Keterkaitan Tema dengan Judul Studi Banding Tema Sejenis

FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 60 3. Produk dari tindakan manusia dengan mempertimbangkan kualitas lingkungan baik fisik maupun sosial 4. Memenuhi kriteria LEEDLeadership in Energy and Environtmental Design 5. Menyelamatkan energi sekaligus memenuhi kebutuhan

3.4 Keterkaitan Tema dengan Judul

Jenis proyek merupakan tempat rekreasi, dimana tujuan tempat tersebut adalah „menghibur‟ pengunjungnya, sehingga kepenatan dan kelelahan dapat berkurang atau bahkan hilang. Tempat rekreasi tersebut berada di dalam TMM, yang merupakan tempat konservasi. Karena itu, diperlukan sebuah tempat yang dapat membuat penggunanya nyaman, sekaligus tanggap akan lingkungan sekitarnya yang merupakan area konservasi. Kebutuhan akan air yang dimiliki proyek merupakan hal yang utama, karena proyek merupakan tempat rekreasi air. Sedangkan air air bersih merupakan salah satu elemen yang „dilindungi‟, karena merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Karena itu diperlukan penanganan terhadap efisiensi penggunaan air di tempat rekreasi ini. Daerah tempat proyek dibangun merupakan wilayah RTH yaitu hutan kota. Karena itu, sebagai „ganti‟ dari pembangunan proyek yang akan memakai lahan hijau, maka perancangan proyek sebaiknya dapat meminimalkan penggunaan energi dan sebisa mungkin dapat mempertahankan area hijau yang dianggap memungkinkan tanggap terhadap kondisi lingkungan sekitar.

3.5 Studi Banding Tema Sejenis

Studi banding tema sejenis merupakan studi banding terhadap bangunan- bangunan yang memiliki konsep green. Berikut merupakan studi banding terhadap 3 bangunan yang telah tergolong kategori green. 1. BIG Splash Adventure Merupakan bagian dari fasilitas yang disediakan dalam suatu resort di Indiana, Frenchlick. Terdiri dari berbagai fasilitas, seperti hotel, confrence area, restaurant dan tentunya indoor waterpark. Kawasan resort ini Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 61 mengusung tema green. Bangunan indoor waterparknya sendiri menggunakan desain struktur panel alumunium dan struktur kaca Gambar 3.1 dan 3.2 sehingga sinar matahari dapat leluasa masuk ke dalam bangunan Gambar 3.3 dan 3.4. Atapnya yang unik dan dapat ditarik masuk dan juga dengan adanya jendela di sekeliling bangunan, mengijinkan udara mengalir di dalam waterpark. Penggunaan teknologi terbaru untuk f iltrasi air „The Defender‟ oleh Neptune Benson, mengurangi banyak penggunaan air dengan menyaring backwash air yang kembali, dengan sistem yang sama dengan filtrasi pasir konvensional. „The Defender‟ juga menyediakan filtrasi air seni dan filtrasi kualitas air pada kolam superior dengan mengurangi penggunaan bahan kimia. Desain mesinnya yang efisien juga turut menjadi „penyumbang‟ dalam keseluruhan sistem energy saving ini. 2. NTU Nanyang Technological University Art,Design and Media School Jika dilihat dari atas, bangunan ini seperti taman yang dibuat meliuk saling berhadapan, sama hijaunya dengan wilayah di sekitarnya. Dan memang Gambar 3.1 Tampak bangunan BIG Splash Adventure dari luar, seperti bangunan greenhouse Gambar 3.2 Hal yang menandakan fungsinya adalah terlihatnya waterslide yang mencuat ke luar dan masuk kembali ke dalam bangunan Gambar 3.3 Struktur atap BIG Splash Adventure, transparan sehingga tembus cahaya. Gambar 3.4 Di siang hari, menghemat penggunaan listrik untuk penerangan. Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 62 begitulah konsep bangunan ini, yang diungkapkan oleh Dr.Timothy Seow, Managing Director CPG Studio , yang merupakan konsultan bangunan ini. “The idea was to make the architecture part of the landscape. We wanted a building that flirts with the landscape, not opposing it.” 2 Facade kaca pada bangunan ini menyediakan kinerja tinggi yang mengurangi beban panas dan memungkinkan pengguna nya mendapatkan pandangan alam dan daylight ke dalam ruangan. Dinding kaca memberikan pertukaran visual antara ruang dalam dan luar, sehingga guru dan siswa dapat merasakan pengalaman yang berbeda dalam mengajar-belajar, dengan landscape hijau disekelilingnya dan juga interior plaza dengan kolam-kolam. Cahaya matahari yang melimpah masuk ruangan kelas, di filter oleh pepohonan yang mengelilingi bangunan ini. Atap hijau melengkung membedakan bangunan dari antara struktur lain di kampus, tetapi batas antara lanskap dan bangunan „kabur‟Gambar 3.5. Atap berfungsi sebagai ruang pertemuan informal menantang ide linier yang sering terdapat pada bangunan konvensional Gambar 3.6 . Atap menciptakan ruang terbuka, melindungi bangunan, mendinginkan udara sekitarnya dan memanen air hujan untuk irigasi lansekap Gambar 3.7. Finishes yang sengaja baku untuk bertindak sebagai latar belakang untuk media seni, dan proyek-proyek desain. Dinding beton dan kolom, semen-pasir lantai screeded, pagar kayu dan palet netral menegaskan ruang interior yang bervariasi dalam bentuk dan ukuran. 2 Timothy Seow, Managing Director CPG Studio. Gambar 3.6 Atap hijaunya sebagai tempat pertemuan informal Gambar 3.5 Eksterior Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 63 Desain sekolah ini menawarkan pengalaman baru di setiap elevasi atau perspektif memenuhi pengertian bahwa sekolah untuk seni harus menginspirasi akan kreativitas. 3. Papalote Kids Museum Terletak di sebuah taman Fundidora di Monterrey, Mexico, merupakan sebuah museum interaktif dan inovatif dengan teknologi kosep green yang diperuntukkan bagi anak-anak . Museum ini dibangun dengan tujuan untuk memulihkan kembali keberadaan museum lama yang sudah berada di taman ini Gambar 3.8. Luas museum baru ini sekitar 6.000 m 2 . Dibangun di bawah tanah, sehingga atapnya tetap berfungsi sebagai taman Gambar 3.9. Beberapa bagian atapnya dibuat skylight, agar sinar matahari dapat masuk dan menjadi pencahayaan alami di waktu siang Gambar 3.10 dan 3.11. Ada pula bagian yang tidak diberi atap, untuk memungkinkan udara mengalir ke dalam bangunan. Bentukan bangunan ini abstrak mengikuti bentukan lanscapenya. Gambar 3.9 Papalote Museum dilihat dari luar. Seperti tidak ada bangunan. Gambar 3.8 Papalote Museum dibangun di bawah tanah, sehingga atapnya dapat tetap berfungsi sebagai taman. Gambar 3.7 Interior plaza dengan unsur airnya Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 64 Kesimpulan Studi Banding Setelah melakukan studi banding terhadap ketiga bangunan di atas, maka konsep ide yang dapat diambil dari ketiganya dirangkum dalam tabel 3.1 berikut. No Nama Lokasi Ide yang didapat 1. BIG Splash Adventure Indiana, Frenchlick - Menggunakan alat „green‟ untuk filtrasi air -Penghawaan alami dari ventilasi silang -Unsur kaca untuk pencahayaan alami 2. NTU Art,Design and Media School Singapore -Atap hijau yang menyeluruh, membuat batas antara bangunan dan landscape „kabur‟ -Atap hijau dapat digunakan sebagai tempat pertemuan informal 3. Papalote Kids Museum Monterrey, Mexico -Vertical garden pada menara pandang, diterapkan pada tower luncur Gambar 3.11 Skylight pada beberapa bagian atapnya mengizinkan cahaya matahari masuk. Gambar 3.10 Menara pandang dibuat bersama dengan vertikal garden Tabel 3.1 Kesimpulan Studi Banding Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA

Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 1

BAB IV ANALISA

4.1 Analisa Fisik

Adapun analisa fisik proyek yang dilakukan terdiri dari hal-hal berikut. 4.1.1 Deskripsi Lokasi Lokasi proyek terletak di kota Medan, yang merupakan ibu kota Sumatera Utara,Kecamatan Medan Tuntungan Gambar 4.1 . Kota Medan berada pada : 2 o 27’-2 o 47’ lintang utara dan 98 o 35’-98 o 44’ bujur timur Iklim : tropis Suhu minimum : 23,0 o C – 24,1 O C Suhu maksimum : 30,6 o C – 33,1 O C Kelembapan udara : 78-82 Curah hujan : 201 – 300 mm januari 2013 Site terletak di dalam lahan Taman Marga Satwa Medan, yang terletak di jl. Bunga Rampe IV No. 100, Kelurahan Simalingkar B. Luas site : ± 5,5 ha Topografi : relatif datar KDB : maksimum 10 KLB : maksimum 0,2 KDH : minimum 80 INDONESIA SUMATERA MEDAN TUNTUNGAN TMM LETAK SITE DALAM TMM Gambar 4.1 Peta lokasi Universitas Sumatera Utara