Interpretasi Tema ELABORASI TEMA

FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 58 b Perhitungan Ekologis menginformasikan desain Jejak lingkungan mempengaruhi eksisting pada desain. Gunakan informasi-informasi lingkungan untuk menentukan kemungkinan desain yang paling ekologis di daerah tersebut. c Mendesain dengan alam Dengan bekerja pada proses kehidupan, kita menghargai semua spesies makhluk hidup. Melibatkan dalam proses yang meregenerasi daripada menganti secara keseluruhan, kita menjadi lebih hidup. d Semua orang adalah perancang Dengarkan setiap suara pada proses desain ini. Tidak ada yang merupakan partisipan saja atau perancang saja: semua orang adalah perancang dan partisipan. Hargai pengetahuan spesial yang setiap orang bawakan. Jika manusia bekerja bersama untuk merawat lingkungan mereka, mereka juga merawat diri mereka sendiri. e Membuat yang alami terlihat Lingkungan yang mengubah sifat lingkungan tersebut mengabaikan kebutuhan kita dan potensi kita untuk belajar. Membuat siklus dan proses alami membawa lingkungan yang didesain kembali hidup. Desain yang efektif membantu menginformasikan ke kita tentang kealamian lingkungan tersebut.

3.3 Interpretasi Tema

Dari beberapa prinsip-prinsip Green Architecture dari beberapa tokoh yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pokok-pokok pikiran atau prinsip Green Architecture itu sendiri adalah: 1. Sumber energi alternatif. Bangunan dan lingkungannya dapat mensuplai energi sendiri. Energi solar dan angin merupakan alternatif yang biasa digunakan untuk dimanfaatkan sebagai pengganti energi listrik. 2. Konservasi energi. Bangunan mempunyai pengkondisian udara yang baik, sehingga tidak membuang-buang energi untuk pengkondisian udara buatan dalam bangunan. Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 59 3. Penggunaan material. Bangunan menggunakan material daur ulang dari bangunan yang telah dibangun. Selain itu, bangunan juga dapat menggunakan bahan material dari daerah setempat. 4. Peletakan bangunan pada site. Perletakan bangunan harus diperhatikan agar meminimalisasi perusakan ekosistem lingkungan sekitar site. Aplikasi bangunan menggunakan pendekatan green architecture dengan menggunakan fitur-fitur sebagai berikut: 1. Meminimalisir perusakan terhadap site. 2. Penggunaan material yang berasal dari daerah setempat yang ramah lingkungan, dan memiliki dampak paling minimal terhadap lingkungan. Termasuk material yang dapat didaur-ulang. 3. Melakukan proses recycle dan reuse untuk air dan limbah 4. Untuk mewujudkan konsep green architecture perlu dilakukan proses pendaurulangan dan pemanfaatan kembali air dan limbah. Air yang dipakai pada bangunan akan di daur ulang kembali melalui proses water treatment dan dipakai kembali sehingga tidak perlu menggunakan air bersih dalm jumlah yang banyak. Begitu juga dengan air limbah. Air limbah hasil buangan bangunan dapat ditreatment kembali dan dapat dipakai untuk keprluan taman. Selain itu juga bisa dilakukan sistem penampungan air hujan yang kemudian akan digunakan untuk keperluan lansekap. 5. Pencahayaan alami dengan menyediakan bukaan besar pada dinding. 6. Pengudaraan alami. 7. Pengaplikasian roof garden 8. Menerapkan teknologi photovoltaic 9. Menggunakan perabot ataupun peralatan utilitas yang hemat energi dan pemakaian air. Mengembangkan tema green architecture dalam konsep Green Building terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Terintegrasi dengan alam 2. Memperhatikan ekosistem lokal dengan perencanaan jangka panjang Universitas Sumatera Utara FASILITAS AQUAVENTURE DI TAMAN MARGASATWA MEDAN 60 3. Produk dari tindakan manusia dengan mempertimbangkan kualitas lingkungan baik fisik maupun sosial 4. Memenuhi kriteria LEEDLeadership in Energy and Environtmental Design 5. Menyelamatkan energi sekaligus memenuhi kebutuhan

3.4 Keterkaitan Tema dengan Judul