Jumlah skor yang diperoleh 1010 dengan skor rata-rata 26,7. Perolehan ini tergolong dalam katergori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus II
pertemuan kedua ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. c.
Berdasarkan observasi keterampilan guru secara keseluruhan keterampilan guru dalam mengajar sudah baik. Jumlah skor yang diperoleh adalah 29
dengan rata-rata 3,6. Hasil ini termasuk dalam kategori sangat baik. Keterampilan mengajar guru pada siklus II pertemuan kedua sudah memenuhi
indikator keberhasilan yang ditetapkan. 4.1.5.5. Revisi
Berdasarkan deskripsi data pelaksanaan pembelajaran membaca aksara Jawa dengan menggunakan model Direct Instruction dengan media audiovisual
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan membaca aksara Jawa, aktivitas siswa dan keterampilan guru telah mencapai indikator keberhasilan yang
telah ditetapkan, sehingga penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya dan tidak ada revisi untuk melaksanakan penelitian ke siklus berikutnya.
4.1.6. Rekapitulasi Data Siklus II
Rekapitulasi data keterampilan siswa dalam membaca aksara Jawa, aktivitas siswa, dan keterampilan guru pada siklus I adalah sebagai berikut:
4.1.6.1. Hasil keterampilan membaca aksara Jawa Berdasarkan hasil keterampilan siswa pada pembelajaran membaca aksara
Jawa melalui model Direct Instruction dengan media audiovisual pada siswa kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang pada siklus II dalam dua pertemuan adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.31 Rekapitulasi Hasil keterampilan Siswa membaca aksara Jawa siklus II
No Pencapaian
Siklus II 1
Nilai rata-rata 80,1
2 Nilai terendah
52 3
Nilai tertinggi 98,8
4 Ketuntasan klasikal
86,8 5
Ketidaktuntasan klasikal 13,2
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat hasil keterampilan membaca aksara Jawa siswa siklus II meliputi nilai pertemuan 1 dan pertemuan 2. Hasil
keterampilan membaca aksara Jawa dalam siklus ini, didapat dari rata-rata nilai unjuk kerja dan nilai evaluasi. Dari data tersebut, nilai terendah 52, nilai tertinggi
98,8 dengan nilai rata-rata 80,1, siswa tuntas sebanyak 33 sedangkan siswa yang belum tentus sebanyak 5 siswa. Dari data tersebut, persentase ketuntasan hasil
keterampilan membaca aksara Jawa siswa kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang dalam pembelajaran bahasa Jawa adalah 86,8. Hasil ini sudah mencapai
indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu ketuntasan klasikal mencapai 80. Untuk menjelaskan perbandingan data hasil keterampilan membaca aksara
Jawa pada pra siklus dengan data hasil keterampilan membaca aksara Jawa siswa dalam siklus I dapat dilihat pada tabel 4.32 berikut.
Tabel 4.32 Peningkatan Hasil Keterampilan siswa membaca aksara Jawa
Siklus I dengan Siklus II
No Pencapaian
Data Siklus I Data Siklus II
1 Nilai Terendah
36 52
2 Nilai Tertinggi
95.5 98,8
3 Rata-rata
72,7 80,1
4 Ketuntasan Klasikal
71,1 86,8
5 Siswa Tuntas
27 33
6 Siswa Tidak Tuntas
11 5
Tabel 4.32 merupakan perbandingan nilai hasil keterampilan membaca aksara Jawa pada pra siklus dengan data hasil keterampilan membaca aksara Jawa
siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus I. Dari tabel 4.32 dapat diketahui bahwa nilai diperoleh pada siklus I adalah nilai terendah 35, nilai tertinggi 95,5
dengan rata-rata 72,7 dan ketuntasan klasikal mencapai 71,1. Setelah dilaksanakan tindakan melalui model Direct Instruction dengan media audiovisual
pada siklus II, nilai terendah 52, nilai tertinggi 98,8 dengan rata-rata 80,1 dan ketuntasan klasikal mengalami peningkatan menjadi 86,8.
Berdasarkan penjelasan tersebut ada peningkatan yang diperoleh dari hasil keterampilan membaca siswa dari data siklus I dibandingkan dengan hasil
keterampilan membaca siswa pada siklus II. Untuk menjelaskan perbandingan persentase ketuntasan keterampilan membaca siswa pada siklus I dengan
persentase ketuntasan keterampilan membaca siswa pada siklus II dapat dilihat pada diagram 4.12 berikut.
Diagram 4.12 Perbandingan Hasil keterampilan membaca aksara Jawa
Siklus I dengan siklus II Paparan hasil belajar siswa pada diagram 4.12 menunjukan adanya
peningkatan dibandingkan data siklus I. Persentase ketuntasan pada siklus I 71,1
71 86.80
29 13.20
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
Tuntas Tidak Tuntas
dengan kategori baik meningkat menjadi 86,8 pada siklus II. Ketuntasan belajar tersebut mencapai target yang diharapkan seperti tercantum dalam indikator
keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya 80 dari ketuntasan keterampilan membaca klasikal siswa.
