predictive relevance kurang dari 0 menunjukan bahwa model kurang memiliki predictive relevance Ghozali, 2008 :26.
3.5.8 Uji Hipotesis
Hipotesis 1 sampai dengan Hipotesis 5 akan diuji menggunakan alat analisis smartPLS 2.0 dengan melihat inner weight di dalam path coefficient yang
dihasilkan dari model. Pengambilan keputusan atas penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Melihat nilai outer weight masing-masing indikator dan nilai
signifikansinya. Nilai weight yang disarankan adalah diatas 0.50 negatif dan T-stasistic diatas nilai 1,66023 untuk p 0,05; 1,98397
untuk ρ 0.025; dan 2,36422
untuk ρ 0.01. Indikator yang memiliki nilai dibawah ketentuan tersebut harus didrop dari model dan kemudian
dilakukan pengujian ulang. 2.
Melihat nilai inner weight dari hubungan antar variabel laten. Nilai weight dari hubungan tersebut harus menunjukan arah negatif dengan
nilai T-statistic diatas 1,66023 untuk ρ 0,05; 1,98397 untuk ρ 0.025;
dan 2,36422 untuk ρ 0.01
3. Hipotesis alternatif Ha diterima jika nilai weight dari hubungan antar
variabel laten menunjukan arah negatif dengn nilai T-stasistic di atas 1,66023
untuk ρ 0,05; 1,98397 untuk ρ 0.025; dan 2,36422 untuk ρ 0.01. Sebaliknya, Ha ditolak jika nilai weight dari hubungan antar
variabel menunjukan arah positif dan nilai T-stasistic dibawah nilai
1,66023 untuk ρ 0,05; 1,98397 untuk ρ 0.025; dan 2,36422 untuk ρ
0.01.Nilai t-tabel yang ditentukan dalam penelitian ini adalah sebesar 1,66023 untuk signifikansi
ρ 0,05. Selanjutnya nilai t-tabel tersebut dijadikan sebagai nilai cut off untuk penerimaan atau penolakan hipotesis
yang diajukan.
65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dinas –dinas
yang ada di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Responden pada penelitian ini adalah para pegawai tetap PNS yang bekerja di Dinas se-Kota dan Kabupaten
Pekalongan. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui
observasi dan menyebarkan kuesioner kepada dinas se-Kota dan Kabupaten Pekalongan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik
Convenience sampling, yaitu pengumpulan informasi dari anggota populasi dengan senang hati bersedia memberikannya. Teknik convenience sampling
hanya mengumpulkan informasi dan elemen populasi yang tersedia saat dilakukannya penelitian untuk memberikan informasi yang dibutuhan dalam
penelitian. Dari jumlah 22 dinas yang terdapat di Kota dan Kabupaten Pekalongan hanya 12 dinas yang memberi ijin penelitian. Berdasarkan survei, kuesioner yang
disebarkan adalah sebanyak 120 kuesioner yang disebar di 12 dinas yang ada di Kota dan Kabupaten Pekalongan pada bulan Juli 2012. Pengembalian kuisioner
dibatasi dengan jangka waktu 3 minggu 21 hari. Dan kuisioner yang kembali adalah sebanyak 106 kuisioner 88,3.