3. Deskripsi Variabel Kultur Organisasi
Pada penelitian ini kultur organisasi merupakan persepsi pegawai instansi pemerintah mengenai budaya yang ada dalam suatu instansi tempat para pegawai
itu bekerja. Kesesuaian kompensasi ini diukur dengan indikator reflektif yang dijabarkan ke dalam 8 item pertanyaan.
Tabel 4.4 Statistik deskriptif Variabel Kultur Organisasi
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
KO1 2.00
5.00 3.8679
0.63359 KO2
2.00 5.00
3.8868 0.63727
KO3 3.00
5.00 4.0660
0.55667 KO4
2.00 5.00
3.9340 0.63649
KO5 2.00
5.00 3.7642
0.79943 KO6
2.00 5.00
3.8679 0.63359
KO7 3.00
5.00 4.0660
0.58990 KO8
2.00 5.00
3.9245 0.80117
TOTAL 22.00
40.00 31.3774 3.86795
KO= Kultur Organisasi Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi sebesar
3,867 lebih kecil dari nilai mean. Artinya, nilai sampel dominan berkumpul di sekitar nilai rata-rata hitungnya sebesar 31,377. Dari hasil tersebut kemudian
disesuaikan dengan tabel kategori, Sehingga dapat dikatakan bahwa kultur organisasi di sektor pemerintahan di Kota dan Kabupaten Pekalongan dalam
kondisi atau kategori baik. Berdasarkan Tabel 4.4 nilai rata-rata jawaban terendah ditunjukkan oleh
indikator KO1 dan KO6 dengan pertanyaan “Di instansi ini, pegawai
mencurahkan seluruh kemampuannya untuk bekerja ” dan “Setiap pegawai selalu
memperhatikan biaya yang dikeluarkan
”
. Hal tersebut berarti bahwa di instansi tempat mereka bekerja masih belum mencurahkan seluruh kemampuannya untuk
bekerja.
4. Deskripsi Variabel Perilaku Tidak Etis
Perilaku tidak etis merupakan persepsi pegawai instansi pemerintahan mengenai perilaku para pegawai instansi dalam proses pencapaian tujuan
perusahaannya. Variabel ini diukur dengan 4 indikator yang bersifat reflektif, yang dijabarkan dalam 6 pernyataan.
Tabel 4.5 Statistik deskriptif Variabel Perilaku Tidak Etis
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
PTE1 1.00
4.00 2.0000
0.74322 PTE2
1.00 4.00
2.0000 0.69007
PTE3 1.00
3.00 1.6698
0.61290 PTE4
1.00 4.00
1.8208 0.75337
PTE5 1.00
3.00 1.5849
0.59949 PTE6
1.00 5.00
1.6415 0.70628
TOTAL 6.00
18.00 10.7170
2.76287 PTE= Perilaku Tidak Etis
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi sebesar 2,762 lebih kecil dari nilai mean. Artinya, nilai sampel dominan berkumpul di
sekitar nilai rata-rata hitungnya sebesar 10,717. Dari hasil tersebut kemudian disesuaikan dengan tabel kategori, Sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku tidak
etis di sektor pemerintahan di Kota dan Kabupaten Pekalongan dalam kondisi atau kategori cukup etis.
Berdasarkan Tabel 4.5 nilai rata-rata jawaban tertinggi ditunjukkan oleh indikator PTE1 dan PTE2 dengan pertanyaan
PTE1 “Di instansi tempat saya bekerja, saya pernah menggunakan
kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi,” dan pertanyaan
PTE2 “Di instansi tempat saya bekerja, saya pernah menggunakan peralatan kantor, misal komputer untuk keperluan pribadi.” Hal tersebut
merupakan perilaku manajemen yang menyalahgunakan kedudukan dan
sumberdaya. perilaku tersebut biasanya dilakukan oleh para pegawai yang mempunyai kedudukan tinggi di dalam suatu instansi.
5. Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan