bahwa yang paling dirugikan dari terjadinya praktik korupsi adalah masyarakat dan mereka sendiri terlibat dalam praktik korupsi, serta
pencegahan dan pemberantasan korupsi hanya akan berhasil bila masyarakat ikut berperan aktif. Selain itu adanya penyalahartian
pengertianpengertian dalam budaya bangsa Indonesia. 4.
Aspek peraturan perundang-undangan, yaitu terbitnya peraturan perundang-undangan
yang bersifat
monopolistik yang
hanya menguntungkan kerabat dan atau kroni penguasa negara, kualitas
peraturan perundang-undangan yang kurang memadai, judicial review yang kurang efektif, penjatuhan sanksi yang terlalu ringan, penerapan
sanksi tidak konsisten dan pandang bulu, serta lemahnya bidang evaluasi dan revisi peraturan perundang-undangan.
4.1.4 Faktor Penyebab Terjadinya Fraud
Menurut teori Fraud Triangle Cressey 1953 melalui penelitiannya menyatakan bahwa seseorang melakukan kecurangan Fraud disebabkan oleh 3
faktor, yaitu: 1.
Pressure Pressure adalah dorongan yang menyebabkan seseorang
melakukan fraud, contohnya hutang atau tagihan yang menumpuk, gaya hidup mewah, ketergantungan narkoba, dll. Pada umumnya yang
mendorong terjadinya fraud adalah kebutuhan atau masalah finansial. Tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh keserakahan.
2. Opportunity
Opportunity adalah peluang yang memungkinkan fraud terjadi. Biasanya disebabkan karena internal control suatu organisasi yang
lemah, kurangnya pengawasan, dan penyalahgunaan wewenang. Di antara 3 elemen fraud triangle, opportunity merupakan elemen yang
paling memungkinkan untuk diminimalisir melalui penerapan proses, prosedur, dan control dan upaya deteksi dini terhadap fraud.
3. Rationalization
Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam terjadinya fraud, dimana pelaku mencari pembenaran atas tindakannya, misalnya:
1. Bahwasanya tindakannya untuk membahagiakan keluarga dan
orang-orang yang dicintainya. 2.
Masa kerja pelaku cukup lama dan dia merasa seharusnya berhak mendapatkan lebih dari yang telah dia dapatkan sekarang posisi,
gaji, promosi, dll. 3.
Perusahaan telah mendapatkan keuntungan yang sangat besar dan tidak mengapa jika pelaku mengambil bagian sedikit dari
keuntungan tersebut. Penyebab fraud menurut Bologna 1993 juga dapat dijelaskan dengan
GONE Theory, terdiri dari 4 empat faktor yang mendorong seseorang berperilaku menyimpang dalam hal ini berperilaku fraud. Keempat faktor tersebut
adalah :
1. Greed atau keserakahan, berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang
secara potensial ada di dalam diri setiap orang; 2.
Opportunity atau kesempatan, berkaitan dengan keadaan organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian rupa sehingga terbuka
kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan terhadapnya; 3.
Needs atau kebutuhan, berkaitan dengan faktor‐faktor yang dibutuhkan oleh individu
‐individu untuk menunjang hidupnya yang menurutnya wajar; dan
4. Exposure atau pengungkapan, berkaitan dengan tindakan atau
konsekuensi yang akan dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku ditemukan melakukan kecurangan.
4.2 Keefektifan Sistem Pengendalian Internal