3.5.4 Menilai outer model atau measurement model
Tahap pertama dalam smartPLS adalah menilai outer model yaitu proses iterasi indikator  dan  variabel  laten  diperlakukan  sebagai  deviasi  penyimpangan
dari  nilai  mean  rata-rata  dengan  tujuan  melihat  hubungan  antara  indikator dengan konstruknya.
3.5.5 Uji Composite Reliability
Reliabilitas  reliability  merupakan  suatu  alat  pengukur  yang menunjukkan  akurasi,  konsistensi  dan  ketepatan  dari  pengukurnya  Jogiyanto,
2004.  Konsistensi  menunjukkan  seberapa  baik  item –item  pernyataan  yang
mengukur  sebuah  konsep  bersatu  menjadi  sebuah  kumpulan  Sekaran,  2007. Reliabilitas  konstruk  dalam  penelitian  ini  akan  diukur  dengan  menggunakan
composite  reliability  dan  cronbach  alpha.  Konstruk  dikatakan  reliabel  jika  nilai composite reliability maupun cronbach alpha di atas 0,70 Ghozali, 2011:43.
3.5.6 Uji Discriminant Validity
Discriminant Validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai  berdasarkan  Cross  Loading  pengukuran  dengan  konstruk.  Metode  lain
untuk  menilai  Discriminant  Validity  adalah  membandingkan  nilai  Root  Of Average  Variance  Extracted  AVE  setiap  konstruk  dengan  korelasi  antara
konstruk  dengan  konstruk  lainnya  dalam  model.  Jika  nilai  AVE  setiap  konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam
model,  maka  dikatakan  memiliki  nilai  Discriminant  Validity  yang  baik  Fornell Larcker, 1981 dalam Ghozali 2008:25.
Jika  semua  indikator  di  standardized,  maka  ukuran  ini  sama  dengan Average  Communalities  dalam  blok.  Composite  reliability  blok  indikator  yang
mengukur  suatu  konstruk  dapat  dievaluasi  dengan  dua  macam  ukuran  yaitu internal  consistency  yang  dikembangkan  oleh  Wert  et  al.  1979  dalam  Ghozali
2008:25.
3.5.7 Menilai inner model atau struktural model
Pengujian  inner  model  atau  model  struktural  dilaukan  untuk  melihat hubungan  antara  konstruk,  nilai  signifikansi  dan  R-square  dari model  penelitian.
Model  struktural  dievaluasi  dengan  menggunakan  R-square  untuk  kostruk dependen,  stone-geisser  Q-square  test  untuk  predictive  relevance  dan  uji-t  serta
signifikansi  dari  koefisien  parameter  jalur  struktural  Ghozali,  2008:26. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten
independen  tertentu  terhadap  variabel  laten  dependen  apakah  mempunyai pengaruh substantif.
Model  PLS  juga  dievaluasi  dengan  melihat  Q-square  predictive relevance  untuk  model  konstruk.  Q-square  predictive  relevance  mengukur
seberapa  baik  nilai  observasi  dihasilkan  oleh  model  dan  juga  estimasi parameternya. Nilai Q-square predictive relevance lebih besar dari 0 menunjukan
bahwa  model  mempunyai  nilai  predictive  relevance,  sedangkan  nilai  Q-square
predictive  relevance  kurang  dari  0  menunjukan  bahwa  model  kurang  memiliki predictive relevance Ghozali, 2008 :26.
3.5.8 Uji Hipotesis