2.4.2.3 Akuarium
Kegiatan utama yang dilakukan di aquarium adalah melihat dan mengamati hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan air.
Terdapat bermacam-macam aquarium, tetapi secara umum aquarium dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Gambar 2.32 Wave pool dengan desain yang tipikal, tanpa tema tertentu.
Gambar 2.33 Wave pool dengan desain seperti dipinggir pantai. Sumber : whitewaterwest.com
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
35
1. Aquarium Geografik, aquarium dengan nuansa hijau dengan suasana pegunungan alami.
2. Aquarium Display, aquarium dengan wadah-wadah yang membatasi ruang gerak biotanya
Berdasarkan keadaan air yang ada, aquarium dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Aquarium air laut, dimana di dalamnya dipelihara jenis-jenis binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air laut.
2. Aquarium air tawar, dimana didalamnya dipelihara jenis-jenis binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air tawar.
Berdasarkan penggunaannya, aquarium dapat dibagi menjadi : 1. Aquarium untuk penelitian riset, hanya digunakan untuk tempat
binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan untuk diteliti. 2. Aquarium untuk umum, hanya digunakan untuk umum sehingga
dalam hal ini pengunjung merupakan faktor utama. 3. Aquarium untuk penelitian dan umum, digunakan dengan tujuan
utama untuk penelitian, tetapi untuk umum juga diberi kesempatan untuk melihatnya sehingga aquarium ini memiliki fungsi ganda.
Bentuk Aquarium Pada awalnya menurut sejarah, aquarium berbentuk lonjong.
Kemudian dengan inovasi dan rekayasa dari manusia, maka muncul bentuk-bentuk baru berupa bentuk persegi dengan rangkaian beberapa
kaca yang dapat memuat ikan dalam jumlah besar dan dapat dinikmati dari laur. Adapun bentuk-bentuk aquarium yaitu bulat, silinder,
rumah-rumahan, bentuk toples, persegi empat, segitiga, dan segi enam. Model ini biasanya diletakkan menempel di dinding. Bentuk ini
dibuat untuk memenuhi tuntutan aquarium yang lebih besar serta keinginan menghadirkan aquarium yang menyatu dengan rumahnya.
Walaupun terdapat berbagai macam bentuk aquarium, tetapi umumnya bentuk yang sering dipakai yaitu bentuk persegi panjang.
Bentuk persegi panjang ini terdiri dari dua model yang berbeda, yaitu
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
36
bentuk tinggi dan bentuk pendek. Aquarium bentuk tinggi, ukuran tinggi lebih besar dari pada lebarnya. Aquarium bentuk pendek,
ukuran lebar lebih besar dari pada tingginya. Aquarium yang pendek, permukaan airnya lebih luas
dibandingkan dengan aquarium yang tinggi. Permukaan air yang luas membuat ikan lebih leluasa untuk bergerak. Walaupun aquarium
tinggi lebih dalam, tetapi tidak banyak pengaruhnya terhadap ikan. Ikan-ikan laut lebih banyak bergerak secara mendatar dari pada naik-
turun. Adapun bentuk-bentuk akuarium yang ada, antara lain :
a Bentuk bulat : kekurangannya kaca berfungsi sebagai lensa yang dapat mengecilkan atau membesarkan penglihatan terhadap ikan-
ikan yang ada didalamnya. b Memanjang ke atas : kekurangannya tekanan air terhadap kaca
akan lebih besar sehingga memerlukan kaca yang lebih tebal. c Lonjong
silinder :
kelebihannya mudah
dibersihkan, kekurangannya sama seperti bentuk bulat yaitu penipu penglihatan
mata. d Diorama : akuarium ini dibuat di dalam tembok dan hanya
dinikmati dari satu sisi saja. Pembuatannya lebih mahal dan membutuhkan perawatan yang rumit. Kelebihannya yaitu
menimbulkan kesan seolah sedang mengintip kehidupan bawah laut.
e Kubus : pembuatannya lebih mudah. Kerangkanya bisa dibuat dari: f Besi, mudah pembuatannya dan murah. Tahan lama asalkan
dirawat dengan baik. g Alumunium, ada bermacam-macam ukuran maupun tebal atau
panjangnya. Tidak semua tukang las bisa mengerjakannya sehingga biaya pemasangan relatif mahal.
h Serba kaca, merupakan yang paling praktis, murah dan mudah dirakit sendiri.
i Plastik, kekurangannya mudah tergores dan retak.
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
37
j Bentuk rumah-rumahan k Segienam : model ini biasanya diletakkan dengan menempel di
dinding. Bentuk ini dibuat untuk memenuhi tuntutan akuarium yang lebih besar, keinginan menghadirkan akuarium yang menyatu
dengan rumahnya.
Konstruksi Aquarium Saat ini di pasaran telah banyak dijual aquarium dengan berbagai
bahan, seperti kaca, fiberglass, maupun acrylic. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing Tabel 2.7.
BAHAN KEKURANGAN
KELEBIHAN
PLASTIK Cepat buram atau kusam
Bahan lebih ringan
KACA Tidak kuat terhadap
tekanan air laut, menggunakan sambungan
lem sehingga tidak menutup kemungkinan
terjadi kebocoran. Murah dan bersifat
konduktor
ACRYLIC Sulit menjadi konduktor,
sehingga aquarium menjadi panas.
Lebih ringan, kuat, lebih cerah bila terkena sinar,
permukaan lebih licin sehingga sulit ditumbuhi
oleh lumut, dapat dipoles apabila terjadi goresan,
lebih lentur sehingga mudah dibentuk sesuai
Tabel 2.7 Kelebihan dan Kekurangan Bahan Akuarium
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
38
keinginan, tidak membutuhkan sambungan.
Sumber : Eko Budi Kuncoro “Akuarium Laut” Penerbit Kanisius ; 2004
Pada umumnya bahan utama untuk aquarium yaitu kaca dan acrylic. Beberapa pertimbangan dalam menentukan bahan aquarium antara
kaca dan acrylic, yaitu seperbi pada tabel 2.8 berikut ini.
PERTIMBANGAN KACA
ACRYLIC HARGA
Murah Lebih mahal dari kaca
GORESAN Tahan goresan
Goresan pada acrylic mudah dihilangkan
BERAT Lebih berat
Ringan
KEMAMPUAN MENGHANTAR PANAS
Mudah menghantar panas, sehingga mudah
dipengaruhi oleh suhu ruang.
Menghantar panas tetapi tidak sebaik kaca.
SAMBUNGAN Menggunakan sambungan
sehingga memungkinkan terjadi kebocoran
Tidak menggunakan sambungan
KEJERNIHAN BAHAN jernih
Lebih tembus pandang dari pada kaca
Sumber : Eko Budi Kuncoro “Akuarium Laut” Penerbit Kanisius ; 2004
Tabel 2.8 Pertimbangan Penggunaan Bahan Akuarium
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
39
2.4.2.3 Kegiatan Pendukung