Analisa Pencapaian dan Sirkulasi

FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 6

4.1.4 Analisa Pencapaian dan Sirkulasi

Site berada di dalam lahan TMM. TMM hanya bisa dicapai dari jalan Bunga Rampe IV Gambar 4.13. Keadaan jalan baik dan mulus. Angkutan umum angkot yang melewati TMM adalah KPUM no.61 dan Rahayu no.54. Persimpangan Jalan Pintu Air IV dan Jalan Luku, yang merupakan jalur akses ke lokasi site, memiliki kepadatan sedang daerah yang diberi tanda lingkaran. Terkadang terjadi kemacetan di persimpangan kedua jalan ini, apabila jumlah masyarakat yang mengunjungi TMM membludak. Namun selama ini, kemacetan dapat diatasi dengan penempatan petugas yang mengatur sirkulasi kendaraan pada persimpangan tersebut. KETERANGAN JALAN BUNGA RAMPE IV Lebar 6 – 10 m, 2 arah, kepadatan rendah Kondisi jalan baik JALAN PINTU AIR IV Lebar jalan 6 – 8 m, 2 arah, kepadatan sedang JALAN JAMIN GINTING Lebar jalan 20 m, 2 arah, kepadatan tinggi JALAN NGUMBAN SURBAKTI Lebar jalan 20-25 m, 2 arah, kepadatan tinggi JALAN LUKU Lebar jalan 6-8 m, 2 arah, kepadatan sedang JALAN A.H.NASUTION Lebar 20 m, 2 arah, kepadatan tinggi Gambar 4.13 Jalur pencapaian ke TMM Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 7 Pencapaian oleh pejalan kaki Jalan Bunga Rampe IV, tidak memiliki pedestrian. Namun bahu jalan cukup lebar, dan di sebagian daerah telah terdapat pohon-pohon besar yang berfungsi sebagai peneduh. Usulan : Sebaiknya dibuat pedestrian untuk mempermudah pencapaian pejalan kaki, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar site Gambar.4.14. Sirkulasi di dalam TMM Saat ini TMM telah terbangun sebanyak 20 ha. Jalur sirkulasi eksisting adalah seperti gambar 4.15 di bawah ini. Masalah yang ditemui pada sirkulasi internal ini adalah : 1. Lebar jalur sirkulasi eksisting 2-4 m. Jalur ini digunakan bersama, pejalan kaki ,delman ataupun kendaraan lainnya, tidak ada pemisahan. 2. Belum ada jalan yang dibuat menuju site. 3. Jalur terdekat untuk mengakses site adalah dari jalan masuk  belok kiri ; namun jika jalur ini digunakan, pengunjung yang datang akan langsung menuju proyek, tanpa menjalani TMM sama sekali terlebih dulu. Pedestrian dibuat agak lebar ± 1.5 m, agar dapat dilewati 2 orang Gambar 4.14 Konsep rencana pedestrian Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 8 Usulan yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah: 1. Jalur untuk menuju site dibuat dekat area piknik M, lebih dekat untuk mencapai site dari titik ini, dan pengunjung dapat melihat suasana TMM terlebih dahulu sebelum menuju site. A : LOKET B : MUSHOLA C : RENCANA TAMAN D : BLOK REPTIL E : BLOK AVES F : KANDANG PRIMATA G : KANDANG PRIMATA LEPAS H : KANDANG GAJAH LEPAS I : BLOK CARNIVORA J : BLOK HERBIVORA K :KANDANG KUCING, ULAR, BIAWAK L : OUTBOND, FLYING FOX M : KANDANG AVES N : FASILITAS BERMAIN ANAK O : AREA PIKNIK P : OUTBOND, ATV Q : ICON BINATANG R : KANTIN KETERANGAN : KELUAR MASUK KELUAR JALUR SIRKULASI EKSISTING TMM A O B C E D F H I J K O M L R E G N P M F Gambar 4.15 Rencana jalur sirkulasi ke site Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 9 2. Jalur untuk pejalan kaki dipisahkan dengan delman ataupun kendaraan lainnya. Potensi yang akan diperoleh setelahnya adalah pengunjung yang tadinya tidak tertarik menelusuri TMM ‘dipancing’ dengan kandang aves yang dekat dengan jalur sirkulasi menuju site.

4.1.5 Analisa Arsitektur Sekitar