4.1.6.2. Hasil observasi aktivitas siswa Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran membaca
aksara Jawa melalui model Direct Instruction dengan media audiovisual pada siswa kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang pada siklus II dalam dua pertemuan
menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang dilakukan oleh observer. Adapun hasil aktivitas siswa pada siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 4.33 Rekapitulasi Hasil observasi aktivitas siswa siklus II
No
Indikator Aktivitas Siswa Perolehan skor
Rata-rata siklus II
Pert. 1 Pert. 2
1 Memperhatikan demonstrasi dari guru
3,1 3,4
3,3 2
Mengamati media yang ditampilkan 3
3,6 3,3
3 Membaca Aksara Jawa yang ditampilan
dalam media audiovisual 3,1
3,4 3,3
4 Keaktifan siswa dalam menjawab
pertanyaan dari guru 3
3,3 3,2
5 Memberi tanggapan terhadap siswa yang
sedang membaca 3,1
3,1 3,1
6 Menanyakan hal yang belum dipahami
2,6 3,1
2,9 7
Menerima masukan dari teman 2,8
3,2 3
8 Mengerjakan soal evaluasi
3,1 3,6
3,4 Jumlah skor
23,8 26,7
25,3 keberhasilan
79,1 Kategori
Baik
Berdasarkan tabel 4.33 aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca aksara Jawa melalui model Direct Instruction dengan media audiovisual pada
siklus II diperoleh rata-rata skor 25,3 dengan ketuntasan 79,1 dan kategori baik. Indikator memperhatikan demonstrasi dari guru memperoleh rata-rata skor
3,3. Hal ini menunjukan sebagian besar siswa sudah memperhatikan demonstrasi dari guru dengan seksama. Indikator Mengamati media yang ditampilkan
memperoleh rata-rata skor 3,3. Pada indikator membaca aksara Jawa yang ditampilkan dalam media audiovisual memperoleh rata-rata skor 3,3. Indikator
keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru memperoleh rata-rata skor 3,2. Indikator memberi tanggapan terhadap siswa yang sedang membaca
memperoleh rata-rata skor 3,1. Indikator menanyakan hal yang belum dipahami memperoleh rata-rata skor 2,9. Indikator menerima masukan dari teman
memperoleh rata-rata skor 3. Dan Indikator mengerjakan soal evaluasi memperoleh rata-rata skor 3,4. Perolehan rata-rata skor pada aktivitas siswa
mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya baik. Sehingga penelitian dihentikan pada siklus II.
4.1.6.3. Hasil observasi keterampilan mengajar guru Berdasarkan hasil observasi keterampilan guru pada pembelajaran
membaca aksara Jawa melalui model Direct Instruction dengan media audiovisual pada siswa kelas IVB SDN Wonosari 02 Semarang pada siklus II yang diperoleh
dari hasil pengamatan menggunakan lembar observasi keterampilan guru yang dilakukan oleh observer dengan mengamati 8 indikator yang sudah ditetapkan
dengan satu indikator terdapat empat deskriptor.Hasil observasi keterampilan guru
mengajar pada siklus II didapat dari rata-rata hasil observasi pada pertemuan I dan pertemuan II. Adapun hasil keterampilan guru yang diperoleh pada siklus II
pertemuan pertama adalah sebagai berikut.
Tabel 4.34 Rekapitulasi Hasil observasi keterampilan mengajar guru siklus II
No Indikator Keterampilan Guru
Perolehan skor Rata-rata
siklus II Pert. 1 Pert. 2
1 Membuka pelajaran
3 4
3,5 2
Mendemonstrasikan materi kepada siswa
3 4
3,5 3
Melakukan tanya jawa mengenai materi aksara Jawa
3 4
3,5 4
Mengkondisikan siswa agar fokus dalam pembelajaran
3 3
3 5
Menggunakan media audiovisual 4
4 4
6 Membimbing pelaksanaan pelatihan
awal 4
3 3,5
7 Memberikan penguatan kepada siswa
3 3
3 8
Menutup pelajaran 3
4 3,5
Jumlah skor 26
29 27,5
keberhasilan 81,3 90,6
85,9 Kategori
Sangat baik
Berdasarkan tabel 4.34, keterampilan guru dalam pembelajaran membaca aksara Jawa melalui model Direct Instruction dengan media audiovisual pada
siklus II diperoleh rata-rata skor 27,5 dengan ketuntasan 85,9 dan kategori Sangat baik. Pada indikator membuka pelajaran memperoleh rata-rata skor 3,5.
Pada indikator mendemonstrasikan materi kepada siswa memperoleh rata-rata skor 3,5. Pada indikator melakukan tanya jawab mengenai materi aksara Jawa
memperoleh rata-rata skor 3,5. Pada indikator mengkondisikan siswa agar fokus dalam pembelajaran memperoleh rata-rata skor 3. Pada indikator menggunakan
media audiovisual memperoleh rata-rata skor 4. Pada indikator membimbing pelaksanaan pelatihan awal memperoleh rata-rata skor 3,5. Pada indikator
memberikan penguatan kepada siswa memperoleh rata-rata skor 3. Pada indikator menutup pelajaran memperoleh rata-rata skor 3,5. Perolehan rata-rata skor pada
siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang- kurangnya baik sehingga penelitian dihentikan pada siklus II.
4.2 PEMBAHASAN