Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi gaji Bentuk-bentuk Kompensasi gaji

karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat. berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan hasil kerja atau balas jasa pegawai yang berwujud nominal uangyang diberikan majikan kepada pegawainya. Gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif dan produktif, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan. Tetapi, gaji bukanlah merupakan satu - satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan. Beberapa tujuan penggajian, yaitu: menjalin ikatan kerja antara majikan dengan karyawan, kepuasan kerja balas jasa, motivasi, disiplin, dan stabilitas karyawan.

4.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi gaji

Menurut Mangkunegara 2001:84, ada enam faktor yang mempengaruhi kompensasi, yaitu: 1. Faktor Pemerintah Goverment factors Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji menimal,pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya tanportasiangkutan. Inflasi maupun deflasi yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi 2. Penawaan Bersama Antara perusahaan Collective bargaining Kebijakan dalam menetukan kompensasi dapat di pengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan pada karyawan. 3. Standar dan Biaya Hidup karyawan Standar and cost In living Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal karyawan 4. Ukuran Perbandingan Upah Comparable wages Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecil perusahaan, tingkat pendidikan karyawan, masa keja karyawan. 5. Permintaan dan Persedian Supply and demand Dalam menentukan kebikajakan lompensasi karyawan perlu mempertimbangkan tingkat persedian permintaan pasar. 6. Kemampuan Membayar Ability to pay Dalam menentukan kebijakan kompensasi karyawan perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah karyawan.

4.3.3 Bentuk-bentuk Kompensasi gaji

Kompensasi atau gaji dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kompensasi langsung direct compensation berupa gaji, upah, dan upah insentif, dan kompensasi tidak langsung indirect compensation atau employee welfare atau kesejahteraan karywan. Sedangkan Michael dan Harold 1993 dalam Djati, 2003: 28 membagi kompensasi dalam tiga bentuk, yaitu material, sosial dan aktivitas. Bentuk kompensasi material tidak hanya berbentuk uang, seperti gaji, bonus dan komisi, melainkan segala bentuk penguat fisik phisical reinforcer, misalnya fasilitas parkir, telepon dan ruang kantor yang nyaman, serta berbagai macam bentuk tunjangan misalnya pensiun, asuransi kesehatan.

4.4 Kultur Organisasi Budaya Organisasi