Perencanaan Pelaksanaan Tindakan RANCANGAN PENELITIAN

Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Adapun tahapan dalam rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.1.1. Perencanaan

Menurut Arikunto 2010: 138, dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pada siklus pertama, perencanaan tindakan dikembangkan berdasarkan hasil observasi awal. Dalam tahap menyusun rancangan, peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menelaah SK, KD dan materi membaca Aksara Jawa pada kelas IV semester 2 yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator pelajaran. Standar kompetensi 3 yaitu mampu membaca nyaring, membaca pemahaman teks nonsastra, dan membaca huruf Jawa. Kompetensi dasar 3.2 yaitu membaca kata berhuruf Jawa yang menggunakan sandhangan panyigeg wanda. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai indikator. c. Menyiapkan media yang digunakan dalam penelitian yaitu media audiovisual berupa flash player d. Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa yang digunakan dalam penelitian. e. Menyiapkan alat evaluasi yang berupa tes serta lembar kerja siswa.

3.1.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas Arikunto, 2008:18. Pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yaitu menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Direct Instruction dengan Media Audiovisual. Pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama terdiri dari dua pertemuan yaitu melakukan pembelajaran membaca aksara Jawa dengan sandhangan panyigeg wanda dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction dengan media Audiovisual. Siklus kedua dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran yang pertama dengan metode yang sama dan dilakukan dengan dua pertemuan.

3.1.3. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN FLIPCHART PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 57 269

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYANYIKAN LAGU DAERAH MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

2 34 272

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA FLASH PLAYER SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 18 289