Karakteristik Siswa Sekolah Dasar SD

19 Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli, ranah belajar yang berkaitan dengan hasil belajar tersebut tidak dapat berdiri sendiri, artinya perubahan perilaku siswa sebagai hasil belajar harus mencakup semua ranah belajar tersebut.

2.2.4 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar SD

Setiap individu berkembang menuju kedewasaaan dan mengalami adaptasi dengan lingkungannya. Piaget dalam Soeparwoto dkk 2007: 84-85 membagi perkembangan kognitif manusia menjadi empat tahap yaitu: 1 Tahap sensorimotor umur 0-2 tahun 2 Tahap pra operasional umur 2-7 tahun 3 Tahap operasional konkret umur 7-12 tahun 4 Tahap operasional formal umur 12-18 tahun. Dengan melihat tahap-tahap perkembangan yang diungkapkan oleh Piaget, maka anak yang sedang duduk di bangku sekolah dasar berada dalam tahap operasional konkret yaitu pada usia 7-12 tahun . Siswa sekolah dasar memiliki karakteristik yang berbeda dengan karakteristik siswa pada jenjang pendidikan lainnya. Karakteristik yang dimiliki siswa mempengaruhi kebutuhan siswa terutama dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dan karakterisitik siswanya. Menurut Kurniawan 2007, ada 4 empat karakteristik yang dimiliki siswa Sekolah Dasar SD yaitu: 20 1 Senang bermain Karakteristik ini menuntut guru Sekolah Dasar SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan terutama untuk kelas rendah. Guru SD hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pembelajaran yang serius tapi santai. 2 Senang bergerak Orang dewasa dapat duduk tenang selama berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak sehingga siswa tidak mudah bosan pada kegiatan pembelajaran. 3 Senang bekerja dalam kelompok Dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat sportif, belajar olah raga serta belajar keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini menuntut guru untuk dapat merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan tugas secara kelompok. 4 Senang merasakan atau melakukanmemperagakan sesuatu secara langsung Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri apa yang sedang dipelajari. Dengan 21 demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

2.2.5 Pendidikan Kewarganegaraan SD

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI GLOBALISASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA BANYUMAS

0 18 301

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

Efektivitas Metode Coperative Learning Tipe Make A Match Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Globalisasi di SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

0 16 112

Efektivitas Pembelajaran Misi Kebudayaan Internasional Melalui Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 17 157

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 G

0 2 14

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Materi Bangun Ruang Siswa kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01,Brebes.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93