Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan Deskripsi Variabel Fraud di Sektor Pemerintahan

sumberdaya. perilaku tersebut biasanya dilakukan oleh para pegawai yang mempunyai kedudukan tinggi di dalam suatu instansi.

5. Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan merupakan persepsi karyawan mengenai keefektifan gaya seorang pemimpin dalam proses mempengaruhi orang atau bawahan sehingga mereka akan berusaha, rela dan antusias terhadap pencapaian tujuan perusahaannya. Variabel ini diukur dengan 3 indikator yang bersifat reflektif, yang dijabarkan dalam 6 pernyataan. Tabel 4.6 Statistik deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Minimum Maximum Mean Std. Deviation GK1 3.00 5.00 4.2170 0.56912 GK2 2.00 5.00 4.0283 0.54261 GK3 3.00 5.00 4.1321 0.61838 GK4 2.00 5.00 3.9528 0.66736 GK5 3.00 5.00 4.1226 0.45151 GK6 3.00 5.00 4.2358 0.54427 TOTAL 18.00 30.00 24.6887 2.37191 GK= Gaya Kepemimpinan Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi sebesar 2,371 lebih kecil dari nilai mean. Artinya, nilai sampel dominan berkumpul di sekitar nilai rata-rata hitungnya sebesar 24,688. Dari hasil tersebut kemudian disesuaikan dengan tabel kategori, Sehingga dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin di sektor pemerintahan di Kota dan Kabupaten Pekalongan dalam kondisi atau kategori baik. Berdasarkan Tabel 4.6 nilai rata-rata jawaban terendah ditunjukkan oleh indikator GK4 dengan pertanyaan “Di instansi tempat saya bekerja, pemimpin memberikan inspirasi kepada bawahan untuk memberi kontribusi lebih pada tugas po koknya” Hal tersebut berarti bahwa pegawai instansi pemerintahan memiliki persepsi bahwa seorang pemimpin kurang penyampaian struktur tugas pada bawahannya. Sehingga para pegawai menganggap bahwa pemimpin belum menyampaikan informasi yang dibutuhkan pegawai.

6. Deskripsi Variabel Fraud di Sektor Pemerintahan

Variabel fraud di sektor pemerintahan merupakan persepsi pegawai instansi mengenai tindak kecurangan yan terjadi di sektor pemerintahan, diantaranya adalah Pernyataan palsu atau salah pernyataan Fraudulent Statement, Korupsi Corruption, Penyimpangan atas asset Asset Misappropriation.. Variabel ini diukur menggunakan 3 indikator yang bersifat refleksif. Dimana indikator tersebut dijabarkan dalam 9 pernyataan. Tabel 4.7 Statistik deskriptif Variabel Fraud di Sektor Pemerintahan Minimum Maximum Mean Std. Deviation FR1 1.00 4.00 1.8113 0.66351 FR2 1.00 4.00 1.8302 0.66864 FR3 1.00 3.00 1.7453 0.61816 FR4 1.00 3.00 1.7170 0.61342 FR5 1.00 3.00 1.7075 0.63196 FR6 1.00 4.00 1.7453 0.67699 FR7 1.00 4.00 1.6698 0.71343 FR8 1.00 3.00 1.6604 0.63075 FR9 1.00 4.00 1.7264 0.76261 TOTAL 9.00 27.00 15.6132 4.57856 FR= Fraud Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi sebesar 4.578 lebih kecil dari nilai mean. Artinya, nilai sampel dominan berkumpul di sekitar nilai rata-rata hitungnya sebesar 15.613. Dari hasil tersebut kemudian disesuaikan dengan tabel kategori, Sehingga dapat dikatakan bahwa fraud yang terjadi di Kota dan Kabupaten Pekalongan dalam kondisi atau kategori jarang terjadi. Berdasarkan Tabel 4.7 nilai rata-rata jawaban tertinggi ditunjukkan oleh indikator FRAUD2 dengan pertanyaan “Bukan suatu masalah bagi instansi saya, apabila pencatatan bukti transaksi dilakukan tanpa otorisasi dari pihak yang berwenang.” Hal tersebut berarti bahwa berdasarkan persepsi para pegawai di sektor pemerintahan, masih sering terjadi kecurangan laporan keuangan.

4.2 Uji Second Order Confirmatory Factor Analysis