2.1.5. Pembelajaran Bahasa Jawa di SD
Tujuan pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa menurut Kurikulum Muatan Lokal 1994: 65 adalah sebagai berikut: a peningkatan pemahaman dan
penggunaan bahasa Jawa, b peningkatan kemampuan penguasaan kebahasaan untuk berkomunikasi, c pengembangan sikap positif terhadap bahasa dan sastra
Jawa, d peningkatan kemampuan menggunakan bahasa Jawa untuk meningkatkan kemampuan intelektual, e meningkatkan, memahami, dan
memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Sedangkan menurut
kurikulum KTSP Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah, mengenalkan identitas masyarakat
Jawa Tengah dan menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah.
Kurikulum KTSP sebagaimana yang telah disebutkan, mata pelajaran bahasa Jawa berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.552010
memuat: 1 kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan ngrungoake, berbicara micara, membaca maca, dan menulis nulis, 2
kemampuan menulis huruf Jawa, 3 meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa, 4 memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil
kreasi budaya sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional. Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan berbahasa tulis dan
keterampilan berbahasa lisan. Keterampilan berbahasa tulis komponennya terdiri dari keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Sedangkan keterampilan
berbahasa lisan komponennya terdiri dari keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara Santosa, 2009: 6.1. Begitu juga di dalam bahasa Jawa,
keterampilan yang harus dikuasai meliputi keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Hal ini termuat dalam Standar Kompetensi Lulusan
SDMI mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa yang tercantum dalam kurikulum muatan lokal bahasa Jawa 2010 yaitu:
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan yang didengar baik teks sastra maupun nonsastra dalam beragam bahasa berupa cerita teman, teks karangan, pidato, pesan,
cerita rakyat, cerita anak, geguritan, tembang macapat, dan cerita wayang. b.
Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, baik
sastra maupun nonsastra dengan menggunakan berbagai ragam bahasa berupa menceritakan berbagai keperluan, mengungjapkan keinginan, menceritakan
tokoh wayang, mendeskripsikan benda, menanggapi persoalan faktal pengamatan, melaporkan hasil pengamatan, berpidato, dan mengapresiasikan
tembang. c.
Membaca Menggunakan berbagai keterampilan membaca untuk memahami teks satra
maupun nonsastra dalam berbagai ragam bahasa berupa teks bacaan, pidato, cerita rakyat, percakapan, geguritan, ceria anak, cerita wayang, dan huruf
Jawa.
d. Menulis
Melakukan berbagai keterampilan menulis baik sastra maupun nonsastra dalam berbagai ragam bahasa untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi berupa karangan sederhana, surat, dialog, laporan, ringkasan, parafase, geguritan, dan huruf Jawa.
2.1.6. Keterampilan Berbahasa