FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
9
2. Jalur untuk pejalan kaki dipisahkan dengan delman ataupun kendaraan lainnya.
Potensi yang akan diperoleh setelahnya adalah pengunjung yang tadinya tidak tertarik menelusuri TMM ‘dipancing’ dengan kandang aves yang
dekat dengan jalur sirkulasi menuju site.
4.1.5 Analisa Arsitektur Sekitar
Bangunan-bangunan di sekitar site proyek didominasi oleh bangunan permukiman penduduk yang masih sangat sederhana Gambar 4.16, namun
dengan semakin berkembangnya daerah ini, banyak kompleks perumahan modern yang sedang dibangun Gambar 4.17.
Gambar 4.16 Rumah-rumah penduduk sekitar,
sangat sederhana, masih berdinding kayu dengan atap seng
atau rumbia. Gambar 4.17
Kompleks perumahan, tropis modern atas dan perumahan
penduduk, modern, atap beton bawah
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
10
Masalah yang terdapat pada keadaan arsitektur sekitar adalah bangunan di area sekitar TMM masih sedikit, kebanyakan berupa bangunan rumah sangat
sederhana. Acuan gaya bangunan sedikit. Usulan yang memungkinkan untuk menyelesaikannya adalah dengan
mengikuti studi banding, namun mengambil beberapa sifat arsitektur sekitar,
misalnya atap, dan di terapkan pada bangunan yang sesuai.
Potensi yang didapat setelahnya adalah dengan adanya bangunan proyek ini, arsitektur area sekitar TMM semakin beragam. Proyek dapat menjadi
penggerak pembangunan sekitar.
4.1.6 Analisa View ke luar
View yang terdapat di sekitar site masih hijau dan alami, karena itu dibutuhkan penataan untuk membuatnya lebih menarik Gambar 4.18.
A B
C D
B. Pemandangan lembah, hutan dan sungai
A. Pemandangan hutanlahan kosong yang belum diolah
C. Pemandangan fasilitas TMM dan jalur sirkulasinya
D. Pemandangan perumahan penduduk, dan lahan kosong
arboretum. Gambar 4.18 View ke luar site
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
11
4.1.7 Analisa View ke dalam
Site merupakan lahan kosong yang dipenuhi oleh semak dan pohon. Beberapa diantaranya pohon besar, tinggi dan jenis meranggas Gambar 4.19.
- Arah pandang ke A, cukup baik, karena semak dan hutan berada dalam jarak pandang yang jauh, dipisahkan oleh lembah dan sungai.
- Arah pandang ke B, tidak bagus, karena hanya ada hutan semak. - Arah pandang ke D, tidak bagus, karena di arah ini terdapat lahan kosong,
dan juga deretan rumah penduduk. - Arah pandang ke C, baik sekali, karena daerah ini sudah tertata, selain itu
jika memandang dari ketinggian tertentu lebih tinggi dari pohon yang ada, ± 8m pemandangan TMM yang penuh dengan hewan dan
berbagai kegiatan akan terlihat. Bukaan bangunan akan lebih difokuskan ke arah C, dan kemudian ke A.
Arah B D akan diberi pembatas dengan tinggi yang disesuaikan, agar meskipun arah pandang dihalangi, namun bangunan proyek masih dapat
terlihat dari luar.
D
+ +
A B
C -
-
-
Sebagian keadaan eksisting SITE, deretan pohon dengan
tinggi 6-8 m, jenis bervariasi, namun kebanyakan jenis
yang meranggas memiliki kemampuan menggugurkan
daun pada waktu tertentu. Sebagian keadaan eksisting SITE, semak, pohon-
pohon berbatang kecil dan baru tumbuh. Gambar 4.19 View ke dalam site
Universitas Sumatera Utara
FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN
12
4.1.8 Analisa Orientasi Matahari