17 proses pembelajaran akan terjadi secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang
direncanakan apabila komponen-komponen pembelajaran tersebut berinteraksi dengan baik.
Keefektifan pembelajaran merupakan hasil guna yang diperoleh siswa setelah terjadi proses belajar mengajar. Menurut Soemosasmito dalam Trianto
2009: 20, suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama keefektifan pembelajaran, antara lain:
1 Presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap kegiatan
pembelajaran. 2
Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara siswa. 3
Ketetapan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa diutamakan.
4 Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, mengembangkan
struktur kelas yang mendukung. Jadi, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif seluruh komponen
pembelajaran harus dapat berinteraksi dengan baik serta dapat memenuhi persyaratan utama keefektifan pembelajaran yang telah dijelaskan di atas.
2.2.3 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i dan Anni 2009: 85. Perilaku yang diperoleh tersebut,
tergantung pada apa yang telah dipelajari siswa. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang diharapkan terjadi pada siswa dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran. Pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran tersebut
18 merupakan hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat diketahui
melalui kegiatan evaluasi pembelajaran. Gagne dalam Suprijono 2009: 5, menyatakan bahwa hasil belajar berupa
informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap. Informasi verbal yaitu kapabilitas pengetahuan dalam bentuk bahasa,
baik lisan maupun tertulis. Keterampilan intelektual yaitu keterampilan mempresentasikan konsep dalam lambang. Strategi kognitif yaitu kecakapan
menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian kegiatan fisik. Sikap adalah
kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaiannya. Lebih sederhana lagi, menurut Benyamin S. Bloom dalam Rifa’i dan Anni
2009: 86, hasil belajar berkaitan dengan tiga ranah belajar, yaitu ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain, dan ranah psikomotorik
psychomotoric domain. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan yang mencakup kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan penilaian. Ranah afektif berkaitan dengan hasil belajar berupa perasaan, sikap, minat, dan nilai yang mencakup kategori penerimaan,
penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. Sedangkan ranah psikomotorik berkaitan dengan hasil belajar yang berupa
kemampuan fisik. Kategori ranah psikomotorik meliputi persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan
kreatifitas Elizabeth Simpson dalam Rifa’i dan Anni 2009: 89
19 Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli, ranah belajar yang
berkaitan dengan hasil belajar tersebut tidak dapat berdiri sendiri, artinya perubahan perilaku siswa sebagai hasil belajar harus mencakup semua ranah
belajar tersebut.
2.2.4 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar SD