40 c
Siswa menentukan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan laporan.
5 Tahap 5, mempresentasikan laporan akhir
Pada tahap ini, hal-hal yang dilakukan yaitu: a
Siswa mempresentasikan laporan hasil penyelidikan kelompoknya di depan kelas.
b Kelompok presentator bertanya jawab dengan kelompok pendengar
dengan bimbingan guru. c
Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan. 6
Tahap 6, evaluasi Pada tahap ini, hal-hal yang dilakukan yaitu:
a Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik yang dipelajari.
b Guru mengevaluasi pemikiran paling tinggi dari siswa.
c Guru mengevaluasi hasil belajar siswa
2.3 Kerangka Berpikir
Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang berisi tentang cara peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak,
dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Paradigma baru pendidikan
kewarganegaraan pada jenjang sekolah dasar menuntut adanya penggunaan model pembelajaran yang cocok untuk pokok bahasan tertentu agar pembelajaran yang
dilakukan bermakna bagi siswa Winataputra 2011: 1.3. Model pembelajaran
41 konvensional tidak sepenuhnya dapat memberikan pembelajaran yang bermakna
bagi siswa karena bersifat teacher centered bukan student centered sehingga siswa tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Untuk itu, diperlukan suatu
model pembelajaran yang lebih inovatif dalam pembelajaran PKn. Model pembelajaran Group Investigation memungkinkan pembelajaran
PKn menjadi lebih bermakna. Dalam pembelajaran dengan model Group Investigation, siswa belajar tidak secara individual melainkan bekerja bersama
teman dalam kelompoknya. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama antar siswa. Selain itu siswa diberi kesempatan untuk memilih topik
pembelajaran sesuai materi yang akan dipelajari, hal ini diharapkan akan membuat siswa merasa senang karena pembelajaran yang dilakukan berdasarkan minat
siswa. Kemudian pembelajaran dengan model ini juga melatih kemampuan berfikir tinggi dari siswa karena siswa mencari informasi sendiri dari beberapa
sumber mengenai materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian pembelajaran dengan model Group Investigation dapat membantu siswa mengingat apa yang
telah ia pelajari, menjadikan suasana belajar menyenangkan, dan diharapkan pembelajaran menjadi bermakna karena pembelajaran bersifat student centered
yang mengutamakan keterlibatan siswa secara aktif. Untuk mengetahui apakah tedapat perbedaan hasil belajar antara siswa
yang pembelajarannya menggunakan model Group Investigation dan dengan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model konvensional maka
kedua penerapan model pembelajaran tersebut perlu dibandingkan. Berikut bagan kerangka berpikir dalam penelitian ini:
42
2.4 Hipotesis